Niat Sholat Taubat: Tata cara Sholat dan Doanya

Sholat taubat yakni salah satu cara untuk meraih amal yg paling tinggi derajatnya di segi Allah, yaitu taubat nasuha. Seperti sholat yang lain, amalan ini dimulai dgn membaca niat sholat taubat nasuha.

Sholat taubat dilaksanakan sebagai bentuk penyesalan atas dosa yg sudah dilakukan seseorang, & bersumpah untuk tak mengulanginya lagi. Anjuran untuk bertaubat ini tercantum dlm Surat Ali Imran ayat 135:

وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ

wa-alladhīna idhā fa’alū fāḥishatan aw ẓalamū anfusahum dhakarū Allāha fastaghfaro liẓunūbihim, wa man yaghfiru aldhunūba illā Allāh, wa lam yusirru ‘alā mā fa’alu wa hum ya’lamūn

Artinya: Dan (juga) orang-orang yg apabila melakukan tindakan keji atau menzalimi diri sendiri, (secepatnya) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, & siapa (lagi) yg dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tak meneruskan tindakan dosa itu, sedang mereka mengenali.

Rasulullah saw. pula merekomendasikan untuk melaksanakan sholat taubat sesuai metode yg benar, sebagaimana terdapat dlm hadis riwayat Ibnu Hibban, Ahmad, & Thabrani dlm kitab Ausath. Hadis tersebut berbunyi:

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمُعَاذٍ: إِذَا أَسَأْتَ فَأَحْسِنْ

wa qala sallallahu alaihi wa sallam limu’adhin: idza asa’ta fa ahsin

Artinya: Nabi berkata pada Muadz: Apabila kamu-sekalian berbuat dosa, maka berbuatlah kebaikan (selaku bentuk taubat).

Untuk menjalankan sholat taubat dgn baik & mendapatkan ampunan dr Allah serta terhindar dr segala bentuk kemaksiatan, mari kita pelajari metode sholat taubat dgn baik.

Baca juga: Niat Sholat Hajat 2 Rakaat Beserta Tata Cara & Doanya

Table of Contents

Niat Sholat Taubat

Untuk melaksanakan sholat taubat dgn benar, kita mesti memulainya dgn membaca niat sholat taubat. Niat sholat taubat ini berisi legalisasi dosa & permohonan ampunan pada Allah SWT. Berikut ini yakni bacaan niat sholat taubat beserta artinya:

نَوَيْتُ الصَّلاَةَ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shalata sunnata taubatin rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: Saya berencana melaksanakan shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah SWT.

Sholat taubat lazimnya dilakukan dua rakaat sesuai dgn perkataan Rasulullah SAW yg diriwayatkan dr Abu Bakar As Shiddiq RA. Beliau mendengar Rasulullah SAW menyampaikan bahwa sholat taubat dilaksanakan sebanyak dua rakaat:

مَا مِنْ عَبْدٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُومُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلاَّ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ

Ma min ‘abdin yudhnibu dhanban fayuhsinut tuhura thumma yaqumu fayusalli rak’atayni thumma yastaghfirullah, illa ghafarallahu lahu.

Artinya: Tidaklah seorang hamba yg melaksanakan dosa, kemudian membersihkan dirinya dgn baik & berdiri untuk melaksanakan sholat dua rakaat, lalu memohon ampunan pada Allah melainkan Allah akan mengampuninya.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad, & Ibnu Majah).

Baca juga: Doa Setelah Sholat Maghrib Beserta Keutamaannya

Tata Cara Sholat Taubat Nasuha

Berikut adalah metode sholat taubat nasuha:

  1. Niat (boleh dibaca dlm hati) – Rukun
  2. Berdiri (bagi yg bisa) – Rukun
  3. Membaca takbiratul ihram (dengan sunnah mengangkat tangan) – Rukun
  4. Membaca doa iftitah – Sunnah
  5. Membaca surat Al-Fatihah – Rukun
  6. Membaca surat pendek – Sunnah
  7. Ruku’ dgn tenang – Rukun
  8. Membaca doa ruku’ – Sunnah
  9. I’tidal dgn tenang – Rukun
  10. Membaca doa i’tidal – Sunnah
  11. Sujud dgn tenang – Rukun
  12. Membaca doa sujud – Sunnah
  13. Duduk di antara dua sujud – Rukun
  14. Membaca doa duduk di antara dua sujud – Sunnah
  15. Duduk tahiyat final – Rukun
  16. Membaca doa tahiyat akhir – Rukun
  17. Membaca sholawat Nabi Muhammad – Rukun
  18. Salam pertama/sebelah kanan – Rukun
  19. Salam sebelah kiri – Sunnah
  20. Melakukan semua rukun dgn tertib – Rukun.

Setelah melakukan shalat taubat, disarankan untuk melanjutkan dgn membaca istighfar. Berikut ini yakni bacaan lengkapnya,

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِي لاَ اِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوْبُ إِلَيْهِ تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لاَ يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ ضَرًّا وَ لاَ نَفْعًا وَ لاَ مَوْتًا وَ لاَ حَيَاةً وَ لاَ نُشُوْراً.

Astaghfirullaahal azhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin zhaalimin laa yamliku li nafsihi dharran wa laa naf’an wa laa mautan wa laa hayaatan wa laa nusyuuran.

Artinya: Aku memohon ampun pada Allah Yang Maha Agung, yg tak ada Tuhan selain ia Yang Maha Hidup lagi Maha Tegak. Aku bertaubat terhadap-Nya selaku seorang hamba yg telah berbuat zhalim & tak lagi memiliki kemampuan untuk menawarkan madharat (faedah) atau faedah bagi dirinya sendiri, tak mampu menghindarkan diri dr akhir hayat atau hidup & tak mempunyai dampak di alam baka.

Baca juga: Niat Sholat Tarawih Beserta Tata Cara Sholatnya

Doa Setelah Sholat Taubat Nasuha

Kemudian, dilanjutkan dgn membaca doa sesudah sholat taubat nasuha berikut ini,

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ.

Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta, khalaqtani wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika ma astata’tu, a’udhu bika min sharri ma sana’tu, bubuk’u laka bini’matika ‘alayya, wa debu’u bidhanbi faghfirli, fa innahu la yaghfiru al-dhunuba illa anta.

Artinya: Ya Allah, Engkau ialah Tuhanku. Tidak ada ilah selain Engkau. Engkau menciptakanku & gue yakni hamba-Mu. Aku berada di bawah perjanjian & kesepakatan-Mu selama gue mampu, Aku berlindung kepada-Mu dr kejahatan yg gue perbuat. Aku mengakui segala lezat-Mu atasku & gue mengakui dosaku. Maka ampunilah saya, karena tak ada yg dapat mengampuni dosa kecuali Engkau.

Setelah membaca doa sholat taubat nasuha, disarankan untuk membaca dzikir atau kalimat tasbih yg bermaksud untuk memperbanyak mengenang Allah. Dzikir yg mampu dibaca setelah sholat taubat antara lain:

  • Subhanallah wa bihamdihi (Mahasuci Allah, gue memujiNya)
  • Astaghfirullah (Aku memohon ampun pada Allah)
  • La ilaha illa anta, subhanaka inni kuntu minazhzhollimin (Tidak ada Tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau, sungguh gue tergolong orang yg zalim)
  • La hawla wa la quwwata illa billah (Tidak ada daya & kekuatan kecuali dgn Allah)
  • Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)

Dzikir-dzikir tersebut dapat dibaca dengan-cara berulang-ulang sebanyak yg diinginkan dgn tujuan untuk memperbanyak mengenang Allah. Selain itu, diharapkan setelah sholat taubat, seseorang mampu memperbaiki diri & menjauhi segala dosa & kesalahan yg pernah dikerjakan serta berusaha untuk lebih bersahabat dgn Allah.

