Pasar Malam Di Bandung Tempo Dahulu 1920


Seiring dengan hal itu maka dicarilah sebuah tempat penyelenggaraan kegiatan itu Pasar Malam di Bandung Tempo Dulu 1920
Gubernur Jenderal Dirk Fock Bersama Istrinya
Saat Mengunjungi Jaarbeurs Bandung 1926 
Jaarbeurs atau Pasar Malam yang berhasil menawan animo penduduk Jawa Barat tempo dahulu pada awal periode ke-20 adalah Jaarbeurs yang diselenggarakan di Sumedang (Priangan Timur). Ketika di Belanda telah diselenggarakan suatu bursa tahunan yang berjulukan Jaarbeurs maka menyikapi kegiatan bursa tahunan yang diselenggarakan di Belanda beberapa tokoh masyarakat di Hindia Belanda terlihat antusiasuntuk dapat menyelanggarakan program serupa di Hindia Belanda.



Seiring dengan hal itu maka dicarilah suatu kawasan penyelenggaraan kegiatan itu. Secara spesifik lalu dipilihlah Kota Bandung yang ketika itu sedang mengalami pembangunan besar-besaran selaku kota penjajahan yang modern.

Udara Bandung yang sejuk ialah salah satu hal yang menjadi pertimbangan penting yang lain bagi terlaksananya aktivitas ini,hal ini  sebab iklim yang sejuk ini dilihat akan menjadi salah satu pesona tersendiri bagi para pengunjung yang akan menghadiri program tahunan ini.




Rencana akan dipindahkannya Ibukota Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung pasti menjadi pertimbangan penting yang lain bagi pelaksanaan Jaarbeurs pertama di Hindia Belanda ini, selain itu juga dikarenakan jumlah populasi penduduk Eropa Belanda terutama di Kota Bandung ketika itu masih termasuk yang paling tinggi maka diharapkan akan mampu mendukung keberhasilan acara bursa Tahunan ini.

  Gamelan Kuno Peninggalan Leluhur Di Banjaran Kab. Bandung