Neraca saldo ialah daftar nama-nama akun yang dipakai untuk mengenali keseimbangan antara jumlah tamat antara kolom debet dan kredit yang ada di buku besar, setelah dilakukannya jurnal adaptasi. Jumlah kolom debet dan kredit pada neraca saldo sehabis penyesuaian mesti memberikan jumlah yang serupa, kalau jumlah yang dihasilkan tidak sama bermakna ada kesalahan dalam pencatatan yang dilakukan.
B. Bentuk Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Bentuk neraca saldo sehabis adaptasi yang pada umumnya digunakan yakni sebagai berikut:
No. Akun
|
Nama Akun
|
Debet
|
Kredit
|
Jumlah
|
Penjelasan :
1. Kolom No. Akun, dipakai untuk mencatat nomor masing-masing akun yang ada di buku besar setelah adaptasi.
2. Kolom Nama Akun, dipakai untuk mencatat nama masing-masing akun yang ada di buku besar sesudah penyesuaian.
3. Kolom Debet digunakan untuk mencatat jumlah saldo tamat masing-masing akun yang ada di debet.
4. Kolom Kredit dipakai untuk mencatat jumlah saldo selesai masing-masing akun yang ada dikredit
C. Langkah-langkah dalam menyusun Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Ada beberapa tahap yang kita kerjakan dalam menyusun neraca saldo sehabis pembiasaan adalah :
1. Sumber data yang digunakan dikala melakukan pencatatan neraca saldo sesudah penyesuaian yaitu dari data neraca saldo dan jurnal pembiasaan. buku besar sehabis disesuikan dan sebelumnya oleh perusahaan.
2. Kemudian kita kerjakan pemostingan data dari neraca saldo dan jurnal adaptasi ke dalam buku besar, berdasarkan nama dan nomor akun yang tersedia.
3. Jika perusahaan memakai bentuk staffel, penyusunan neraca saldo tinggal memindahkan saldo akhir dari masing-masing akun yang ada di buku besar tersebut. Jika perusahaan menggunakan buku besar berupa skontro, apalagi dahulu menghitung saldo masing-masing akun dengan cara menjumlahkan segi debet dan segi kredit lalu selisih yang terjadi diantara jumlah kedua akan dipindahkan ke neraca saldo sehabis penyesuian.
4. Susunan di neraca saldo sesudah pembiasaan mesti beruurutan sesuai dengan nomor dan kelompok akun yang telah tertera di buku besar, diawali dengan akun riil (neraca) berikutnya ialah akun nominal (keuntungan rugi).