Niat Dalam Beribadah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Dengan menyanjungkan rasa puja dan puji syukur kehadirat Allah swt., atas kenikmatannya sehingga hingga ini kita masih mampu merasakan pinjaman-Nya, baik berbentukkesehatan jasmani maupun rohani, sehingga kita mampu melakukan tugas sehari-hari.

Shlalawat serta salam seoga tetap tercurahkan terhadap junjungan nabi besar Muhammad saw., alasannya dengan fatwa islam yang menyebar sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita lebih jelas mana yang kita lalui dan jalan yang kita hindari. Praktis-mudahan kita tergolong umat ia saw. Yang senantiasa mengkuti jejak dalam segala aktivitasnya.

Segala yang di lakukan oleh orang islam ialah ibadah, ehingga dalam aktivitasnya setiap detik pertanda ibadah dan akan mendapatkan pahala dari Allah sewt. Tapi perlu kita ketahui biar segala yang kita lakukan itu tidak sis-sia, maka perlunya apalagi dulu untuk memperbaiki niat, sebelum kita melangkah untuk beribadah terhadap Allah. Karena dengan niat yang tulus, maka seseorang tidak akan tidak berguna.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka Nabi saw. Bersabda:

Artinya: wahai Abu dzar, pugarlah kepalamu alasannya lautnya dalam, bawalah bekal yang tepat, alasannya perjalananmu masih jauh, peringanlah beban muatanmu, sebab buktinya terjal, dan tuluskanlah perbuatanmu, alasannya adalah inspektunya cermat dan jeli.

Yang dimaksud memugar kapal disini adalah memperbaiki niat sebelum melangkah untuk beribah kepada Alah swt. Menuju ke darul baka diumpamakan bahari yang dalam, perjalanan yang amat jauh dan terjal, alasannya adalah untuk menuju ke akhirat aneka macam rintangan dan tantangan yang di lalui.

Adapun yang dimaksud dengan inpektur yang jeli, adalah Allah yang Maha mengetahui segala tindakan insan yang baik dan yang jelek.

  Berdoalah, Agar Engkau Sukses Dan Kaya

Untuk itu kita harus hati-hati segala yang kita kerjakan.

Umaarra. Pernah berkata: bahu-membahu Allah akan menunjukkan sebuah derma terhadap hamba-Nya sesuai dengan mutu niatnya. Dan siapa pun yang tulus dengan setulusnya, maka Allah akan menawarkan derma yang sempurna. Namun sebaliknya barangsiapa kurang ikhlas dalam niatnya, maka perlindungan Allah pun akan kurang untuk diberikan kepada hamba-Nya.

Demikianlah yang bisa kami sampaikan, mudah-mudahan membawa menenteng manfaat terhadap kita semu7a. Bilahit taufik walhidayat/

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.