Pekerjaan apakah yg paling baik & paling mulia? Melalui empat hadits shahih ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkannya pada kita.
Dari Sa’id bin Umair dr pamannya, ia berkata,
Daftar Isi
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yg paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dgn tangannya sendiri & semua pekerjaan yg baik.” (HR. Baihaqi & Al Hakim; shahih lighairihi)
Dari Khalih, ia berkata,
سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ أَفْضَلِ الْكَسْبِ فَقَالَ بَيْعٌ مَبْرُورٌ وَعَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya perihal pekerjaan yg paling utama. Beliau menjawab, “perniagaan yg baik & pekerjaan seseorang dgn tangannya sendiri” (HR. Al Bazzar & Thabrani dlm Al Mu’jam Kabir; shahih lighairihi)
Dari Ibnu Umar, ia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْكَسْبِ أَفْضَلُ ؟ قَالَ : عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Pekerjaan apakah yg paling utama?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dgn tangannya sendiri & semua perniagaan yg baik.” (HR. Thabrani dlm Al Mu’jam Kabir; shahih)
Dari Rafi’ bin Khadij, ia berkata,
قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْكَسْبِ أَطْيَبُ قَالَ عَمَلُ الرَّجُلِ بِيَدِهِ وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ
Rasulullah ditanya, “Wahai Rasulullah, pekerjaan apakah yg paling baik?” Beliau menjawab, “Pekerjaan seseorang dgn tangannya sendiri & setiap perniagaan yg baik.” (HR. Ahmad & Al Bazzar; shahih lighairihi)
Dari keempat hadits tersebut, meskipun kadang Rasulullah ditanya dgn istilah “pekerjaan yg paling baik” & kadang ditanya dgn ungkapan “pekerjaan yg paling utama”, ternyata balasan dia nyaris sama. Yakni pekerjaan seseorang dgn tangannya sendiri & perniagaan yg baik.
Pekerjaan dgn tangan sendiri maksudnya ialah pekerjaan yg dikerjakan seseorang tanpa meminta-minta. Pekerjaan itu bisa berupa profesi selaku tukang watu, tukang kayu, cendekia besi, maupun pekerjaan lainnya. Dalam hadits yg lain dicontohkan pekerjaan seseorang yg mencari kayu bakar. Profesi dokter, arsitek, & sejenisnya di zaman kini pula tergolong dlm hadits ini.
Sedangkan perniagaan yg baik tujuannya yakni perniagaan atau perdagangan yg bersih dr penipuan & kecurangan. Baik kecurangan timbangan maupun kecurangan dgn menyembunyikan cacatnya barang yg dijual.
Jadi, dlm Islam, pekerjaan apapun baik. Pekerjaan apapun bisa menjadi pekerjaan paling baik. Asalkan halal & bukan meminta-minta. Baik menjadi karyawan, profesional, pebisnis maupun pengusaha, semua punya kesempatan yg sama. Masya Allah… indahnya… [Muchlisin BK/wargamasyarakat]
*Maraji’: Shahih At-Targhib wa At-Tarhib & Maktabah Syamilah