Musisi Yannie Konser Pertama Di Prabanan, Yogyakarta

Apa yang menjadi spektakuler dari panggung yang dihasilkan oleh musisi Yannie ini, dengan adanya ketidakhadiran tim mereka di Indonesia, pastinya sempat batal dengan menggelar konser di Yogyakarta, Oktober 2018 kemudian, komposer, musisi, dan produser musik Yanni akan menyelesaikan janjinya.

Musisi berusia 64 tahun itu direncanakan akan tampil pada Prambanan Jazz Festival, Sabtu, 6 Juli 2019, di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta. Yanni hadir dalam pertunjukan Istimewa dalam format orkestra.

“Saya sungguh bergairah untuk bermain di Indonesia. Kalian sungguh ramah. Saya merasa mirip ada di rumah sendiri, karena sambutan hangat kalian,” tutur Yanni, pada jumpa wartawan di Hotel Tentrem Yogyakarta, Kamis, 4 Juli 2019.

Musisi berkebangsaan Yunani itu mengaku tak tabah untuk tampil di Candi Prambanan. Setelah 25 tahun menggelar konser istimewa di Acropolis Yunani, Yanni merasa Candi Prambanan memiliki kekuatan magis yang sama.

“Isu toleransi dikala ini sangat sensitif. Saya pikir Candi Prambanan adalah simbol yang kuat untuk menyampaikan pesan itu, karena banyak budaya dan orang dari berbagai latar belakang yang hadir,” kata Yanni.

Sebagai penampil, Yanni diketahui selaku musisi yang kerap tampil di landmark dunia. Sebut saja Taj Mahal di India, Tembok Besar Cina, Burj Khalifa di Dubai, Istana Kremlin di Rusia, dan Sphinx di Mesir. Sepanjang berkarier, Yanni telah tampil di lebih dari 30 negara dan lima benua.

Dengan arena konser yang kerap tidak biasa, pentasYanni menjadi istimewa. Dari balik piano atau keyboard, Yanni memainkan bermacam-macam racikan musik, sebut saja jazz, klasik, soft rock, dan world music dalam bentuk instrumentalia.

“Musik saya memang tidak ada liriknya, karena aku memberikan musik yang sarat interpretasi. Saya ingin memberi gagasan dan menciptakan aura aktual terhadap pendengar melalui musik yang saya mainkan,” tutur Yanni yang sudah melahirkan lebih dari 15 album studio.

  Duel Otak: Teknologi #8

Menurut Yanni, pandangan baru bermusiknya yaitu hidupnya. Ketika ia berkarya, dia melihat yang terjadi di sekitarnya. Dia menyerap setiap pengalaman, membuka hati, dan pikiran sehingga terciptalah komposisi musik.

“Penampilan saya di Prambanan Jazz Festival memang untuk pertama kalinya, tetapi bukan terakhir kalinya. Kalau saya sehat dan ada kesempatan aku akan kembali dan tampil di Indonesia,” ujar Yanni.