Lokasi: Jl.Raya Goa Gajah, Desa Bedulu, Kec.Blahbatu, Kab.Gianyar, Bali
Map: Klik Disini
HTM: Rp. 30.000 per Orang
Buka Tutup: 08.00 – 16.00 Wita
Telepon: (0361)-943-401
Sebagai negara yg mempunyai bentuk geografis kepulauan, pastinya menciptakan Indonesia memiliki banyak sekali destinasi-destinasi rekreasi khususnya yg mengedepankan rancangan alam terbuka.
Beberapa misalnya mirip Air Terjun, Pantai, ekosistem bawah maritim, hingga pegunungan dgn view begitu memanjakan mata dlm menyaksikan bagaimana indahnya alam yg dibentuk oleh Sang Maha Pencipta.
Dengan pengelolaan yg sempurna, semestinya Indonesia bisa menjadi “raja” iantara Negara yang lain dlm hal pariwisata di alam terbuka.
Dan sejumlah spot tersebut tak cuma bisa menguras pelancong lokal maupun dr daerah domestik saja, namun pula dr tempat yang lain di Mancanegara.
Sayangnya praktik dilapangan justru tak seindah alam yg kita miliki, dibeberapa titik bahkan masih saja ada pungli yg pastinya tak hanya menciptakan kapok tetapi tentunya pula mencoreng nama baik bangsa & Negara.
Pemasukan yg semestinya bisa dimasak pemerintah daerah dlm menyejahterakan penduduk harus direlakan pada pihak swasta untuk menyebarkan wisata tersebut sehingga menciptakan harga tiket masuknya melambung begitu tinggi.
Salah satu daerah rekreasi di Indonesia yg selalu menyedot perhatian dr para traveler luar negeri & bahkan lebih popular namanya di luar sana merupakan Bali.
Pulau Dewata ini memang tak terbantahkan lagi keindahannya, tetapi beberapa pelancong yg berkunjung kesana biasanya hanya sebatas mengenali Pantai Kuta, Tanah Lot, Sanur & lainnya yg memang sering terekspos oleh media.
Namun tahukah Anda bahwa Bali mempunyai aneka macam Destinasi rekreasi lainnya yg tak kalah menawan untuk di datangi?
Penasaran dgn dimana & apa nama tempat yg akan kita bahas kali ini? Yuk simak berita selengkapnya.
Daftar Isi
Sejarah Singkat—
Goa Gajah atau yg ternyata memiliki asal kata yakni Lwa Gajah, mempunyai history tersendiri dlm penamaannya.
Lwa sendiri merujuk pada suatu kata yg tercantum dlm kitab yg sungguh terkenal di Indonesia yakni Kitab Negarakertagama.
Menurut kitab tersebut, Lwa mempunyai arti sebuah sungai sementara kata Gajah yg dipakai lebih merujuk pada pertapaan drpada nama binatang mengingat sama sekali tak ada bekas hewan tersebut pernah ada di daerah ini.
Sehingga jika ditarik kesimpulan dr penamaannya sendiri, dapat dikatakan bahwa Lwa Gajah maksudnya yakni pertapaan di tepi sungai.
Menurut history description diWikipedia, Goa Gajah ditemukan berkat laporan pejabat pemerintahan Hindia Belanda setelah penemuan di tahun 1923 oleh Prof.Gorris & LC.Hyeting, dgn inovasi arca berupa Dewa Ganesha, Trilingga & pula Hariti.
Penemuan tersebut alhasil ditindak lanjuti oleh Dr. WF.Stuterhiem, dgn putusan untuk melanjutkannya di tahun 1925.
Pada 1931 penemuan suatu stupa dgn bentuk 3 cabang atau yg kerap disebut tukad pangkung, ditemukan oleh Mr.Conrat Spies tengah terpahat di runtuhan bekas dinding watu tergeletak di dasar.
Negara kita sendiri gres memulai penelitian selepas 19 tahun berselang atau tepatnya di tahun 1950.
Situs purbakala ini dirapihkan & digali serta diteliti oleh pihak Dinas Purbakala RI, diwakili oleh seksi bangunan purba di daerah Bali yg dipimpin pribadi oleh J.L Krijgman pada periode 1954 hingga 1979.
