Outbound Link: Definisi, Fungsi, dan Tips Aplikasinya

Outbound link – Apakah pernah mendengar perumpamaan “outbound link”? Apa bahwasanya definisi outbound link, & apa fungsinya dlm dunia digital? Apakah ada perbedaan antara outbound link dgn inbound link? Dalam postingan ini, kita akan membahas dengan-cara mendalam perihal outbound link, tergolong definisi, fungsi, & perbedaannya dgn inbound link. Mari kita mulai!

Table of Contents

Definisi Outbound Link

Outbound link (OL) ialah tautan atau hyperlink yg mengarah dr sebuah halaman web ke halaman web lain di luar domain yg sama. Dengan kata lain, outbound link adalah link yg mengarah ke website eksternal. Misalnya, jika Anda mempunyai website A & menambahkan tautan yg mengarah ke situs web B, maka tautan tersebut ialah outbound link.

Ada dua jenis outbound link yg perlu diketahui dengan-cara lebih rinci, yaitu followed link & nofollowed link.

Followed link

Followed link ialah jenis OL yg memungkinkan mesin penelusuran untuk mengikuti tautan yg terkait. Dalam hal ini, search engine mampu mengindeks & mengikuti link tersebut, mengaitkan nilai & otoritas dr halaman sumber dgn halaman tujuan yg terhubung.

Ini berarti followed link mampu menawarkan value aksesori pada sebuah artikel. Bahkan, penggunaan followed link dengan-cara cerdas mampu meningkatkan kesempatan suatu artikel untuk menerima posisi yg tinggi dlm hasil pencarian (SERP).

Nofollowed link

Nofollowed link yakni jenis OL yg ditandai dgn atribut “nofollow”. Atribut nofollow memberi tahu mesin penelusuran, terutama Google, untuk tak mengikuti tautan tersebut dikala mengindeks halaman. Dengan kata lain, nofollowed link tak menawarkan kontribusi atau value apapun pada artikel dlm hal SEO. Mesin pencari tak akan mengikutinya atau memperhitungkannya dlm peringkat halaman tersebut.

Penggunaan nofollowed link berkhasiat dlm beberapa suasana, mirip dikala Anda ingin menyingkir dari mengalirkan PageRank ke situs web eksternal yg tak berkaitan atau tak terpercaya, atau saat Anda menautkan sumber eksternal yg mungkin tak sepenuhnya terkait dgn konten Anda, tetapi masih ingin memberikan referensi pada pembaca.

Penting untuk memahami perbedaan antara followed link & nofollowed link alasannya adalah dapat mensugesti seni manajemen SEO & peringkat halaman Anda dlm mesin penelusuran. Kedua jenis tautan ini mempunyai kegunaan & manfaatnya masing-masing, tergantung pada tujuan & konteks penggunaannya.

Baca juga: Screaming Frog: Alat SEO untuk Analisis Situs Web

Fungsi Outbound Link

Outbound link mempunyai beberapa fungsi penting dlm dunia digital. Berikut ini yaitu beberapa fungsi utama dr OL:

Memberikan Informasi Tambahan

Dengan memakai outbound link, Anda mampu mengarahkan pengunjung situs web Anda ke sumber daya eksternal yg berkaitan & berfaedah. Misalnya, kalau Anda sedang menulis postingan perihal “Tips Kecantikan”, Anda mampu menambahkan OL yg mengarah ke website yg menjelaskan lebih lanjut perihal topik tersebut. Hal ini mampu memberikan isu komplemen pada pembaca & mengembangkan kredibilitas konten Anda.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna

OL pula dapat menolong meningkatkan pengalaman pengguna dgn menunjukkan kanal mudah ke sumber daya eksternal yg berkaitan. Jika Anda mengarahkan pengunjung ke sumber daya yg berkhasiat, mereka akan merasa lebih puas dgn konten Anda & lebih mungkin untuk kembali lagi di masa depan.

Membangun Hubungan & Jaringan

Dalam dunia digital, kolaborasi & kemitraan sangat penting. Dengan memakai OL, Anda dapat membantu membangun korelasi & jaringan dgn pemilik situs web lain. Misalnya, kalau Anda menulis ulasan faktual perihal produk atau layanan seseorang & menyertakan outbound link ke situs mereka, mereka mungkin akan menghargainya & potensial memperlihatkan faedah bagi Anda di masa depan.

SEO & Optimasi Mesin Pencari

OL pula mempunyai dampak dlm hal SEO atau meningkatkan secara optimal mesin penelusuran. Mesin pencari, mirip Google, menilai sebuah situs web berdasarkan sejumlah aspek, tergolong kualitas & relevansi kontennya. Outbound link ke situs web yg bermutu & berkaitan dapat menolong mengembangkan reputasi & otoritas website Anda di mata mesin pencari, yg pada gilirannya dapat mengembangkan peringkat SEO Anda.

