Nomina Adalah : Ciri, Jenis, Penggunaan dan Contohnya

Nomina Adalah : Ciri, Jenis, Penggunaan dan Contohnya – Pada kesempatan ini Seputar Pengetahuan akan menerangkan ihwal Nomina. Dalam hal ini Nomina ialah kata benda yang berfungsi sebagai subjek atau objek dari klausa. Untuk lebih jelasnya yuk simak ulasan berikut ini.

Nomina Adalah : Ciri, Jenis, Penggunaan dan Contohnya

Pada pembahasan kali ini dapat merujuk dalam sebuah hal yang mampu dibendakan. Baik kata benda yang menyebutkan dalam sebuah tempat, makhluk hidup ataupun benda mati.

Pengertian Nomina

Nomina yakni sebuah kata benda yang mana dalam bahasa Indonesia itu ditandai dengan tidak dapatnya bergabung dengan kata tidak. Contohnya yakni mirip kata “rumah”, nomina alasannya adalah mustahil untuk dibilang tidak rumah. Nomina juga memiliki fungsi yang baik untuk subjek atau objek dari klausa. Secara semantik, nomina yaitu salahs satu jenis kata yang mengacu pada benda, manusia, nama, dan masih banyak lagi yang kemudian mampu dibendakan.

Pengertian Nomina Menurut Para Ahli

  • Menurut Ibnu Hajar S.Pd

Dalam Ikhtisar Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan Ibnu Hajar S.Pd nomina merupakan sebuah kata yang merujuk pada manusia , benda dan desain atau pemahaman ( dari segi semantis). Pada kalimat yang berpredikat vebra , nomina menduduki fungsi sebagai subjek , objek atau embel-embel , nomina tidak bisa dijadikan bentuk ingkar tidak , tetapi dengan kata bukan.

  • Menurut Gorys Keraf

Dalam Analisis Kalimat menurut Gorys Keraf merupakan segala kata yang mampu diterangkan maupun mampu juga diperluas dengan yang + kata sifat . Disamping hal itu segala kata yang mengandung morfemterikat ialah ke-an , pe-an , pe- , -en.

  • Menurut Prof. Dr. Ida Bagus, M, Pd.

Dalam Analisis Kalimat berdasarkan Prof. Dr. Ida Bagus, M, Pd. Nomina (kata benda) merupakan nama seseorang, tempat atau benda. Berdasar jenis sintaksis kata nomina tidak mempunyai potensi dalam bergabung dengan partikel tidak, namun memiliki potensi yang didahului oleh partikel dari (Kridalaksana, 1994). Di sini nomina mencakup dalam pronomina serta numeralia. Kridalaksana (1994) ia menyatakan bahwa pronominal ialah kategori yang berguna dalam mengubah nomina. Numenaralia merupakan suatu kata yang dipakai dalam mengkalkulasikan maujud. Contohnya ialah seperti : rumah, begini, beberapa, lima, setengah.

Pembagian Nomina

Nomina itu bisa kita lihat dari tiga (3) segi, yakni semantis, sintaksis dan bentuk, berikut penjelasannya

Dari segi semantis

Nomina dari segi sistematis merupakan nomina yang merujuk pada nama seseorang, daerah atau juga semua benda dan segala yang dibendakan.

Dari segi sintaksis

Nomina dari sisitematik yakni nomina menduduki posisi selaku subjek, objek atau juga pelengkap pada kalimat yang predikatnya itu verba. Tidak bisa diingkarkan dengan kata tidak dan juga biasanya dapat dibarengi oleh adjektiva. Baik itu secara pribadi maupun mampu juga diantarai oleh kata yang.

Dari segi bentuk

Dalam segi bentuk nomina ini dapat terbagi atas nomina dasar dan nomina turunan.

  • Nomina dasar

    Nomina dasar ialah salah satu bentuk nomina nomina yang cuma terdiri atas satu morfem dan juga bisa dibagi menjadi nomina dasar lazim dan juga nomina dasar khusus.

  • Nomina turunan

    Nomina Turunan ialah salah satu bentuk nomina yang diturunkan yang melalui proses afiksasi, perulangan atau juga pemajemukan.

Ciri Ciri Nomina (Kata benda)

Nomina atau kata benda merupakan suatu kata yang menyatakan ihwal nama atau sesuatu yang dianggap benda. Nomina juga memiliki ciri-ciri, berikut yaitu ciri dari nomina:

  • Dapat diperluas dengan cara menyertakan “yang (+) kata sifat”, misalnya ialah seperti “Rumah yang indah”
  • Dibatalkan menggunakan kata bukan. Misalnya mirip “bukan dingklik”.
  • Dalam sebuah kalimat ini mampu berkedudukan selaku Subjek (S) dan Objek (O). Misalnya mirip “Rani berbelanja baju baru”, pada kalimat tersebut kata “Dodi” dan “Sepatu” ialah kata benda.

