Kerajaan Islam di Indonesia – Berbicara wacana sejarah, maka anggapan kita akan diajak mengingat kembali masa lalu khususnya sejarah Indonesia. Salah satu jejak sejarah Nusantara ialah mengenai Kerajaan Islam di Indonesia.
Seperti yg kita tahu pada awalnya kepercayaan di Indonesia dibagi menjadi tiga, yakni Animisme, dinamisme serta totemnisme. Namun sesudah Islam masuk di Indonesia, keyakinan tersebut mulai memudar. Kini Islam menjadi keyakinan yg paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Masuknya Islam di Indonesia tak terlepas dr peran para ulama & penjualmuslim sampai terbentuklah berbagai Kerajaan Islam di Indonesia.
Jejak-jejak adanya persebaran Islam di tanah air pun sudah banyak kita temui, salah satunya yakni aneka macam Jejak Kerajaan Islam di Indonesia. Terdapat 12 Kerajaan yg bercorak Islam pada zaman dahulu. Rincian berbagai fakta mengenai Kerajaan Islam di Indonesia beserta peninggalannya dirangkum sebagai berikut :
Daftar Isi
Kerajaan-Kerajaan Islam Di Indonesia
Baca Juga: Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
Salah satu bukti masuknya Islam di Indonesia ialah adanya Kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan-kerajaan tersebut tersebar diseluruh penjuru negeri yg menerangkan bergotong-royong persebaran Islam sudah menyebar ke seluruh Nusantara sedari dulu. Berikut nama Kerajaan Islam di Indonesia beserta nama rajanya :
a. Kerajaan Samudera Pasai
Pada era ke 13 M berdidirlah Kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini diresmikan oleh Sultan Malik Al Saleh. Letak kerajaan Samudera Pasai sendiri berada di Aceh Utara tepatnya di kabupaten Lhokseumawe. Pada tahun 1326 tatkala Kerajaan Samudera Pasai dipimpin oleh Sultan Malik Al Tahir, diberlakukanlah koin emas sebagai mata duit kerajaan Samudera Pasai.
b. Kerajaan Aceh Darusaalam
Kerajaan ini berdiri pada tahun 1514 yg dipimpin oleh Sultan Ibrahim. Beliau merupakan raja pertama Kerajaan Aceh Darusalam yg memimpin selama 10 tahun. Kerajaan ini terletak di daerah yg sekarang disebut dgn nama Aceh Besar. Kerajaan Aceh berjaya pada tahun 1607-1636 dibawah kepemimpinan Sultan Iskandar Muda.
c. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan Kerajaan Islam pertama pulau Jawa yg berdiri pada tahun 1478 yg dipimpin oleh Raden Patah. Tahun 1507 Raden Patah digantikan oleh putranya yakni Pati Unus yg mendapat julukan sebagai Pangeran Sabrang Lor. Julukan tersebut diberikan alasannya keberaniannya melawan Portugis di Malaka.
d. Kerajaan Islam Pajang
Didirikan oleh sosok yg namanya cukup familiar yakni Jaka Tingkir atau Sultan Adi Wijaya pada tahun 1568. Setelah kematiannya pada tahun 1582, ditunjuklah putranya yg bernama Pangeran Benowo untuk menggantikannya. Hingga kehancuran pun terjadi ketika Pengeran Benowo menyerahkan tahta pada saudara angkatnya yg berjulukan Sutowijoyo.
e. Kerajaan Islam Mataram
Didirikan oleh Sutowijoyo pada tahun 1586. Kerajaan ini terletak di Kotagede, sebelah tenggara Kota Yogyakarta. Setelah wafatnya Sutowijoyo pada tahun 1601, dipilihlah Mas Jolang atau Panembahan Seda ing Krapyak. Kerajaan Islam Mataram mengalami masa kejayaan pada masa pemeritahan Mas Rangsang atau Sultan Agung.
f. Kerajaan Islam Cirebon
Kerajaan Islam Cirebon berdiri pada tahun 1522 oleh Raden Fatahillah. Pada masa kepemimpinanya kerajaan mengalami masa kejayaan. Setelah wafatnya Raden Fatahilllah pada tahun 1570, dipilihlan Pangeran Pasarean putranya untuk memimpin. Pada masa kepemimpinannya Kerajaan Islam dibagi menjadi dua yakni Kasepuhan & Kanoman.
g. Kerajaan Islam Banten
Didirikan oleh Hasanuddin pada tahun 1552 di Banten. Pada masa kepemimpinannya Kerajaan Banten mengalami masa kejayaan. Setelah Hasanuddin wafat kemudian digantikan oleh putranya yg bernama Pangeran Yusuf. Kemunduran Kerajaan Banten terjadi pada masa kepemimpinan Sultan Abdul Muffakir.
