Ongkos Variabel ( Variable Cost )

Teoriakuntansi.com- Biaya Variabel ialah ongkos yang jumlahnya berubah secara proporsional terhadap pergantian tingkat kegiatan. Jika tingkat aktivitasnya dilipatduakan, maka total ongkos variabelnya juga akan berlipat dua. Jika kegiatan naik 10% maka total ongkos variabel akan  naik sebesar 10% juga. Suatu ongkos dikatakan variable alasannya ada sesuatu hal yang disebut basis aktivitas. Basis aktivitas (activity base) ialah ukuran segala sesuatu yang menyebabkan adanya ongkos variabel atau biasa disebut dengan aktivis ongkos atau pemicu ongkos  (cost driver).
Contoh dari basis acara yang biasa ialah: jam tenaga kerja langsung, jam mesin, unit yang dibuat , dan unit yang dijual. Porsi biaya variabel dan tipe ongkos variabel dalam organisasi sungguh tergantung pada tujuan dan struktur organisasi. 
Ada juga biaya variabel per unit, adalah ongkos variabel yang selalu konstan atau tetap. Contoh pembeda antara total biaya variabel dengan ongkos variabel per unit yaitu perusahaan Nooksack Expeditions yang menawarkan jasa wisata pencarian sungai dengan menawarkan peralatan dan makanan terhadap tamunya. Makanan dibeli dari perusahaan yang ekslutif dengan harga $30 untuk setiap tamu. Biaya $30 per tamu tidak akan berganti dan tidak dipengaruhi oleh berapapun jumlah tamu yang berpartisipasi dalam pencarian sungai. Perbandingan sikap biaya variabel baik per unit maupun secara total.
Biaya Variabel berkembangsecara total sejalan dengan aktivitasnya, sedangkan ongkos variabel per unitnya konstan.
Contoh Biaya Variabel

Biaya Variabel Sejati vs Biaya Variabel Bertahap 
Tidak semua biaya variabel mempunyai acuan yang serupa. Beberapa ongkos variabel berperilaku selaku ongkos variabel sejati (true variable) atau variabel proporsial (proportionately variable). Sedangkan lainnya mempunyai contoh sedikit demi sedikit (step-variable). Biaya variabel sejati materi pribadi dianggap selaku ongkos variabel sejati (true variable) atau ongkos variabel proporsional sebab jumlah yang dipakai selama satu periode akan mempunyai proporsi langsung dengan tingkat kegiatan bikinan. Lebih jauh, bahan eksklusif yang dibeli tetapi tidak di gunakan dapat disimpan di gudang dan dipakai lagi pada eriode mendatang.
Biaya variabel bertahap upah tenaga kerja pemeliharaan umumnya dianggap variabel namun ongkos tenaga kerja ini tidak memiliki sikap yang sama dengan biaya bahan langsung. Tidak mirip ongkos bahan eksklusif, waktu kerja bagi tenaga pemeliharaan biayasanya ditentukan dalam bentuk borongan. Selain itu, jam kerja pemeliharaan yang tidak dimanfaatkan tidak mampu disimpan dan di gunakan dalam kala mendatang. Jika waktu yang tersedia tidak digunakan secara efektif, maka akan hilang begitu saja. Selain itu, para tenaga pemeliharaan akan bekerja secara asal jika pengawasannya tidak baik namun mereka akan melakukan pekerjaan secara intensif kalau diawasi secara ketat. Sumber daya yang diperoleh dalam jumlah banyak (seperti pekerja pemeliharaan) dan yang ongkosnya meningkat atau berkurang hanya alasannya adalah adanya pergeseran yang besar dalam tingkat acara, disebut ongkos variabel bertahap (step-variable cost). Perilaku ongkos variabel sedikit demi sedikit berbeda dengan sikap ongkos variabel sejati.
Asumsi Linearitas dan Rentang Relevan 
Berkaitan dengan biaya variabel, diasumsikan adanya kekerabatan yang linear antara biaya dan volume, kecuali dalam perkara ongkos varabel sedikit demi sedikit. Ekonom dengan sempurna dapat menggambarkan biaya yang biasanya diklasifikasikan sebagai ongkos variabel bergotong-royong memiliki perilaku kurvilinear. Meskipun beberapa ongkos tidak sepenuhnya linear pada diplot selaku fungsi volume, ongkos kurvilinear ialah garis lurus (linear) dalam rentang sempit sebuah acara yang disebut selaku rentang berhubungan (relevant range). 
Rentang relevan yaitu rentang aktivitas yang meliputi validitas perkiraan yang dibuat oleh administrasi mengenai sikap ongkos. Sebagai contoh, bab garis yang masuk dalam rentang yang berkaitan merupakan biaya kurvilinear dengan tigkat keakuratang yang tinggi.