Oscillator Gerbang Nalar

Oscillator gerbang nalar

Rangkaian pembangkit pulsa diatas yakni merupakan pembangkit pulsa yang memakai gerbang nalar. Banyak sekali jenis dan variasi rangkaian yang bisa membangkitkan pulsa. Yang paling sederhana yakni yang memakai transistor atau yang sering disebut dengan flip-flop. Ada juga yang memakai integrated circuit mirip IC 555. Ada lagi yang memanfaatkan resonansi dari hubungan kapasitor dan inductor selaku oscillator. Yang niscaya apapun bentuk rangkaiannya dan apapun komponen yang digunakan harus mampu menghidupkan gelombang listrik dengan tegangan yang memiliki puncak (logika 1) dan lembah (akal 0) secara kontinyu.

Setiap variasi rancangan rangkaian pembangkit pulsa mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing, tinggal bagaimana keputusan anda agar rangkaian tersebut tepat guna. Contohnya untuk menciptakan sinyal clock untuk kegunaan yang sederhana anda mampu cuma mempergunakan transistor tetapi jikalau membutuhkan sinyal clock yang lebih akurat dan bentuk pulsa yang sempurna anda mampu memakai IC Astable ataupun gerbang nalar. Atau barang kali anda butuh sinyal dengan frekuensi tinggi sekali ( sd Mhz) anda mampu mempergunakan kombinasi inductor, resistor dan kapasitor.

Nilai frekuensi dari rangkaian gerbang pembangkit pulsa diatas yaitu ditentukan oleh nilai kapaitor C2, R2, R3 dan VR2. Semakin besar nilai dari bagian-unsur tersebut maka frekuensi akan semakin rendah dan sebaliknya. Sebenarnya tidak ada yang merepotkan untuk membuat rangkaian pembangkit pulsa, hampir semua rangkaian yang berbasis waktu adalah mempergunakan sifat pengisian dan pelepasan muatan pada kapasitor. Oleh alasannya itu mirip apapun bentuk variasi rangkaian pembangkit pulsa, selalu saja nilai kapasitor yang lebih besar akan membuat frekuensi yang dihasilkan lebih kecil atau periode waktu yang lebih usang, sedangkaan nilai kapasitor yang lebih kecil akan menghasilkan frekuensi keluaran yang lebih besar.