Baca juga: Cara Menulis Artikel: Panduan yg Efektif & Lengkap

Bedanya dgn Inbound Link?

Saat membicarakan outbound link, tak lengkap rasanya bila tak membahas perbedaannya dgn inbound link. Inbound link ialah tautan yg mengarah ke situs web Anda dr halaman web lain di luar domain yg sama. Kaprikornus, perbedaan utama antara outbound link & inbound link adalah arah tautannya.

OL mengarah keluar dr situs web Anda, sementara inbound link mengarah masuk ke website Anda. Inbound link biasanya dihasilkan oleh orang lain yg mendapatkan konten Anda berfaedah & relevan, sehingga mereka menetapkan untuk menunjukkan tautan dr website mereka ke situs Anda.

Sementara outbound link mampu membantu memperlihatkan informasi suplemen pada pengunjung Anda & memperkuat dapat dipercaya Anda dgn mengarahkan mereka ke sumber daya eksternal yg berhubungan , inbound link memiliki keuntungan SEO yg lebih besar. Mesin pencari, mirip Google, cenderung menimbang-nimbang jumlah & mutu inbound link ke situs web Anda sebagai indikator otoritas & kredibilitas yg tinggi.

Baca juga: Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas

Tips Mengaplikasikan Outbound Link

Berikut adalah beberapa panduan yg mampu menjadi teladan dlm menerapkan strategi outbound link untuk postingan yg sedang Anda buat.

Berhati-hati dlm penggunaan link

Saat menambahkan link dlm artikel, penting untuk melaksanakan dgn hati-hati & tak sembarang pilih. Pastikan bahwa link yg Anda tambahkan terlihat alami & jumlahnya tak terlalu banyak.

Selain itu, pastikan bahwa OL yg Anda gunakan berasal dr sumber yg terpercaya. Jika tak ada sumber yg terpercaya yg mampu dijadikan referensi, seharusnya hindari menyertakan outbound link pada postingan tersebut.

Lakukan pengecekan dengan-cara terpola terhadap link yg rusak

Setelah menyertakan link, langkah selanjutnya yakni melaksanakan pengecekan atau audit dengan-cara terjadwal terhadap kesehatan OL. Anda dapat menggunakan alat bantu seperti Semrush, Ahrefs, Ubersuggest, & sebagainya untuk melakukan kenali & penilaian kepada link yg ada. Dari hasil audit tersebut, Anda mampu melihat link mana yg perlu diperbaiki, diganti, atau dihapus.

Gunakan atribut yg tepat dlm program afiliasi

OL pula mampu dipakai dlm acara afiliasi melalui website Anda. Dalam hal ini, Anda memasarkan slot link atau banner pada bisnis atau merek tertentu sebagai media promosi.

Penting untuk menggunakan atribut yg tepat saat membangun link untuk tujuan ini. Beberapa atribut yg biasanya digunakan dlm hal ini termasuk rel=”nofollow”, rel=”sponsored”, & rel=”ugc”.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menerapkan seni manajemen outbound link dgn lebih efektif & menegaskan bahwa link yg Anda gunakan memperlihatkan nilai tambah pada artikel Anda.

Baca juga: Marketing Dasboard: Pengertian, Manfaat, & Jenisnya

Kesimpulan

Outbound link adalah tautan yg mengarah keluar dr website Anda ke situs web eksternal. Fungsi outbound link meliputi memperlihatkan berita pelengkap pada pengunjung, meningkatkan pengalaman pengguna, membangun korelasi & jaringan, serta menghipnotis meningkatkan secara optimal mesin penelusuran. Perbedaan utama antara outbound link & inbound link terletak pada arah tautannya.

Penting bagi setiap pemilik situs web untuk mengetahui rancangan OL & menggunakan mereka dengan-cara efektif. Dengan menambahkan outbound link yg relevan & berguna, Anda mampu mengembangkan kualitas konten, menawarkan nilai tambah pada pengunjung, & memperkuat otoritas situs web di mata mesin pencari. Selain itu, jangan lupakan pentingnya inbound link dlm taktik SEO untuk memajukan visibilitas & peringkat situs web Anda dengan-cara keseluruhan.

Referensi

  1. Moz – The Beginner’s Guide to Link Building
  2. SEMrush – The Complete Guide to Link Building
  3. Yoast – Understanding Outbound Links in SEO
  4. Backlinko – The Definitive Guide to Link Building
  5. Neil Patel – The Ultimate Guide to Link Building
  6. Search Engine Journal – The Importance of Outbound Links for SEO
  7. Ahrefs – Outbound Links SEO
  8. Search Engine Watch – The Role of Outbound Links in SEO

  Google Sandbox: Penyebab dan Cara Mengatasinya