Nggak Pacaran Tetapi Berjanji Untuk Saling Menanti, Bolehkah?

Nggak Pacaran tapi Berjanji untuk Saling Menunggu Nggak Pacaran tapi Berjanji untuk Saling Menunggu, Bolehkah?

Seseorang berkata, “Saya suka pada seorang akhwat (perempuan) dan sudah pernah menyatakan perasaan saya. Ternyata dia pun memiliki perasaan yang sama. Saya ingin menikahinya namun nanti bila aku telah lulus dan sudah punya pekerjaan. Ia pun sama ingin menikah sesudah lulus kuliah sekitar 3 tahun lagi.”

Sahabatku, sadarlah banyak diantara kita yang tak sabar atau bahkan takut jikalau orang yang kita cintai nanti menikah dengan lainnya. Atau ada juga yang ingin mempunyai tetapi belum siap menikahi. Ujungnya yaitu memberi harapan yang belum niscaya, memberi kesepakatan yang malah menambah beban

Pertanyaannya, 

“Mampukah selama penantian itu kau bisa menjaga hati, persepsi dan perasaanmu biar tak terjerumus pada zina hati, fikiran dan perasaan?”

Satu lagi,

 “Bisakah kau dan dia mempertahankan kesetiaan pada-Nya, padahal dalam jangka waktu itu bisa jadi ada lelaki yang lebih soleh dan mapan darimu yang siap melamarnya, atau sebaliknya bisakah kau tetap setia menunggunya dengan kekurangan komunikasi dan daerah, sedangkan di hadapanmu ada perempuan yang lebih solehah dan menggoda?”

Kawan, kerap kali karena ‘keterbatasan pikiran’, kita mengganggap dialah yang terbaik dan mesti menjadi jodoh. Padahal mampu jadi ada jodoh yang lebih baik yang telah Allah SWT siapkan untukmu.

Bukankah Jodoh, mati dan rezeki di tangan Allah.?
Lantas hal apa yang membuatmu ragu?

Maka, peran kita kalau belum siap menikah ialah menjadi sebaik-baik langsung yang disukai-Nya. Hingga Dia pantaskan kita untuk mendapatkan jodoh terbaik berdasarkan-Nya

Karena bisa jadi kita menyukai sesuatu, padahal itu belum tentu yang terbaik. Sebaliknya, mampu jadi kita tak menggemari sesuatu padahal itu yg terbaik bagi kita. Seperti yang di gambarkan-Nya pada Alquran Surat Al-Baqarah ayat 216.

  Jelaskan Hubungan Antara Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan, Tujuan Pendidikan Dan Kurikulum

Jadi, kau masih suka ngasih cita-cita sama seseorang? Kalau memang cinta dilamar saja!

Semoga bermanfaat.
Sumber: @dakwahhijab