Puasa Arafah ialah puasa sunnah muakkadah yg pahalanya hebat. Bagaimana niat & sistem, apa saja keutamaan & kapan waktu pelaksanaannya untuk tahun 2021 ini?
Berikut ini akan dibahas cukup lengkap mulai dr pemahaman
dan aturan, sistem, niat puasa arafah, waktu & keutamaannya. Semoga
berfaedah.
Daftar Isi
Pengertian Puasa Arafah & Hukumnya
Puasa Arafah adalah puasa sunnah pada tanggal 9 Dzulhijjah, yakni bertepatan tatkala jamaah haji wukuf di arafah. Alhamdulillah di tahun 2021 ini tetap ada haji meskipun jamaahnya terbatas hanya untuk yg bertempat tinggal di Arab Saudi.
“Di antara puasa yg disarankan yaitu puasa hari
Arafah, yaitu berpuasa pada tanggal sembilan Dzulhijjah,” kata Syaikh
Abdurrahman Al Juzairi dlm Fiqih Empat Madzhab. “Namun puasa ini hanya
khusus dilakukan oleh selain jamaah haji saja, sedangkan untuk para jamaah haji
maka para ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya.”
Puasa ini hukumnya sunnah muakkadah (sungguh dianjurkan)
bagi kaum muslimin yg tak sedang menjalankan ibadah haji. Sedangkan bagi
kaum muslimin yg sedang menunaikan ibadah haji, tak ada keistimewaan untuk
puasa pada hari arafah.
عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِى
هُرَيْرَةَ فِى بَيْتِهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ
فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ صَوْمِ
يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتٍ
Dari Ikrimah, ia mengatakan: “saya masuk ke tempat tinggal Abu
Hurairah kemudian bertanya tentang puasa hari Arafah bagi (jamaah haji yg sedang)
di Arafah.” Lalu Abu Hurairah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam melarang puasa hari Arafah di Arafah” (HR. Ibnu Majah & Ahmad)
“Para ulama menatap sunnah berpuasa pada hari arafah
kecuali apabila berada di Arafah,” kata Imam Tirmidzi sebagaimana dikutip
Sayyid Sabiq dlm Fiqih Sunnah tatkala menjelaskan hadits tersebut.
Dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu, Prof. Dr. Wahbah
Az Zuhaili, menjelaskan mengenai aturan puasa ini.
“Bagi orang yg sedang menunaikan haji, tidak
disunnahkan berpuasa hari Arafah. Bahkan disunnahkan untuk tak berpuasa
walaupun ia besar lengan berkuasa biar tersedia kekuatan untuk berdoa & pula mengikuti sunnah.
Sedangkan menurut mazhab Hanafi, orang yg sedang berhaji boleh berpuasa hari
arafah jika ia berpengaruh.”
Selain puasa ini, diketahui pula puasa tarwiyah, yakni tanggal 8 Dzulhijjah. Hukumnya sunnah ghairu muakkadah bagi kaum muslimin yg tak sedang berhaji, tetapi menjadi makruh bagi kaum muslimin yg sedang berwukuf di siang hari.
Baca juga: Puasa Senin Kamis
Tata Cara Puasa Arafah
Tata cara puasa Arafah sama dgn sistem puasa pada
umumnya. Yakni:
1. Niat
Niat puasa arafah semestinya dilakukan di malam hari,
sebelum terbit fajar. Namun sebab ini adalah puasa sunnah, jikalau terlupa, boleh
niat di pagi hari asalkan belum makan apa-apa & tak melakukan hal apapun
yang membatalkan puasa.
Hal ini berdasarkan hadits bahwa Rasulullah pernah puasa
sunnah dgn niat di waktu pagi seperti pada hadits berikut ini:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ قَالَتْ
دَخَلَ عَلَىَّ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- ذَاتَ يَوْمٍ فَقَالَ هَلْ
عِنْدَكُمْ شَىْءٌ. فَقُلْنَا لاَ. قَالَ فَإِنِّى إِذًا صَائِمٌ. ثُمَّ أَتَانَا
يَوْمًا آخَرَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أُهْدِىَ لَنَا حَيْسٌ. فَقَالَ
أَرِينِيهِ فَلَقَدْ أَصْبَحْتُ صَائِمًا . فَأَكَلَ
Dari Aisyah Ummul Mukminin, ia berkata, “Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam pernah menemuiku pada sebuah hari lantas beliau mengajukan pertanyaan,
“Apakah kalian memiliki sesuatu untuk dimakan?” Kami pun menjawab, “Tidak ada.”
Beliau pun bersabda, “Kalau begitu saya puasa.” Kemudian di hari lain ia
menemui kami, kemudian kami katakan pada beliau, “Kami baru saja dihadiahkan hays
(jenis kuliner berisi adonan kurman, samin & tepung).” Lantas dia
bersabda, “Berikan masakan tersebut padaku, padahal tadi pagi gue sudah bermaksud
puasa.” Lalu beliau mengkonsumsi masakan tersebut. (HR. Muslim).
2. Makan Sahur
Makan sahur merupakan salah satu sunnah puasa yg bila
dilakukan akan mendapat pahala & keberkahan. Namun jika tak dikerjakan, misalnya
alasannya adalah bangunnya telat, puasanya tetap sah.
