Muslimah Sosialita

Kata “sosialita” pasti bukan lagi hal gila. Sosialita menggambarkan pola hidup yang glamor, dipenuhi kemewahan, kelas atas, dan hanya untuk golongan terbatas. Kebanyakan anggota sosialita ialah wanita, tidak terkecuali para muslimah.

Nggak cuma Syahrini dan Maia Estianty yang dinobatkan selaku artis sosialita Indonesia. Beberapa seleb berhijab pun sering tertangkap tangan menggunakan merek-merek ternama yang tak kalah hits. Dari ujung kepala hingga kaki, mampu jadi seharga ratusan juta.

Istilah sosialita memang lazimnya melekat pada wanita elok dan super tajir. Gaya hidupnya sering kali sungguh tak masuk logika.

Koleksi barang mewah sampai berlusin-lusin. Perhiasan bagaikan etalase toko saja. Parade kemewahan inipun wira-wiri di di media-media.

Lambat laun, gaya hidup seperti itu menjadi mimpi pada umumnya perempuan. Bahkan, kaum muslimah tanpa sadar terdidik dengan pola hidup ala kapitalisme yang mengutamakan penampilan lahiriah. Membuai perempuan pada makna kebahagiaan bahan, ialah kemampuan membungkus diri dengan material serba glamor.

Namun… Pernahkah terpikir oleh kita, bahwa ini sesuatu yang tidak adil.
 

Ketika ratusan juta manusia berebut kanal kekayaan biar bisa memenuhi kebutuhannya, ribuan miliarder menghambur-hamburkan kekayaan.

Bank Dunia merilis dalam laporannya di tamat tahun 2017, Poverty and Shared Prosperity, bahwa 767 juta orang hidup dibawah garis internasional kemiskinannya. Mereka mencukupi kebutuhannya dengan pengeluaran US $ 1.90 atau Rp.25.000 per harinya.

Sedangkan menurut majalah Forbes, tahun 2018 ada 2.208 miliarder yang berasal dari 72 negara dan kawasan. Mereka semua mengontrol harta sebesar 9,1 triliun dolar US (bayangkan jika nilainya dikalikan dengan kurs rupiah!!)

Wahai muslimah.. Allah menawarkan rezeqi kepada setiap hambaNya memang untuk dibelanjakan. Bahkan Allah suka melihat hambaNya ‘menghabiskan uang’. Hal itu sebagai bentuk syukur lezat pada-Nya. Sebab, Allah akan bahagia hati mengisi kembali gelas kosong rezeki yang dikosongkan hambaNya.

Akan tetapi, Islam pun mengajarkan bahwa pembelanjaan utama seorang muslimah adakah untuk masa depan. Bukan untuk menguruk barang koleksi. Nilai barang tersebut bila diuangkan dan didermakan, akan menjinjing manfaat besar bagi umat.

Wahai perempuan,, camkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam:

  Materi Kuliah Wacana Tujuan Aturan
“Wahai segenap wanuta, bersedahkahlah, dan perbanyak istighfarlah, alasannya saya melihat kalian sebagai lebih banyak didominasi penghuni neraka”. (HR Muslim)

Nau’dzubillahimindzalik. Jangan sampai kekayaan wanita menjadi alasannya adalah jatuhnya ke neraka. Sebaliknya, menghantarkan ke pintu nirwana. Aamiin. 

TANYA JAWAB : 
1. Assalamualaikum ustadzah saya mau tanya
Bagaimna cara menahan diri supaya tidak terpengaruhi oleh brang2 yg kurang berguna kadang2 perempuan sungguh sulit membandingkan mana keperluan dan mna keinginan .

Mhon bimbingannya ustadzah .syukron .

Jawab :
Godaan emang sering banget dateng ya ukh,, pas trend potongan harga, dan terlebih jelang selesai tahun nanti.. zaman skr, bbagi jenis brg bs djangkau didpn mata, cukup dg “mengelus-elus” layar hp, tinggal tggu barang nyampe rumah. Hemm,, memang huruf dasar prpn ya bgtu, suka ama benda2..

Sedikit kiat aja, sapa tw bs kepake:

– buat alasan kuat knp qt mesti mbeli brg tsb. pentingkah, mendesakkah, bermanfaatkah, atau cuma ingin penuhi nafsu belanja ajah?
– buat daftar belanja, yang sifatnya berkala primer, mis: sembako, tentu terang dan nga mampu ditawar. Ato adakala  saja, contohnya: cemilan atau jajan, makan yang ini sesuaikan dengan sisa anggaran.
– buat timing pbelanjaan bdsarkan poin 2 diatas, mis: harian, pekanan, bulanan, atau tahunan.
– mempersiapkan dan menabung anggaran untuk jasa (service, kesehatan, dll).
– tempatkan dengan sempurna mana yg belanja di online dan offline.
– cari langganan belanja.

2. Assalamualaikum ukhty, aku mau mengajukan pertanyaan apakah perbedaan sosialita dan riya dalam kehidupan sehari hari, dan apakah perempuan sosialita ini baru ada di akhir Zaman saja, atau telah ada sejak jaman Nabi terdahulu?

Jawab :
Pada dasarnya,, sapa sih perempuan yg tak mau tampil elok..? Tenti smuanya ingin doong.. Tapi, qt pun ga boleh melanggar kodrat dan qodho yg sdh Allah gariskan tuk qt.. mis:qt dianugerahi hidung mancung ke dalam, eh bela-belain kocek buat oplas.. nah, tuk tampil cantik inilah, wanita blomba2 tuk dg berbagai asesoris barang dan aneka macam cara.. dan ga murah dong pastinya..