h. Kerajaan Islam Banjar
Kerajaan Islam Banjar didirikan oleh Raden Samudra pada tahun 1520. Letak Kerajaan ini merupakan di provinsi Kalimantan. Di Kerajaan Islam Banjar terdapat tokoh ulama yg sungguh termashur yg bernama Syeh Muhammad Arsyad al-Banjari. Setelah wafatnya Raden samudra, tahta Kerajaan pun digantikan oleh Sultan Rahmatullah (1545-1570).
i. Kerajaan Sukadana atau TanjungPura
Kerajaan Tanjungpura dipimpin pertama kali oleh Sultan Muhammad Zainuddin dr tahun 1665 hingga 1724. Sedangkan Gusti Kesuma Matan atau Giri Mustika atau Sultan Muhammad Syaifuddin/Raden Saradipa/Saradewa merupakan raja terakhir yg memimpin Kerajaan Islam Sukadana atau Tanjungpura..
j. Kerajaan Islam Ternate
Kerajaan Islam Ternate diresmikan oleh Sultan Marhum. Keberadaan Kerajaan ini yaitu di Maluku Utara. Di Maluku sendiri terdapat 4 Kerajaan yakni Ternate, Tidore, Obi, & Bacan. Dari keempat Kerajaan tersebut Ternate & Tidore merupakan Kerajaan yg berkembang cepet alasannya sumber rempah-rempah yg sangat besar.
Banyak para saudagar yg tiba untuk melaksanakan jual beli di Kerajaan Ternate, & selain bertransaksi perdagangan mereka pula mengembangkan agama islam. Setelah Sultan Mahrum wafat digantikan oleh Sultan Harun. Sultan Harun kemudian digantikan oleh putranya yg bernama Sultan Baabullah.
Pada masa pemerintahan Sultan Baabullah, Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya. Sultan Baabulah kemudian meninggal pada tahun 1583. Tampu kekuasaan kemudian digantikan putanya yg berjulukan Sahid Barkat. Kerajaan Ternate mengalami kemunduran sebab tak mampu melawan Spanyol & VOC.
k. Kerajaan Islam Tidore
Berdiri pada tahun 1801 yg dipimpin oleh raja Muhammad Naqil. Kerajaan Islam Tidore terletak di sebelah selatan Kerajaan Ternate Agama islam menjadi agama resmi Kerajaan Tidore & disahkan oleh raja Tidore ke-11 yakni Sultan Djamalludin berkat dakwah dr Syekh Mansur dr Arab.
Kerajaan Tidore menjadi sentra jual beli alasannya adalah banyaknya bangsa Eropa yg melaksanakan transaksi perdagangan. Bangsa tersebut seperti Spanyol, Portugis & Belanda. Kerajaan Islam Tidore meraih puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku (1780-1805 M).
l. Kerajaaan Islam Makassar
Terdapat beberapa Kerajaan yg berada di Sulawesi Selatan yakni Kerajaan Gowa, Bone, Waju, Luwu, Tallo, & Soppeng. Diantara kerajan tersebut yg berkembang sungguh pesat cuma Kerajaan Gowa & Tallo saja. Hal tersebut dikarenakan letak Gowa & Tallo yang berada ditengah jalur pelayaran yg strategis. Oleh alasannya adalah itu raja kedua Kerajaan maju itu menetapkan untuk bergabung & mendirikan Kerajaan Islam Makassar dgn raja pertamanya yakni Sultan Alauddin.
Kerajaan Islam Makassar ini gemar membuatkan dakwah Islam. Masa puncak kejayaan Kerajaan Islam Makassar ini merupakan pada dikala pemerintahan Sultan Hasanuddin. Sultan Hasanuddin yakni cucu dr Sultan Alauddin.
Peninggalam Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia
Baca Juga: Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia banyak meninggalkan beberapa peninggalan bersejarah. Berikut peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia :
a. Kerajaan Samudera Pasai
Jejak sejarah dr Kerajaan Samudera Pasai terdiri dr aneka macam macam benda. Peninggalan tersebut ialah Cakra Donya , Naskah Surat Sultan Zainal Abidin , Makam Sultan Malik al Saleh, Makam Zain al-Abidin Malik az-Zahir, stempel Kerajaan Samudra Pasai, Makam Ratu Al-Aqla.
b. Kerajaan Aceh Darussalam
Salah satu peninggalan paling populer yg ditinggalkan oleh Kerajaan Aceh Darussalam ialah Masjid Raya Baiturrahman. Peninggalan lainnya berupa Benteng Indrapatra, Gunongan, Makam Sultan Iskandar Muda, Mariam Kerajaan Aceh Darussalam, & duit emas Kerajaan Aceh Darussalam.
c. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak meninggalkan berbagai benda peninggalan prasejarah. Peninggalan bersejarah tersebut merupakan yaitu Masjid Agung Demak, Pintu Bledek, Soko Tatal & Soko Guru, Bedug, Kentongan, Situs Kolam Wudhu, Makrusah, Dampar Kencana, Piring Campa.
d. Kerajaan Islam Pajang
tidak jauh berbeda dgn Kerajaan Islam yg lainnya, Kerajaaan Pajang pula menyisakan peninggalan sebagai jejak sejarah. Peninggalan tersebut berbentukMasjid Laweyan, Makam para aristokrat, Bandar Kabanaran, Pasar Lweyan, & Kesenian batik
e. Kerajaan Islam Mataram
Jika sebagian besar peninggalan sejarah berbentukbangunan atau pun kitab. Kali ini ada yg sedikit berlawanan dgn peninggalan Kerajaan Mataram yaitu Kue Kipo. Selain itu terdapat peninggalan lain yg berupa Sastra Gendhing karya dr sultan Agung, Tahun Saka, Kerajinan perak, Kalang Obong, Kue Kipo, Batu Datar, Pakaian kyai Gundhil, Gapura Makan Kotagede.
f. Kerajaan Islam Cirebon
Peninggalan Bersejarah dr Kerajaan Islam Cirebon kebanyakan berbentukbangunan keraton. Diantaranya yakni Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan. Selain itu terdapat Masjid Sang Cipta Rasa serta Masjid Jami Pakuncen. Terdapat beberapa Makam serta Benda Pusaka.
g. Kerajaan Islam Banten
Terdapat banyak sekali jenis peninggalan Kerajaan Islam Banten. Peninggalan bersejarah dr Kerajaan Islam Banten berupa yakni Masjid Agung Banten, Istana Keraton Kaibon Banten, Istana Keraton Surosowan Banten, Benteng Speelwijk, Danau Tasikardi, Vihara Avalokitesvara, Meriam Ki Amuk, Mahkota Binokasih, Keris Penunggul Naga, Keris Naga Sasra.
h. Kerajaan Islam Banjar
Berbeda dgn peninggalan bersejarah Kerajaan yang lain. Kerajaan Islam Banjar lebih sedikit meninggalkan benda bersejarah. Peninggalan tersebut adalah Candi Agung Amuntai & Masjid Sultan Suriansyah.
i. Kerajaan Sukadana atau Tanjungpura
Sama halnya dgn Kerajaan Islam Banjar, Kerajaan Sukadana pun cuma meninggalkan satu peninggalan sejarah. Kerajaan Islam Sukadana atau Tanjungpura meninggalkan Negeri Batu. Negeri Batu sendiri merupakan makam tua di kota yg pernah ditempati Kerajaan Sukadana.
j. Kerajaan Islam Ternate
Peninggalan bersejarah Kerajaan Islam Ternate terdiri dr berbagai macam bangunan & senjata. Peninggalan berbentukbangunan yaitu Istana Sultan Ternate, Masjid Jami Sultan Ternate, Makam Tua, tempat berdoa, singgasana. Selain itu yakni tombak, pedang, senapan, tameng serta tulisan Raja dlm bahasa Arab.
k. Kerajaan Islam Tidore
Kerajaan islam Tidore banyak meninggalkan peninggalan berupa makanan tradisional. Makanan tersebut ialah Lapis Tidore, Kue Bilolo, Kue Kale-kale, Kue Abu, Popeda. Selain masakan, terdapat pula peninggalan berbentukBenteng Torre & Tahula serta Istana Kie,
l. Kerajaan Islam Makassar
Peninggalan bersejarah Kerajaan Islam Makassar banyak berupa bangunan serta kompleks pemakaman. Peninggalan tersebut adalah Benteng Ford Ratterdam, Batu Pallantikang, Masjid Katangka, Kompleks Makam Katangka, Makam Syekh Yusuf.
Itulah tadi pemaparan mengenai Kerajaan Islam di Indonesia. Dengan mereview kembali ingatan kita mengenai sejarah, terutama sejarah Islam dibutuhkan bisa memperbesar keimanan & kecintaan kita kepada ilmu agama. Jika para pendahulu sudah berusaha keras menanamkan nilai-nilai Islam, maka kita tinggal melanjutkan perjuangan mereka.
Selain itu dgn mengetahui peninggalan sejarah para pendahulu, alangkah lebih baik jikalau kita menjaga & melestarikan peninggalan tersebut baik yg berupa benda maupun kebudayaan. Jadikan peninggalan tersebut aset bangsa yg mesti dijaga biar generasi berikutnya masih berkesempatan untuk menikmatinya.