Hasilnya merupakan berupa penemuan sebuah lokasi dimana diyakini bekas area petirtaan antik, yg memiliki pancuran air dr benda berupa kendi, yg letaknya berdekatan dgn dada pada 6 patung berupa wanita tersebut.
Keberadaan ke 6 patung ini sendiri, konon diandalkan penduduk sekitar bisa menyucikan aura semua orang yg menyucikan diri ditempat ini lewat vibrasi tertentu.
Sebenarnya permulaan inovasi patung ini masih berjumlah 7 yg melambangkan 7 sungai suci di India, dimana agama Buddha & Hindu terbentuk, sayangnya gempa merusak satu patung tersebut hingga menyisakan 6 saja hingga kini.
Legenda Goa Gajah—
Sementara kalau ditilik dr sisi dongeng kerajaan di Indonesia, Goa Gajah ini telah eksis & diketahui keberadaannya sejak masa 1022 Masehi dimana dikala itu Sri Dharmawangsa Wardhana-Marakata Pangkajastano Tunggadewa memimpin.
Goa ini pula tetap diketahui pada masa pemerintahan Raja Anak Wungsu pada 1053 Masehi & pada masa pemerintahan Paduka Sri Mahaguru di tahun 1324 Masehi.
Nama dr goa ini sendiri tercantum pada goresan pena Mpu Prapanca di tahun 1365 Masehi, konon Goa Gajah ini sendiri sudah dibangun sejak masa 11, tatkala Raja Sri Bedahulu masih memimpin.
Selain itu, di Lwa Gajah atau Sungai Gajah, konon pendeta Siwa kerap bertapa, hal ini pula tercantum pada sebuah prasasti bertanggalkan 1103 Saka milik Raja Jayapangus.
Barulah pada masa kepemimpinan Hayam wuruk, Goa Gajah ini dikenal sering dijadikan tempat bertapa dr San Bidadyaksa.
Kisah lainnya mengisahkan bahwa Goa Gajah ini mempunyai sebutan lain yakni Asrama Kunjara atau KunjaraKunjaPada, Asrama Kunjara ini ternyata merupakan sebutan bagi Asrama Rsi Agastya yg ada di Mysore.
Asrama tersebut letaknya di India Selatan dgn suasana damai & banyak gajah liar mampu hidup bebas tanpa kendala.
Nah berhubung suasana dr KunjaraKunjaPada ini sangat identik sekali dgn Asrama Rsi Agastya di India sana maka dinamakan lah Asrama Kunjara ini sebagai Lwa Gajah atau Goa Gajah.
Sedangkan dongeng lain terangkum pada prasasti Dawan serta prasasti Pandak Bandung, yg tertulis dgn bahasa bahasa sanksekerta.
Pada kedua prasasti tersebut, tercetus nama lokasi pertapaan yakni Antakunjarapada yg konon mempunyai arti dlm bahasa sanksekerta merupakan tempat pertapaan dibatas wilayah sungai Gajah.
Keindahan Keunikan—
Kompleks Goa Gajah terbagi menjadi 2 penggalan yg sama-sama Goa Utama, bedanya hanya pada kawasan cuilan utara, Anda akan menemukan warisan ajaran dr Siwa.
Yang mana dibuktikan dgn keberadaan Trilingga serta patung berkepala gajah yg tentunya bukan Gajah Mada tetapi lebih tepatnya merupakan patung dr Dewa Ganesha.
Kawasan utara ini biasanya dipergunakan bagi mereka yg beragama Hindu, untuk melaksanakan Sembahyang.
Sementara Kawasan pecahan Selatan dinamai dgn kawasan Tukad Pangkung, yg menyerupai stupa Buddha kala tengah berpose Dhyani Buddha Amitabha dgn 13 susun & bercabang 3 pada pahatan kerikil yg begitu besar.
Sekilas ketika akan memasuki Goa gajah, mungkin akan terlihat seram sebagaimana gerbang-gerbang kematian pada anime jepang.
Karena dibagian Goa Gajah terukir ornament berupa sesosok relief khas Bali yg memang biasa timbul & seolah wajib dlm tiap pintu masuk candi yg lokasinya berhadapan dgn pura dgn istilah relief Bomha.
Relief ini terlihat makin tegas dgn pintu goa selayaknya suatu mulut menuju ke bagian dlm.
