Daftar Isi
Pelaksanaan adat istiadat dlm upacara pernikahan di Gereja dapat memberi peluang terjadinya sinkritisme. Ini tergolong dlm sikap yang….
Pelaksanaan adat istiadat dalam upacara pernikahan di Gereja bisa memberi peluang terjadinya suatu sinkritisme. Hal Ini tergolong dlm sikap yg akomodasi.
Pembahasan :
Sinkretisme adalah proses campuran yg sangat beragam dr beberapa pemahaman tentang aliran kepercayaan & agama. Sinkretisme melibatkan proses pencampuran elemen aliran & pemahaman yg berbeda sehingga hasil yg diperoleh dlm bentuk abstrak yg berbeda untuk mengejar harmoni & keseimbangan. Istilah tersebut mengacu pada upaya untuk menggabungkan & menganalogikan beberapa karakteristik tradisi, terutama dlm teologi & mitologi agama, sehingga menekankan pendekatan terpadu yg mendasari kemungkinan yg terkait dgn agama lain.
Bentuk-bentuk gerakan Sinkretisme meliputi filsafat Yunani, Yudaisme, & Genosisme, perpaduan antara Kekristenan Eropa & Amerika Utara. Ada pula aliran Buddha Mahayana yg memadukan ajaran Buddha dgn penganut Hindu penyembah Dewa Siwa. Selain itu, ada Avangan Islam yg memadukan ajaran Islam dgn sekolah-sekolah di Kejawen.
Koordinasi adalah proses di mana individu & kelompok yg bersaing mengoordinasikan hubungan satu sama lain untuk mengatasi konflik, konflik, atau kesulitan yg muncul dlm konflik.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang sinkritisme Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/139590
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
bagai mana kalau seorang perempuan 2 hari lagi akan melaksana kan pernikahan tapi sebelum melakukan pernikahan ia sudah terjadi berhungan badan apa hukum nya
Jawaban:
Haram karena belum resmi/sah menjadi suami istri
Penjelasan:
Maaf kl salah
Orang ateis klo nikah dimana? Gereja? Mesjid?
Jawaban:
terserah lah bro, kan ateis
apa yg harus dilakukan sebelum melaksanakan pernikahan di gereja
Jawaban:
Salah satu nilai yg terdapat dlm Pancasila & dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia adalah Ketuhanan yg Maha Esa. Oleh karena itu, kita selalu melihat acara-acara besar di Indonesia dilandasi dgn tata cara yg sesuai dgn kepercayaan pelaksana acaranya, termasuk acara pernikahan. Selain dirayakan sesuai dgn upacara adat, pernikahan di Indonesia pula dilaksanakan sesuai dgn tata cara agama. Berikut adalah tata cara persiapan pernikahan dlm agama Kristen Protestan & Katolik.
Mendaftar ke sekretariat gereja & mengisi formulir pernikahan
Hal pertama yg dilakukan pasangan Kristen Protestan sebelum menikah adalah mendaftar ke sekretariat gereja. Pendaftaran dilakukan beberapa waktu tertentu sebelum hari pernikahan. Beberapa gereja mewajibkan pasangan mendaftar 6 bulan sebelum hari H pernikahan, gereja lain mewajibkan pendaftaran dilakukan 3 bulan. Hal ini tergantung dgn aturan yg berlaku di gereja tersebut.
Pada saat pendaftaran, pasangan akan diminta mengisi formulir pendaftaran pernikahan. Formulir ini terdiri dr data diri kedua pasangan hingga permohonan waktu pemberkatan nikah.
Beberapa gereja pula meminta pasangan untuk mengisi formulir perjanjian nikah. Formulir ini terdiri dr data diri singkat & pernyataan bahwa keduanya sepakat untuk mengikat diri & setuju dgn perjanjian yg telah dibuat. Terakhir, formulir ini ditanda tangani oleh kedua calon mempelai.
Melengkapi dokumen
Setelah mendaftar, pasangan yg akan menikah harus melengkapi beberapa dokumen sebagai syarat penting menuju pemberkatan nikah. Dokumen-dokumen tersebut terdiri dr fotokopi KK & KTP, fotokopi akta lahir, surat baptis, surat sidi, & pas foto berdampingan dr pasangan yg akan menikah. Ukuran pas foto yg diminta akan berbeda-beda sesuai dgn aturan yg berlaku di gereja tersebut.
Selain dokumen-dokumen di atas, beberapa gereja pula menambahkan dokumen lain sebagai syarat yg harus dilengkapi kedua calon mempelai. Dokumen-dokumen tersebut seperti surat izin dr kedutaan asli (diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah) bagi WNA, fotokopi sertifikat pranikah, surat keterangan belum menikah dr RT/RW, atau dokumen-dokumen lain sesuai aturan gereja yg bersangkutan.
Bagi umat Katolik, dokumen tambahan yg pula diperlukan adalah surat pengantar dr lingkungan. Surat ini diperlukan jika kedua calon mempelai tak berasal dr lingkungan yg sama.tidak berasal dr lingkungan yg sama
Menjalani proses katekisasi
Katekisasi adalah masa sebelum umat Kristiani atau Katolik menerima baptisan. Dalam proses ini, kedua calon mempelai akan mengikuti konseling pra-nikah & percakapan gerejawi. Konseling bertujuan untuk membekali kedua calon mempelai agar siap menjalani kehidupan pra-nikah. Keduanya pula akan diberi kesempatan untuk berdiskusi tentang masalah-masalah umum & kehidupan setelah menikah, misalnya yg berkaitan dgn keuangan, tanggung jawab suami & istri, seks, hubungan dgn mertua, & sebagainya.
Penyelidikan Kanonik (Khusus Katolik)
Penyelidikan Kanonik merupakan bagian dr tata cara persiapan pernikahan umat Katolik. Kanonik adalah wawancara yg dilakukan kedua calon mempelai dgn Romo atau Pastor. Percakapan yg dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh kedua calon mempelai memahami kelebihan & kekurangan pasangan masing-masing.
Dokumen-dokumen yg telah dipersiapkan sebelumnya dibawa saat penyelidikan Kanonik dilakukan. Bagi ananda yg memiliki pasangan non-Katolik, maka ananda harus menyediakan dua saksi untuk penyelidikan Kanonik. Saksi tersebut harus benar-benar mengenal calon mempelai non-Katolik untuk dapat menjelaskan bahwa sang calon mempelai belum pernah menikah atau tak sedang terikat dgn pernikahan.
Penjelasan:
maaf ya klo salah kata mudah-mudahan bermanfaat & membantu
apakah yg harus di lakukan gereja & sekolah dlm mencegah hubungan pergaulan bebas & seks pernikahan.
Jawaban:
saya tak tahu jaawabannya