Seorang sastrawan besar bangsa ini, Taufik Ismail, pernah melaksanakan suatu survei di 13 negara. Dari hasil survei yang telah di sebutkan Taufik memperoleh bantu-membantu di 13 negara yang sudah di sebutkan rata-rata anak setingkat Sekolah Menengan Atas membaca buku sebanyk 5 sampai 6 buku dalam sehari. Bahkan di AS, para siswa diwajibkan ‘menghabiskan’ 32 buku dalam sehari. Sedangkan di Indonesia? NOL buku. Sungguh Amat ironis sekali keadaan Literasi bangsa kita ini. Indonesia darurat Literasi. Baca pun 8 Kriteria Skill Literasi Informasi Ini Harus Anda Kuasai
Ada yng luput dari perhatian kita selama ini, sesungguhnya belum dewasa terlihat pergi serta berguru ke sekolah, akan tetapi ada sisi penting yng tidak teringat lagi yakni budaya membaca. Sebagian besar waktu siswa di sekolah dipakai bagi atau mampu juga dikatakan untuk menyimak ceramah penyampaian materi dari guru. Selebihnya bagi atau bisa juga dikatakan untuk bermain bareng teman-sobat. Baru beberapa hari ini pihak kementerian pendidikan serta kebudayaan menyadari akan pentingnya budaya literasi yang dengannya mencanangkan acara Gerakan Literasi Sekolah yng seharusnya sudah diadakan sejak adanya sekolah di negeri ini.