Tak ketinggalan 2 buah patung yg diumpamakan sebagai penjaga, sepantasnya yg acap kali terlihat pada bangunan yg mengambil arsitektur Bali maupun pada tempat Candi yg diketahui dgn Dwarapala pada pemikiran Hindu.
Memasuki area dlm, Anda akan menyaksikan relief yg terukir di dinding timur dr arah lisan goa, yg merupakan sebuah goresan pena dlm abjad Kediri Kwadrat, Anda pun akan mendapatkan 2 buah ceruk di kiri maupun kanan pintu masuk.
Ceruk ini berada dgn kedalaman lebih kurang 1 meter, serta diyakini sebagai tempat untuk melakukan pertapaan, mengenang terdapat banyak cerukan di dlm dgn bentuk serupa.
Goa Gajah pun kini mempunyai penerangan memakai lampu, dgn sinar temaram semoga tetap menjaga kesan sepi maupun hening sebagaimana yg diperlukan oleh para pertapa namun tak terlalu gelap biar turis dapat menyaksikan jelas.
Selanjutnya merupakan area Petirtaan Kuna berukuran 12×23 m2 pada pelataran pura yg dibagi menjadi tiga buah bilik dgn 6 buah Arca yg diyakini merupakan Widyadhari & Widyadara.
Pada bilik di Utara, terlihat 3 buah arca, pun demikian dgn bilik di Selatan, sementara 1 bilik yg terdapat ditengah cuma memiliki apik arca saja.
Dibagian ruang utama Goa Gajah sendiri, terdapat 11 ceruk dgn bentuk horizontal, Arca Dewa Ganesha di Ujung Barat, 3 Buah Lingga yg masing-masingnya dikelilingi lingga kecil di Ujung Timur, serta suatu goa alami.
Pada Goa Alami ini, Anda akan mendapatkan berbagai macam patung Budha dilengkapi dgn tebing yg telah terpahat.
Namun sayangnya, sekali lagi karena gempa bumi yg sempat melanda, sebagian besar arca terjatuh ke pinggiran sungai.
Tak cuma itu anda pula akan menemukan Arca yang lain yg menggambarkan Hariti, atau dikenal pula dgn Ratu Brayut.
Dikisahkan bahwa pada awalnya Hariti merupakan tokoh yg jahat, namun menjadi baik & penyayang pada anak-anaknya selepas mencar ilmu pedoman Buddha.
Ditempat ini Anda pula akan menyaksikan Arca yg dinamai sebagai Arca Pancuran, penamaannya sendiri pun bukan tanpa sebab.
Karena ditempat ini diyakini dulunya sempat terdapat kolam pemandian yg begitu sacral, tetapi sayangnya tertutup longsor & harus digali kembali oleh J.L Krijgman pada 1954 untuk merestorasi.
Sementara itu area lainnya yg dinamai Tukad Pangkung, bentuknya seperti lembah pura Patapan, dgn arca Buddha di dlmnya.
Pahatan Bomha yg diukir pada watu padas dgn bentuk menjorok keluar lebih kurang 5,75 meter ini, mempunyai tinggi 6,75 meter dgn lebar 8,6 meter.
Permukaan goa diberi dekorasi dgn motif daun daunan, ada pula motif watu karang, motif raksasa, serta motif simpanse, & babi.
Ditengah bagian tengah relief sebagaimana yg saya sebut sebelumnya, terdapat lisan goa yg lebarnya sendiri lebih kurang 1 meter dgn tinggi 2 meter.
Pahatan dr Bomha ini jikalau dideskripsikan merupakan sebuah paras raksasa yg pastinya menyeramkan, bermata bulat besar dgn lirikannya ke kanan.
Rambut & alis yg terlihat bergairah, berhidung besar serta bibir atas bak tengah menyeringai dgn sederetan gigi yg persis di atas lubang goa.
Pada dinding timurnya sendiri, tertulis suatu tabrakan yg kira-kira berbunyi Kumon, sementara baris selanjutnya berbunyi Sahy(w)bebek.
Setelah memasuki goa, nantinya Anda akan menemui suatu lorong yg mempunyai 2 cabang untuk ke area timur maupun barat sebagaimana bentuk dr huruf T.