  Yuk Ketahui 7 Keistimewaan Dan Keagungan Do’A Berikut Ini !!

Ternyata, emang zaman jahiliyah pun sdh ada versi wnt spt ini..buktinya Allah dikala 14abad yg lalu memastikan bhw “Janganlah kau berhias san berperilaku laku mirip orang-orang jahiliyah dahulu” (QS 33:33).

Sosialita mrpkn pola hidup glamor, bs jd tselip riya dsana. tp riya sdr blm pasti bergaya hidup mewah, ia hny ingin dsanjung dan dpuji orang atas sikap/sikap/penampilannya. Bisa jadi gaya hidup zuhud bkn bbuah pahala, tp dosa, krn tselip riya ialah ingin dipandang orang lain sbg langsung yg zuhud.

3⃣Assalamu’alaikum ustadzah…apakah dg berbelanja barang bermerk itu termasuk menghambur-hamburkan duit?

Jawab :
Ukh,, dlm islam, wanita tmsk muslimah diajarkan tuk hidup zuhud. “Sosialita” muslimah tdk akan mhambur2kan duit tuk blanja barang yg hargany tak masuk logika.

Berbeda dg peradaban kapitalisme dari barat, yg mgajarkan pola hidup mewah. Krn dlm pandangan kapitalis, kebahagian hidup teraih bila tercukupi segala macama bahan.

Tetapi dlm islam, bkn brarti gaya hidup zuhud diartikan dg memiskinkan diri, serta bpenampilan gembel. Bukan pula bsft kikir. Zuhud berarti bersahaja. Ia mampu sbnry mbeli Hp seharga 5 juta,, tetapi ia mcukupkan diri contohnya dg mbeli hp seharga 2jt-an.. sisany, beliau bisa gunakan tuk keperluan umat, atau kebutuhan dalam rangka ibadah.

4⃣Assalamualaikum aku mau mengajukan pertanyaan jadi gini aku punya temen dan beliau it klo lagi murung pasti pelariannya beli” barang yg bermerk. Kata beliau setiap kali ia shopping ia merasa moodnya kembali lagi. Gimana yaa solusinya? Udah ak nasehati namun tetep balik lagi kyak gtu.

Jawab :
Mesti tabah memahamkan bhw stp harta yg qt miliki kelak akan dmintai pertanggungjawaban.. justru jk keadaan spt diatas, maka cobalah tuk byk2 beramal pd org2 yg fakir, mnt doa mrk spy qt dmudahkan dlm mhadapi problem.. doa org fakir yg beriman, in sya Allah dmakbul.. di sisi lain, dg sedekah itu, bisa mjd wasilah Allah mlapangkan jlan qt, mgeluarkan qt dari duduk perkara, menentramkan hati kita..

5⃣Assalamualaikum ustadzah saya mau bertanya bagaimana cara menghilangkan perilaku yang sellu ingin kemewahan dan berfoya foya?

  Teladan Makalah Filsafat Hukum Tentang Korelasi Hukum Dengan Kekuasaan
Jawab :
Memahamkan dan muhasabah diri,, sebetulnya apa tujuan qt hidup di dunia.. usia tak ada yg tw sampai kpn djemput maut..jk qt sdh phm tujuan hidup ssungguhnya, maka mw tdk mw qt harus blajara merancang dan mmanage diri qt supaya sesuai dg tujuan hidup qt td. Sbg hamba Allah pasti kebahagiaan paling besar dirinya a/ dikala teraihnya ridho Allah. Nah, tmsk pun ketika qt mbelanjak harta. Belajarlah qt berbelanja fii Sabilillah.. belanja dg model dan misi ke-akheratan.. harta qt bantu-membantu justru yg qt alirkan dlm rangka ibadah dan disedekahkan.
Maka,ktk ada “sosialita’ muslimah, beliau tdk terbuai dg produk glamor dan mahal. Kekayaan nya dialirkan tuk amal shaleh dan bmanfaat buat umat…

Baiknya qt patut meneladani para Shahabiyah,, dan wanita2 islam lainnya. Mis: ibunda Khadijah yg mhabiskan hartanya tuk dakwahnya Rasulullah. Ada Fatimah al fihri dan adiknya, Maryam, yg mwakafkan sbgn besar warisannya tuk mdirikn mesjid Al-qowariyyin (cikal bakal Univ pertama di maroko dan di dunia). Jasad mrk tlh tkubur ratisan tahun, tetapi in sya Allah pahala terus mengalir hingga hari akhir zaman kelak..

6⃣Assalamualaikum ustadzah, ana mau brtanya kalau kita beli barang yg bermerk dgn hrus mngeluarkan duit yg ckup banyak, tpi diniatkan bkan untuk ria dan mensombongkan diri, tapi karna dilihat dari kualitas brang trsbut acuan barang kualitas brand handphone. Syukron ustadzah.
Jawab :

Saat qt mbeli suatu barang, sesuaikan dg kperluan yg memang mdukung aktivitas qt shari2. Mis: qt tbiasa dg tugas presentasi mggunakan aplikasi PPT. Mgkn hp yg harga 1 juta ke bawah, blm mampu mdukung kinerja qt. Dbutuhkan kelas yg diatasnya.. selama itu butuh, perlu, mendesak, bmanfaat, mdatangkan pahala, serta bkn tuk pamer-pamer / riya,, maka berbelanja barangnya mubah2 saja slama barang yg halal. Dan jgn lupa, jk pny uang berlebih uatamakan bederma untuk umat.

Wallahu’alam..
Sumber kajian :
 Grup 10 WA Tholabul’ilmi.
Tema kajian : Muslimah Sosialita
Hari : Kamis/ 01 November 2018.
Oleh : Ustadzah Indri Niti Lestari.