3. Menahan diri dr hal-hal yg membatalkan
Yakni menahan diri dr makan, minum, bekerjasama dengan
istri & hal-hal lainnya yg mampu membatalkan puasa. Dimulai semenjak terbit
fajar sampai terbenamnya matahari.
4. Berbuka
Sebagaimana puasa pada umumnya baik puasa wajib maupun
puasa sunnah. Buka puasa ini waktunya tatkala matahari terbenam, yakni dikala
masuknya waktu sholat Maghrib. Menyegerakan puasa merupakan salah satu sunnah
puasa.
Baca juga: Sholat Idul Adha
Niat Puasa Arafah
Di dlm hadits, tak ditemui bagaimana lafadz niat
puasa arafah. Rasulullah & para sobat biasa mengerjakan amal dgn niat
tanpa dilafadzkan.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dlm Fiqih Islam wa
Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat yaitu hati.
Melafadzkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain
mazhab Maliki dgn maksud membantu hati dlm menghadirkan niat. Sedangkan
berdasarkan mazhab Maliki, yg terbaik yakni tak melafalkan niat sebab tidak
bersumber dr Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lafadz niat puasa Arafah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ
تَعَالَى
(Nawaitu shouma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aalaa)
Artinya: saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah
Ta’ala
Puasa Arafah Jatuh pada Tanggal Berapa
Waktu puasa Arafah adalah tanggal 9 Dzulhijjah yakni bertepatan dgn waktu wukuf jamaah haji. Untuk tahun 2021, puasa arafah di Indonesia dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Juli 2021. Sebagaimana ketetapan Kemenag yg pada sidang itsbat telah memutuskan Idul Adha jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juli 2021.
Bagaimana kalau penanggalan pemerintah suatu negeri
berlainan dgn Arab Saudi sehingga dikala jamaah haji wukuf di Arafah, tanggal di
negeri itu bukan 9 Dzulhijjah, puasanya ikut yg mana? Apakah ikut jamaah haji
wukuf atau ikut tanggal 9 Dzulhijjah pemerintah?
Dalam hal ini ada dua pertimbangan ulama. Pertama, mengikuti
waktu wukuf di arafah. Di antara yg berpendapat mirip ini adalah Komite
Fatwa Arab Saudi (Lajnah Daimah).
“Hari arafah ialah hari tatkala kaum muslimin melaksanakan
wukuf di Arafah. Puasa hari arafah diusulkan, bagi orang yg tak melakukan
haji. Karena itu, jika anda ingin puasa hari arafah, maka anda bisa melakukan
puasa di hari itu (hari wukuf). Dan jika anda puasa sehari sebelumnya, tidak
problem.”
Kedua, sesuai tanggal 9 Dzulhijjah di negeri
masing-masing. Di antara yg beropini seperti ini ialah Syaikh Utsaimin.
Ia memfatwakan:
“Ketika di Mekah hilal terlihat lebih awal dr pada negara
lain, sehingga tanggal 9 di Mekah, posisinya tanggal 8 di negara tersebut, maka
penduduk negara itu melaksanakan puasa tanggal 9 menurut kalender setempat, yang
bertepatan dgn tanggal 10 di Mekah. Inilah usulan yg besar lengan berkuasa. Karena Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila kalian menyaksikan hilal,
lakukanlah puasa & apabila menyaksikan hilal lagi, jangan puasa.’”
Baca juga: Puasa Daud
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa ini memiliki keutamaan yg sangat hebat.
Sungguh rugi kalau kita meninggalkannya. Berikut ini tujuh hadits shahih yang
menjelaskan keistimewaan puasa Arafah.
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
Rasulullah ditanya tentang puasa hari Arafah, ia
bersabda: “Menghapuskan dosa satu tahun yg lalu & satu tahun yg akan
datang.” (HR. Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى
اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ
“Puasa hari Arafah, gue berharap pada Allah Dia
menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya & satu tahun sesudahnya.” (HR.
Muslim)
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ إِنِّى أَحْتَسِبُ
عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى
بَعْدَهُ
“Puasa hari Arafah, bantu-membantu gue berharap terhadap
Allah, ia menghapuskan dosa satu tahun sebelumnya & satu tahun sesudahnya.”
(HR. Tirmidzi & Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ
أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia
diampuni dosa-dosanya setahun yg di depannya & setahun setelahnya.”
(HR. Ibnu Majah; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ ذَنْبُ
سَنَتَيْنِ مُتَتابِعَتَيْنِ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka dosanya
diampuni selama dua tahun berurut-turut.” (HR. Abu Ya’la; shahih)
مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ
أَمَامَهُ وَسَنَةٌ خَلْفَهُ
“Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia
diampuni tahun depannya & tahun belakangnya.” (HR. Thabrani dlm Al
Mu’jam Al Ausath; shahih lighairihi)
سَأَلَ رَجُلٌ عَبْدَ اللَّهِ بن
عُمَرَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ ؟ فَقَالَ : كُنَّا وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَعْدِلُهُ بِصَوْمِ سَنَتَيْنِ
Seorang pria mengajukan pertanyaan pada Ibnu Umar ihwal puasa hari Arafah, ia menjawab, “Kami dulu bareng Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyamakannya dgn puasa dua tahun.” (HR. Thabrani dlm Al Mu’jam Al Ausath; hasan lighairihi)
Demikian pembahasan Puasa Arafah mulai dr pemahaman & aturan, niat, keutamaan hingga waktu pelaksanaan untuk tahun 2021. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]