Panjang dr kedua lorong itu sendiri kurang lebih 13.5 meter dgn lebar 2.75 meter serta memiliki ketinggian yg cuma sebatas 2 meter.
Selanjutnya anda akan melihat 7 buah Ceruk yg terdapat pada dinding utara, di lorong yg mempunyai jalur melintang menuju barat.
Salah satunya menghadap pribadi menuju jalan masuk sekaligus selaku yg paling besar dgn tinggi yg mencapai 1,26 meter ditambah dgn kedalaman sekitar 1,35 meter, serta letaknya sendiri berada pada 0.7 meter di atas permukaan tanah.
Tak cuma itu, pada bagian dlmnya anda pula akan mendapatkan beberapa fragmen dr arca raksasa serta fragmen dr arca Siwa terdapat fragmen arca raksasa & fragmen arca siwa.
Selain menjadi sebuah tempat bertapa yg masih dapat kita saksikan hingga sekarang bekas cerukannya, Goa Gajah alias elephant cave dlm bahasa inggris ini pula mempunyai pemandangan alam yg tak kalah indah di sekelilingnya.
Bagaimana tak? Sebuah ancient temple yg begitu bersejarah dikelilingi dgn area persawahan, dipadu dgn indahnya ngarai dr Sungai Petanu.
Hal ini pasti membuat suasana disekitarnya kian hijau, asri & sejuk dipandang & yg terpenting asyik buat mengambil beberapa gambar, hahaha.
Lokasi Wisata—
Naah bagi yg penasaran dgn lokasi dr Goa Gajah, Anda bisa langsung saja menuju address yakni pada Jl.Raya Goa Gajah, Desa Bedulu. Desa ini berada pada area kecamatan Blahbatuh, kab. Gianyar Bali dekat Pura Penataran Sasih.
Harga Tiket Masuk—
Berkunjung ke objek rekreasi memang kurang afdol rasanya jika tidak sedikit mencari tahu apa saja yg ada di daerah tersebut, akomodasi, hingga biaya entrance fee & jam operasionalnya.
Untuk bisa berkunjung kesini, buang jauh-jauh dr fikiran anda bahwa apapun yg ada di Bali serba mahal cuma lantaran mempunyai banyak objek yg mampu mempesona perhatian turis mancanegara.
Sebab di Goa Gajah ini, para pengunjung cukup mengeluarkan cost yg sungguh minimum yakni cuma 15 ribuan saja untuk Dewasa serta separuh harga bagi anak-anak.
Tak hanya itu ongkos parkir pun pula terjangkau yakni cukup 5 ribuan saja bagi pengguna kendaraan beroda empat, sementara motor gratis.
Penasaran dgn jam operasional dr Goa Gajah? Well, daerah ini buka mulai pukul 8 pagi & sayangnya mesti tutup hingga pukul 4 sore WITA saja.
Yah, mungkin inipun untuk kebaikan para pengunjung pula, mengenang cahaya ditempat itu pun begitu temaram. Lain hal bila Anda ingin bertapa, mungkin bisa langsung bertanya dgn para petugas dilapangan.
Fasilitas Yang Ada—
Sebagaimana tempat wisata pada umumnya, di Goa Gajah Anda pula dapat memperoleh beberapa fasilitas lazim seperti toilet, penjaja kuliner serta souvenir.
Yang membedakan hanyalah, Anda akan menjumpai Pura untuk bersembahyang agama Hindu serta kain yg akan diminta dikenakan selaku bentuk menghormati tempat tersebut.
Cara Menuju Lokasi—
Naah bagi yg kebetulan tengah berlibur di Bali, eksklusif saja berkunjung ke tempat wisata yg bersejarah ini.
Sebagai contoh, bagi Anda yg tengah berada di daerah Kuta bisa eksklusif menggunakan Jl.ByPass Ngurah Rai menuju ke Bali Bird Park.
Selepas melewati tempat tersebut terus saja ikuti jalan hingga menemui ruas pertigaan sebelum Villa Agung Raka atau Art Museum Agung Rai.
Dari situ cukup arahkan kendaraan ke kanan menuju Jl.Made Lebah, terus saja hingga mendapatkan RM. Sai Sundari di kiri jalan & tujuan Anda sempurna berada di seberangnya.
Sementara bagi Anda yg berada di daerah Gianyar, untuk mudahnya cukup arahkan kendaraan menuju patokan yakni area Trekking Gunung Batur.
