Pantun Perihal Hujan Yang Romantis

Pantun perihal Hujan yang Romantis  Hujan yaitu suasana yang identik dengan keromantisan. Hujan sering digunakan selaku kata indah romantis. Kutipan-kutipan keren juga banyak yang memakai hujan. Salah satunya kutipan keren perihal hujan ialah selaku berikut:

Hujan akan tetap tiba lagi meski jatuh berkali-kali

Juga ada puisi yang sungguh syahdu karya penyair terkemuka Indonesia yang berjudul ‘Hujan Bulan Juni’.

Jadi, hujan memang suatu kondisi yang memperlihatkan kedamaian, kesegaran, dan ingatan.

Ingat, yang dibahas di sini yakni kata hujan, bukan hujan lebat terlebih angin ribut. Itu bukan berkaitan dengan hal romantis, melainkan tragedi bahkan mistis. Hehehe. Apalagi warga Jakarta juga daerah lain yang sering menjadi langgangan genangan (eh banjir), niscaya stress berat dengan hujan. Takut kebanjiran.

Selanjutnya, berangkat dari romantisnya hujan. Kita mampu mampu menyusun pantun tentang hujan yang romantis. Penggunaan bentuk pantun untuk kata yang romantis dimaksudnya untuk fasilitas penyampaian pesan.

Pantun juga bisa membungkus sebuah makna (khususnya wacana hujan) dengan sangat indah, enak dibaca. Pantun juga berisi sedikit teka-teki. Bagian awal pantun adalah sebuah sampiran yang tidak memiliki arti. Pembaca pantun pasti menjadi sangat tertarik untuk mengetahui bagian final dari masing-masing bait pantun.

Berikut ini yakni kumpulan contoh pantun ihwal hujan yang romantis.

Pantun Hujan Romantis I

Teletabis sukanya berpelukan
Mungkin nanti sampai renta
Hujan ini merindukan
Tentang kenangan kita berdua

Air bergerak itu mengalir
Permukaan tenang pasti rata
Saat menembus guyuran air
Berjalan menuju tujuan bersama

Marilah segera ke sini
Karena si komo tiba
Aku percaya hujan air ini
Bersama guyuran rasa sayang

  35+ Pantun Betawi : Lucu, Sindiran, Ngajak Ngopi dan Nasehat

Kelapa ada dalam tempurung
Tempurung usang terpendam
Yang selalu kamu tampung
Dalam hati yang paling dalam

Pantun Hujan Romantis II

Ada tebu di samping batu
Tebu niscaya terasa bagus
Tidakkah kau ingat era itu
Bersama menembus gerimis

Batu hanyat tertimpa bata
tersangkut di akar randu
Menderas bersama semesta
Yang basah oleh rasa rindu

Ada angin di dalam gua
Pintu gua ada di depan
Menyusuri jalan berdua
Untuk kebaikan kala depan

Duduk bersila terlalu usang
Mati mesin bensin kekurangan
Yakinlah kita mampu bersama
Menembus segala kesulitan

Pantun Hujan Romantis III

Pagi-pagi mengolah makanan rendang
Rendang disantap jadi sarapan
Hujan tiba meski tak dipanggil
Untuk menyatakan kesiapan

Di tepi jalan barang ditata
Ada manisan terasa legit
Hujan memayungi kita
Bersama rintik dari langit

Anak kecil terlalu lincah
Karena gres bisa berlangsung
Pantun menemani langkah
Dengan dendang keindahan

Banyak korupsi pasti dibui
Di dalam bui pasti sengsara
Mengiringi kita untuk lalui
Kehidupan yang senang

Demikian acuan pantun ihwal hujan yang romantis. Pantun-pantun di atas cuma contoh. Meski cocok dengan keadaan hujan, jangan asal digunakan. Sesuaikan dahulu teladan pantun di atas dengan kondisi yang hendak dikirimi. Jangan hingga terjadi, maunya romantis malah menyebalkan.