Isyarat Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang kekhalifahan Utsman & aneka macam perilaku yg terperinci dr para shahabat pada masa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam serta dua khalifah sesudah beliau, membuat Utsman menempati kedudukan tertinggi selaku pemimpin umat Islam setelah Umar Radhiyallahu Anhu meninggal dunia.
Ketika Umar dlm kondisi sakit akhir mengalami penusukan, orang-orang meminta semoga mengangkat seseorang selaku penggantinya. Maka Umar berkata,
“Saya tak mendapatkan orang yg paling berhak atas problem ini ketimbang mereka yg tatkala Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wafat dia ridha pada mereka. Siapa pun yg diseleksi di antara mereka, maka ia yg menjadi khalifah setelahku.”
Maka Umar menyebut nama Ali, Utsman, Thalhah, Zubair, Abdurrahman bin Auf, & Sa’ad bin Abi Waqqash.
Dengan kejeniusannya, Umar mengisyaratkan pada dua orang yg dianggapnya memiliki kedudukan yg lebih di mata orang-orang.
Umar berkata, “Saya kira tak ada seorang pun bisa menyamai Utsman & Ali. Keduanya menulis wahyu pada masa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.”
Umar berpesan pada mereka berenam,
“Jika saya meninggal dunia, bermusyawarahlah selama tiga hari. Hendaknya tak datang hari keempat (dari kematianku) kecuali kalian sudah memutuskan seorang pemimpin (khalifah).”
Keenam sahahat yg mulia itu pun berkumpul di kamar Ummul Mukminin Aisyah. Sebelumnya Thalhah bin Ubaidillah tak hadir, beberapa ketika kemudian baru ia hadir di daerah itu.
Abdurrahman bin Auf memberi aba-aba biar tiga orang dr mereka memperlihatkan hak kekhalifahan pada tiga orang yg lain. Abdurrahman berkata, “Jadikanlah masalah ini pada tiga orang dr kalian.”
Maka Zubair memperlihatkan haknya pada Ali, Thalhah memperlihatkan haknya pada Utsman, & Sa’ad memberikan haknya pada Abdurrahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf berkata,
“Siapa di antara kalian berdua yg melepaskan diri dr masalah ini, maka kami akan menyerahkan persoalan ini padanya, Allah & Islam akan menjadi saksi atasnya. Hendaklah yg paling baik di antara mereka melihat pada dirinya.”
Dua shabat yg tersisa, yaitu Utsman & Ali, hanya membisu.
Abdurrahman pun melanjutkan, “Apakah kalian menyerahkan masalah ini padaku? Demi Allah saya tak akan teledor dr yg terbaik dr kalian!” Keduanya pun mengiyakan.
[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]
Bersambung ke Pelantikan Utsman Sebagai Khalifah & Baiat Umat Islam (Bagian 2)