Dari situ tinggal mengikuti Jl.Raya Tegalarang, hingga bertemu pertigaan selepas toko elektronika Paramartha.
Di pertigaan tersebut, ambil arah kiri & ikuti jalur hingga tiba ditujuan dgn kriteria yg sama mirip rute sebelumnya.
Untuk yg berada di tempat Ubud, pastinya lebih gampang & lebih bersahabat menuju ke tempat tujuan. Cukup gunakan rute Jl.Raya Ubud hingga berjumpa persimpangan jalan menuju Jl.Andong & Cok Gede dgn monument Dewa Indra di tengahnya.
Ambil rute menuju Jl.Cok Gede Rai dgn berbelok ke kanan, ikuti terus jalur tersebut hingga bertemu pertigaan yg sama mirip rute sebelumnya.
Sebenarnya, untuk mencari rute ke objek-objek rekreasi kini sangatlah gampang, because now everything is always about technology.
Apalagi Google Maps sendiri sudah memetakan dengan-cara otomatis kawasan rekreasi sehingga sekarang cukup berbekal smartphone Anda bisa mengetahui arah yg tepat untuk tiba di tujuan.
Cukup menyediakan jaringan data, aktifkan fitur lokasi & masuklah ke sajian Google Maps, dr situ Anda bisa menggunakan titik dimana Anda berada dgn fitur My Location lalu input tujuan maka maps akan langsung mengarahkan ke rute tercepat.
Nama Mirip—
Tahukah Anda bahwa nama Goa Gajah ini tak hanya dipergunakan oleh kawasan rekreasi yg ada di Bali ini?
Bila belum, berikut ini beberapa kawasan lain yg turut memanfaatkan nama Goa Gajah yakni :
Daerah Istimewa Yogyakarta
Lokasi dgn nama serupa yg pertama rupanya ada pula di kawasan jogja, atau tepatnya di 2 kecamatan yakni Imogiri & Dlingo yg keduanya sama-sama termasuk dlm wilayah Kabupaten Bantul.
Bedanya disini merupakan, penduduk kadang-kadang memanggilnya dgn nama Goa Gajah Mangunan yg merupakan Goa dgn panorama ray of light, yg pada potensi tertentu, hadirin seolah menerima cahaya dr surga dibawahnya.
Kabupaten Bogor
Untuk yg satu ini kelihatannya sangat sulit sekali mencari informasinya, meski Goa Gajah yg katanya di Gunung Putri ini telah dipergunakan sebagai ajang untuk uji nyali dr salah satu program tv.
Penginapan & Wisata Terdekat —
Bagi Anda yg kebetulan ingin bermalam disekitar kawasan Goa Gajah, pastinya banyak sekali opsi di tanah para dewata ini. Beberapa pilihannya merupakan :
- The Chedi Club
- Villa Dedari Ubud
- Guesthouse Bali Culture
- Omah apik
- Pangkung Sari
- Guesthouse Umah Dajane
Keenam opsi tersebut mempunyai rates serta akomodasi berlawanan, tetapi urutan di atas sudah kami susun sedemikian rupa mulai dr yg terdekat (lebih kurang 0.5 km dr Goa Gajah) hingga yg terakhir hanya 1.6 km dr Goa Gajah.
Untuk review selengkapnya, mampu Anda cek sendiri di TripAdvisor.com lengkap dgn harga serta beberapa foto dr penginapan tersebut.
Sementara bagi Anda yg masih ingin menghabiskan waktu liburan tetapi tak ingin jauh dr penginapan anda di daerah Goa gajah, berikut ini beberapa pilihan tempat wisata terdekat yg iantaranya :
Wisata Wenara Wana
Nama unik, mungkin itu yg sekilas tersirat di banyak benak para kandidat pelancong. Namun tahukah Anda bahwa sejatinya daerah ini merupakan sebuah Cagar alam yg disebut sebagai Hutan Monyet Ubud yg dipadukan dgn kompleks candi.
Dengan luas area mencapai 27 hektar, tempat ini mampu memuat lebih dr 340 monyet spesies ekor panjang serta 115 jenis pohon di dlmnya.
Todo Bali
Kawasan ini mungkin akan mengingatkan pengunjung akan sesuatu hal yg tak ajaib di benak mereka masing-masing.