Baca juga: Niat Puasa Ramadhan Beserta Doa & Tata Caranya

Waktunya Sholat Taubat

Sholat taubat atau sholat istighfar dapat dijalankan pada setiap waktu selama 24 jam sehari. Namun, dlm agama Islam, terdapat waktu-waktu yg disarankan untuk melaksanakan sholat taubat, yakni:

  • Setelah sholat subuh
  • Setelah sholat zuhur
  • Antara sholat maghrib & isya

Namun, jikalau seseorang ingin melakukan sholat taubat di luar waktu tersebut, hal tersebut pula diperbolehkan dlm Islam.

Anjuran Bertobat Dalam Al-Quran

Allah SWT bahkan menyatakan dlm Al-Quran-Nya bahwa ia menerima taubat hamba-Nya, alasannya adalah Allah yaitu maha akseptor taubat bagi semua hamba-Nya.

QS. An Nuur: 10

وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ

Dan bila sekiranya tak ada karunia Allah & rahmat-Nya kepadamu, pasti ananda mengikuti syaitan, kecuali sedikit di antaramu.” (QS. An Nuur: 10)

QS. An Nur: 31

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ Artinya

Dan bertaubatlah ananda sekalian pada Allah, hai orang-orang yg beriman supaya ananda mujur. (QS. An Nur: 31)

QS. An Najm: 32

إِنَّ رَبَّكَ وَاسِعُ الْمَغْفِرَةِ

Sesungguhnya Tuhanmu sangat luas ampunannya. (QS. An Najm: 32)

Keutamaan Sholat Taubat

Shalat taubat mempunyai banyak keistimewaan di dlm agama Islam. Berikut yaitu beberapa keistimewaan shalat taubat:

Mendapatkan ampunan dr Allah SWT

Dalam shalat taubat, seorang muslim memohon ampunan pada Allah SWT & bertobat dr dosa-dosanya. Dengan itu, Allah SWT berjanji untuk mengampuni dosa-dosa tersebut.

Meningkatkan keimanan

Shalat taubat mampu membantu seseorang untuk mengembangkan keimanan & taqwa pada Allah SWT. Dengan mengakui kesalahan & dosa-dosanya, seseorang menjadi lebih sadar akan kelemahan & keterbatasannya, sehingga memerlukan derma dr Allah SWT.

Baca juga: Burung Garuda: Sejarah & Lambang Negara Indonesia

Meredakan rasa bersalah

Setelah melakukan dosa, seseorang kadang-kadang merasa bersalah & tak tenang. Dalam shalat taubat, seseorang memohon ampunan pada Allah SWT & bertekad untuk tak mengulangi kesalahan tersebut. Dengan begitu, rasa bersalah mampu mereda.

Mendapatkan kedamaian batin

Shalat taubat dapat membantu seseorang untuk mencapai kedamaian batin & kebahagiaan. Dengan menyerahkan diri pada Allah SWT & memohon ampunan, seseorang merasa lega & tenang di dlm hatinya.

Meningkatkan hubungan dgn Allah SWT

Dalam shalat taubat, seseorang berbicara langsung dgn Allah SWT & memohon ampunan terhadap-Nya. Dengan itu, kekerabatan antara hamba & Sang Pencipta dapat menjadi lebih erat.

Mendapatkan pahala

Dalam Islam, setiap amalan yg dilaksanakan dgn niat yg tulus & tulus akan mendapatkan pahala dr Allah SWT. Begitu pula dgn shalat taubat, yg di dalamnya seseorang memohon ampunan & bertekad untuk tak mengulangi kesalahan tersebut. Dengan itu, seseorang akan menemukan pahala dr Allah SWT.

Referensi

  1. Tafsir Al-Quran Al-Karim, karya Sayyid Qutb
  2. Al-Ma’thurat, karya Hasan Al-Banna
  3. Riyadhus Shalihin, karya Imam An-Nawawi
  4. Mafahim Yajibu An Tushahhah, karya Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
  5. Al-Ihya Ulumuddin, karya Imam Al-Ghazali
  6. Kitab Taqrib, karya Abu Shuja’ Al-Asfahani
  7. Fathul Qarib, karya Muhammad bin Ahmad Al-Qurthubi
  8. Jami’ul Ahkam Al-Qur’an, karya Imam Al-Qurtubi

  Tata Cara Sholat Maghrib Sendiri Beserta Niat Sholatnya