Pemahaman Busur Vulkanik Dan Non Vulkanik Indonesia

Wilayah daratan ialah bab dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. 

Bentuk tampang bumi berupa daratan dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan. 

Secara lazim setiap bentuk wajah bumi menawarkan pola kegiatan penduduk yang berlawanan antara satu daerah dengan daerah yang lain.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan 17.504 pulau. Umumnya, pulau-pulau tersebut mempunyai karakteristik topografi tersendiri. 

Susunan bentang alamnya mampu berbentukdataran rendah, dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan. 

Kenampakan fisik yang utama adalah pegunungan. Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang memanjang.

Indonesia menjadi titik temu dua rangkaian pegunungan muda dunia, ialah sirkum mediterania dan sirkum pasifik. Pegunungan sirkum mediterania membentuk dua busur pegunungan, ialah busur luar dan busur dalam.


1. Busur dalam bersifat vulkanik karena bekerjasama dengan proses subduksi. Proses ini memicu lempeng menghujam, lalu meleleh menjadi magma dan menjadi gunung berapi. 

Busur pegunungan ini ditemukan di sepanjang bukit barisan (Pulau Sumatera), jalur gunung api di pulau Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Alor, Solor, Wetar, Kepulauan Banda, dan Pulau Saparua. 

Gunung api yang ada di busur dalam antara lain Gunung Leuser, Gunung Krakatau, Gunung Merapi, gunung Bromo, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.

2. Busur luar tidak bersifat vulkanik sebab hanya merupakan rangaian pegunungan lipatan balasan tumbukan di tepi lempeng. 

Busur pegunungan ini terdapat di pulau Simelu, Pulau Nias, Kepulauan Mentawai, dan Pulau Enggano. Busur luar kemudian membentuk jalur pegunungan dasar maritim sepanjang pantai barat Sumatera dna pantai selatan Jawa. 

Busur pegunungan ini kembali timbul di daratan Pulau Sewu, Rote, Timor, Babar, kepulauan Kei, Pulau Seram, dan Pulau Buru.
Busur vulkanik dan non vulkanik Indonesia
Rangkaian pegunungan sirkum pasifik yang membentuk Cincin Api Pasifik mempunyai dua cabang di Indonesia,

1. Cabang yang memanjang dari Pulau Luzon ke pegunungan di Kalimantan lewat pulau Pahlawan dan Kepulauan Sulu. Pada cabang sirkum pasifik di Kalimantan, tidak ada gunung api aktif.

2. Cabang yang memanjang dari Pulau Luzon ke Samar, Mindanao, Kepulauan Sangihe, dan Pulau Sulawesi lalu menyambung ke Busur Papua di Halmahera kemudian Pulau Papua. Busur Papua terbentuk balasan tumbukan Lempeng Australia terhadap Lempeng Pasifik.

Gunung api Indonesia menjadi bab Pasific Ring of Fire. Beberapa gunung api di Indonesia terkenal dengan letusan yang dahsyat. 

Contohnya gunung Krakatau yang meletus tahun 1883 dengan kekuatan setara 150 megaton TNT, 10.000 kali kekuatan bom Hirosima dan Nagasaki, gunung Toba yang menyebakanterjadinya trend acuh taacuh vulkan selama enam tahun setelah ledakannya sekitar 74.000 tahun yang lalu..