Seseorang berkata, “Saya suka pada seorang akhwat (perempuan) dan sudah pernah menyatakan perasaan saya. Ternyata dia pun memiliki perasaan yang sama. Saya ingin menikahinya namun nanti bila aku telah lulus dan sudah punya pekerjaan. Ia pun sama ingin menikah sesudah lulus kuliah sekitar 3 tahun lagi.”
Sahabatku, sadarlah banyak diantara kita yang tak sabar atau bahkan takut jikalau orang yang kita cintai nanti menikah dengan lainnya. Atau ada juga yang ingin mempunyai tetapi belum siap menikahi. Ujungnya yaitu memberi harapan yang belum niscaya, memberi kesepakatan yang malah menambah beban
Pertanyaannya,
Satu lagi,
Kawan, kerap kali karena ‘keterbatasan pikiran’, kita mengganggap dialah yang terbaik dan mesti menjadi jodoh. Padahal mampu jadi ada jodoh yang lebih baik yang telah Allah SWT siapkan untukmu.
Bukankah Jodoh, mati dan rezeki di tangan Allah.?
Lantas hal apa yang membuatmu ragu?
Maka, peran kita kalau belum siap menikah ialah menjadi sebaik-baik langsung yang disukai-Nya. Hingga Dia pantaskan kita untuk mendapatkan jodoh terbaik berdasarkan-Nya
Jadi, kau masih suka ngasih cita-cita sama seseorang? Kalau memang cinta dilamar saja!
Semoga bermanfaat.
Sumber: @dakwahhijab