close

Paulus Terang-Terangan Akui Injil Adalah Tulisan Tangannya

Dari buah pikir idePaulus yg dituangkan dlm Injilnya, ternyata bangunan teologi yg dibangun oleh Paulus sangat berlainan dgn fatwa Yesus. Sekarang kita paham bahwa ajaran Katolik lebih bertumpu pada bangunan teologi Paulus daripada pedoman Yesus. Maka tak aneh jika agama Nasrani bergotong-royong ialah paham Paulinisme, paham yg disebarkan oleh Paulus.

Secara terang-terangan, Paulus sendiri mengakui bahwa Injil yg ditulisnya adalah benar-benar ditulis oleh tangannya sendiri.

Bisa dilihat dr ayat ini:

“Lihatlah, bagaimana besarnya huruf-abjad yg kutulis kepadamu dgn tanganku sendiri” (Galatia 6:11)

Paulus umummenuntaskan surat-suratnya dgn penutup salam. Surat-surat Paulus kemudian dijadikan “Kitab Suci” Injil & dinamakan Injil Paulus.

“Salam dr padaku, Paulus. Salam ini kutulis dgn tanganku sendiri. Ingatlah akan belengguku. Kasih karunia menyertai kamu” (Kolese 4:18)

“Salam ini kutulis dgn tanganku sendiri. Inilah gejala dlm setiap surat: beginilah tulisanku” (Tesalonika 3:17)

“Dengan percaya pada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku lebih tahu dr pada permintaanku ini akan kulakukan” (Filemon:21)

Di sisi lain, Quran memperingatkan kebiasaan kaum Yahudi yg suka mengubah-ubah firman Allah sesuai dgn seleranya sendiri. Mereka tak ragu menuliskan pemikirannya & kemudian diberi label Firman Allah. Sudah jelas bukan bahwa keseluruhan Injil (baca:Bible) yaitu karangan manusia? Yahudi & Nasrani sudah mengubah-ubah kitab yg diturunkan oleh Allah SWT. Menyembunyikan kebenaran & menulis kitab berdasarkan cita-cita & hawa nafsu mereka sendiri. Seperti yg dikerjakan Paulus.

Allah SWT berfirman.

Sungguh celakalah orang-orang yg menulis Bibel dgn tangan mereka lalu mereka katakan: “Ini adalah dr Allah.” (Mereka lakukan itu) untuk itu mencari keuntungan sedikit. Sungguh celakalah mereka alasannya adalah kegiatan mereka menulis kitab-kitab (yang mereka katakan dr Allah itu) & sungguh celakalah mereka akibat tindakan mereka. (QS. Albaqarah: 27)

  Yesus Dikafani Atau Dirias dengan Jas?

Wallahu a’lam. [Paramuda/Wargamasyarakat]