Macam jenis Nomina (Kata benda)

Berikut ini ialah macam-macam atau jenis dari nomina (kata benda).

Berdasarkan Jenisnya

  • Kata Benda Konkret

Kata benda konkret merupakan sebuah kata benda yang menggambarkan tantang sebuah objek yang mana kata tersebut mampu ditangkap (dikenali) oleh panca indera. Kata benda konkret ini bisa berupa makhluk hidup, benda mati, kawasan atau juga lainnya.

Contoh dari kata benda kasatmata adalah sebagai berikut : Manusia, Binatang, Rumah, Buku, Kertas dan masih banyak lagi.

  • Kata Benda Abstrak

Kata benda abstrak adlah salah kata benda yang tidak mampu ditangkap atau juga dikenali oleh panca indera. Tak cuma itu kata benda abstrak juga mampu berupa sebuah keadaan, nama sifat, ukuran, dll.

Contoh dari kata benda absurd yakni sebagai berikut : Keyakinan, Udara, Ilmu, Kebaikan, Ide, Kejujuran, Amanah dan masih banyak lagi.

Berdasarkan Pembentukannya

  • Kata Benda (Nomina) Dasar

Kata Benda Dasar ialah kata benda yang merujuk pada identitas asli ataupun juga identitas awal dalam suatu hal yang dapat dibendakan. Kata Benda Dasar jenis ini tidak mampu dijabarkan maupun juga dijabarkan ke dalam bentuk yeng lebih sederhana.

Contoh dari Kata Benda Dasar diantaranya yaitu : Buku, Pulpen, Gelas, Sendok, Botol, Pisau dan masih banyak lagi.

  • Kata Benda (Nomina) Turunan

Kata benda turunan ialah jensi kata benda yang terbentuk atas kata benda dasar yang lewat sebuah proses pengimbuhan (afikasi), paengulangan atau juga pemajemukan.

Proses dari terbentuknya kata benda turunan ini adalah bia terjadi dengan melalui beberapa cara diantaranya yakni :

Kata Kerja (Verba) + Imbuhan -an

Makan + an = Makanan

Minum + an = Minuman

Cuci + an = Cucian

Imbuhan Pe- + Kata Kerja (Verba)

Pe + Jual = Penjual

Pe + Kerja = Pekerja

Pe + Laut = Pelaut

Imbuhan Pe- + Kata Sifat(Adjektiva)

Pe + Rusak = Perusak

Pe + Malu = Pemalu

Pe + Marah = Pemarah

Imbuhan Pe- + Kata Benda + Imbuhan -an

Pe + Rumah + an = Perumahan

Pe + Gunung + an = Pegunungan

Pe + Buku + an = Pembukuan

Biasanya terdapat 3 imbuhan yang mampu kita pakai dalam membentuk kata benda turunan, ialah dengan imbuhan ke-, Pe-, serta –an. Dalam penggunaannya, juga dapat terjadi sebuah pergantian afisasi itu sesuai dengan kata yang hendak dibentuk. Contohnya ialah seperti kata imbuhan “pe-“ menjadi “pem” pada teladan ketiga poin b4.

Contoh Nomina dan Penggunaannya

Seperti hal nya yang telah dijelaskan diatas, kata benda ini yaitu dipakai sebagai Subjek (S) serta Objek (O) didalam suatu kalimat.

Berikut ini adalah beberapa contoh dalam penggunaan kata benda yang terdapat pada suatu kalimat:

  • Budi membeli sayur.
  • Ani mempertahankan toko.
  • Hotel itu sungguh cantik.
  • Kami akan pergi ke suatu perumahan.
  • Pulpen itu milik David.
  • Pedagang itu sangat ramah.
  • Saya pergi ke pasar tadi pagi.
  • Kami sedang mencari buku yang hilang.
  • Anak itu sangat lucu.
  • Mobil mampu melaju lebih cepat ketimbang sepeda.

Catatan : Kata yang ditebalkan yaitu kata benda

Demikian penjelasan kita kali ini tentang Nomina Adalah : Ciri, Jenis, Penggunaan dan Contohnya. Semoga mampu berguna dan memperbesar ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.

  Hal Yang Perlu Diperhatikan Pewawancara Ketika Melakukan Wawancara