Dimana terdapat sebuah bangunan pura dgn atap bersusun & air di sekelilingnya sungguh merupakan pemandangan yg begitu indah dipandang.
Ubad Ubud Bali
Salah satu tempat belajar masakan di Bali ialah Ubad Ubud yg letaknya tak jauh dr Goa Gajah.
Ditempat ini Anda tak cuma akan mempelajari bagaimana menciptakan masakan yg begitu kaya rempah dgn bumbu khas Bali tetapi pula mempelajari racikan obat tradisional Khas Bali serta mengukir buah-buahan.
Deking Batik
Untuk Anda yg begitu menggilai Batik atau yg sekedar ingin tau proses pengerjaan Batik khas Bali, bisa menjajal tiba ke Deking Batik untuk langsung menimba ilmu dr pak Nyoman Deking.
Sang Maestro yg telah terlatih lebih dr 35 tahun ini, tak cuma memberikan ilmu membatik khas Bali, tetapi pula beragam pilihan yang lain mirip ukiran kayu, buah, maupun menciptakan komplemen perak.
Tak cukup hingga disitu, pak Nyoman Deking pula mempunyai kelas yang lain yakni kelas tari khas Bali serta kelas menciptakan Gucci alias tembikar dgn sentuhan khas Bali & masih banyak lagi yg lainnya.
Tresna Bali
Di tempat yg satu ini, hadirin tak cuma sekedar mempelajari bagaimana membuat sajian sajian khas Bali baik itu makanan maupun minuman saja.
Namun pula bermacam-macam keahlian yang lain yg masih bekerjasama dgn Bali serta bermacam-macam sanggar seni di dlmnya.
Jegeg Bali Cycling
Anti mainstream, mungkin itulah kata yg sempurna untuk menggambarkan bagaimana anda akan berwisata di Jegeg Bali Cycling.
Bagaimana tak? Anda & rombongan akan langsung dijemput menggunakan mobil oleh guide jegeg bali kemudian eksklusif menuju resto di kawasan kintamani untuk santap pagi seraya menikmati Gunung Batur View.
Setelah itu Anda akan pribadi di ajak bermain sepeda selama lebih kurang 3 jam menelusuri bukit & jalur pedesaan Bali bahkan hingga ke pematang sawah!
Seraya mendengar penjelasan dr Guide, Anda pun bebas meminta berhenti kapanpun untuk istirahat maupun berfoto.
Terakhir selaku epilog, Anda akan dibawa ke salah satu rumah warga sekitar untuk memperhatikan keseharian warga Bali & mengkonsumsi panganan khas Bali sebelum iantar kembali ke Hotel.
Goa RangReng Waterfall
Air terjun yg satu ini terbilang unik karena bentuknya yg tak setinggi teladas pada umumnya, terlebih lagi hanya berupa tebing menanjak yg ialiri air dr Goa yg ada di atasnya.
Yap, tak salah baca.. di atasnya ada suatu goa yg menjadi nama bagi tempat rekreasi ini. Sayangnya goa tersebut dihentikan untuk dimasuki oleh penduduk setempat, karena merupakan tempat yg pula disakralkan di Bali.
Bagi Anda yg penasaran, bisa saja naik ke atasnya untuk sekedar melihat mirip apa Goa tersebut.
Bentuknya cukup unik karena anda mampu melihat pribadi cahaya didalamnya, yg membuktikan Goa tersebut tembus di titik lainnya yg tak jauh dr kawasan riam tersebut.
Di air terjun ini ananda pula akan mendapatkan suatu mata air yg biasa dipergunakan untuk bersuci ketika upacara budpekerti, untuk membersihkan badan.
Air terjun Tegenungan
Salah satu destinasi yg tak boleh luput ketika di Bali merupakan Air menggeluti Tegenungan, bagaimana tak? Air terjun setinggi lebih kurang 15 meter ini tampak begitu jernih serta memiliki debit air yg begitu deras mirip-mirip Niagara diluar sana.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung ke Goa Gajah dgn segala kebudayaan & sejarah yg tersimpan di dlmnya?
Atau ingin menikmati bermacam-macam kawasan rekreasi disekitar Goa Gajah? Banyak banget kan pilihannya? yuk visit Bali.