Orang Paling Baik Dan Paling Jelek


HADITS HARI INI

Ahad,  29  Syawwal 1441 H / 21 Juni 2020 M

*Antara ORANG YANG PALING BAIK dan ORANG YANG PALING BURUK* 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَفَ عَلَى أُنَاسٍ جُلُوسٍ فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِكُمْ مِنْ شَرِّكُمْ قَالَ فَسَكَتُوا فَقَالَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ رَجُلٌ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنَا بِخَيْرِنَا مِنْ شَرِّنَا قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ وَشَرُّكُمْ مَنْ لَا يُرْجَى خَيْرُهُ وَلَا يُؤْمَنُ شَرُّهُ

Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bangun di hadapan orang orang yang sedang duduk kemudian  bersabda: “Maukah kalian aku beritahu orang yang paling baik di antara kalian dari orang yang paling jelek di antara kalian?” Abu Hurairah berkata: Para sahabat membisu, baginda menyampaikan demikian hingga tiga kali, lalu salah seorang berkata: Ya, wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami orang yang paling baik di antara kami dari orang yang paling buruk, baginda bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian yakni orang yang diharapkan kebaikannya dan kondusif dari kejahatannya, dan orang yang paling buruk di antara kalian adalah orang yang tidak dibutuhkan kebaikannya dan tidak kondusif dari kejahatannya.”

 (HR Tirmizi No: 2189) 

_Inspirasi Hadis:_

1. Secara lahiriah insan yakni makhluk yang lemah, memiliki kecenderungan terhadap kebaikan dan juga keburukan. Pada ketika kondisi lemah maka ia akan gampang tergoda mengikuti jalan kemaksiatan dan penyimpangan, kejelekan akan mendorongnya berbuat zhalim dan melebihi batas. Demikian juga, setan akan menimbulkan banyak sekali bentuk kemungkaran selaku sesuatu yang indah dalam pandangan dan perbuatan yang menyimpang dianggap selaku tindakan yang bagus.

2.  Di kalangan kita ada orang yang paling baik dan ada orang yang paling jelek.  
Orang yang paling baik dalam lingkup kita yaitu orang yang sentiasa melaksanakan kebaikan dan orang lain dapat faedah dari kebaikannya.  

3.  Orang yang paling buruk di sekeliling kita yaitu orang yang tidak ada kebaikan dan manafaatnya.

4. Pilihan menjadi orang paling baik atau sebaliknya yaitu  tergantung dari keseriusan (mujahadah) seorang hamba untuk melawan keinginan dan hawa nafsunya yang buruk semoga menerima isyarat dari Allah, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :

والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سُبُلنا

“Dan orang-orang yang tekun untuk (mencari keridhaan) Kami, maka betul-betul akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (QS. al-‘Ankabut : 69).

5. Menjadi orang  yang berfaedah adalah salah satu huruf yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Setiap Muslim diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Ketika memperlihatkan manfaat terhadap orang lain, maka keuntungannya akan kembali untuk kebaikan diri  sendiri. Allah Jalla wa ‘Alaa berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

“Jika kalian berbuat baik, bekerjsama kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri”

 (QS. Al-Isra:7)


Yaa Allah anugerahkan terhadap kami kebaikan dan sikap yang baik,yang mengakibatkan orang lain aman dan nyaman kala berada di sisi kami. Amin

Sumber: WA grup Ikadi kota watu


x