close

Muslimah Berjilbab Lebar Era Soekarno yang Tertangkap Kamera

Berjilbab memang telah jadi ciri seorang muslimah. Bukan kearab-araban melainkan mengerjakan sebuah kewajiban. Ciri khas muslimah Indonesia berjilbab pula telah ada jauh semenjak masa kerajaan. Misalnya dr kota Serambi Mekah (Aceh), seorang Ratu kerajaan Aceh, Sri Sultanah Ratu Safiatuddin Ta’jul Alam Shah Johan. Ini bukti bahwa berjilbab telah menjadi ciri khas perempuan muslim Indonesia sejak masa kerajaan.

Di luar masa kerajaan, ada pula Nyai Achmad Dahlan pendiri Nasyiatul Aisyiah Muhammadiyah & pejuang perempuan berdarah minang yg turut serta dlm proses lahirnya lembaga Tentara Nasional Indonesia di Indonesia, Rahmah El Yunusiyyah Mujahidah.

Pada era usaha dr penjajahan, mampu kita saksikan pergerakan perempuan yg didatangi oleh muslimah-muslimah yg mengenakan jilbab, ‘sayangnya’ hanya berbentukselendang yg disampirkan di kepala. Tapi tunggu dulu, di kala presiden pertama Indonesia Ir.Soekarno ada perempuan yg mengenakan jilbab lebar yg duduk di dewan perwakilan rakyat. Oh ya?

Jika Anda mendatangi museum yg ada di Bali, Anda akan menemui sebuah bingkai foto. Dalam foto terlihat beberapa orang badan legislatif, di sana ada Bung Karno & terlihat pula seorang muslimah yg berjilbab lebar.

“Bajunya kayak baju kurung, kayak orang Melayu, kainnya bukan kebaya kayak songket,” kata Sri Widiya mengomentari foto tersebut.

“Jika diamati seperti gaya berjilbab para muslimah pergerakan sekarang ya?” komentar netizen yg lain.

Foto tersebut tepatnya ada di Museum Bung Karno. Perpustakaan & museum Presiden Pertama Indonesia, Soekarno bangun di Denpasar, Bali, menyimpan jutaan koleksi Bung Karno, mulai dr goresan pena, pidato, sampai tempat tidur sang Proklamator.

  Empat Pesona Pada Perempuan yang Meluluhkan Hati Laki-laki

Perpustakaan & museum yg ada di Jalan Raya Puputan, Denpasar, Bali tersebut ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Minggu (22/11/14), tanda dibukanya perpustakaan & museum bagi penduduk .

Koleksi perpustakaan & museum ini terdiri dr tulisan, pidato, & buku yg dibaca Bung Karno. Termasuk buku yg pernah ditulis olehnya. Jumlahnya bahkan mencapai 1.450.000 unit.

Selain itu, museum pula mengoleksi benda pusaka yg mewarnai jalan hidup Bung Karno sejak masih kecil sampai menjadi presiden. Mulai dr bangku, radio, & daerah tidur yg pernah dibeli & digunakan di kediamannya. Ada pula koleksi lukisan & ratusan foto sejarah terkait hidup Bung Karno. Termasuk foto yg menyimpan ‘misteri’ wacana siapakah perempuan berjilbab lebar itu?