Alamat: Jalan Tanah Abang I Nomor 1, RT 11/RW 8, Petojo Selatan, Gambir, Kota Jakarta Pusat 10160
Map: Klik Disini
Jam Buka: 08.00-16.00 WIB (Selasa-Minggu)
No. Telp: 021 3854 060
WhatsApp:–
Daftar Isi
Harga Tiket Masuk—
HTM: Rp. 5.000
Parkir Motor: Rp. 3.000
Parkir Mobil: Rp. 5.000
Jakarta yaitu salah satu kota yg merupakan gudangnya tempat-tempat wisata bersejarah. Salah satu yg paling banyak dijumpai di Jakarta merupakan Museum. Dari sekian banyak museum yg ada di Jakarta, ada satu paling mencuri perhatian para milenials beberapa waktu akhir-akhir ini.
Tempat tersebut bukan lain yakni Museum Taman Prasasati. Sejatinya museum ini merupakan sebuah makam yg dikelilingi oleh karya seni patung & pahatan dgn banyak sekali macam bentuk.
Menjadikan Museum Taman Prasasti sebagai tempat untuk berwisata bukanlah keputusan yg salah. Sebab disini banyak sekali aktivitas yg mampu ananda lakukan iantaranya mirip menyaksikan hasil karya seni pematung, pemahat, berziarah, penelitian hingga berswafoto.
Sebagian dr ananda mungkin belom banyak yg mengetahui bahwa dikala ini Museum Taman Prasasti sedang eksis mewarnai dunia per-IGan. Patung-patung serta bangunan bergaya Eropa yg berdiri di Museum Taman Prasasti ini menjadi sasaran empuk untuk dijadikan latar belakang foto.
Meskipun nuansa yg dihadirkan sedikit menciptakan kita seolah terbawa ke masa lalu, tetapi tak meminimalisir sedikitpun nilai seni dr setiap pahatan & patung di Museum Taman Prasasti ini.
Konsep terbuka yg dipilih oleh Museum Taman Prasasti menciptakan tempat ini tentu berlainan dgn museum pada umumnya. iatas tanah seluas 1,5 hektare ini banyak sekali koleksi patung, nisan & makam yg didesain dgn gaya khas Eropa.
Bukan cuma menjadi sasaran empuk untuk berfoto-foto tetapi Museum Taman Prasasti ini pula menawarkan banyak sekali nilai edukasi & sejarah yg mungkin tak akan ananda dapatkan di museum lain.
Jika kesengsem ingin menimbulkan Museum Taman Prasasti selaku destinasi rekreasi tamat pekanmu nanti maka siapkanlah budget cukup dgn 5ribu saja untuk orang akil balig cukup akal. Sedangkan untuk hadirin anak-anak dikenakan tarif sebesar 2ribu.
Jalan Menuju Lokasi—
Buat ananda yg ingin tau pengen coba uji nyali dgn berkunjung ke Museum Taman Prasasti ini maka caranya gampang banget. Lokasi dr Museum Taman Prasasti ini berada di jarak yg tak terlalu jauh dr Stasiun Tanah Abang.
Jika berlangsung kaki, setidaknya hanya memerlukan waktu sekitar 2 menit saja dr Stasiun Tanah Abang menuju Museum Taman Prasasti. Jika masih kesusahan mendapatkan dimana lokasinya, maka ikuti saja navigasi Google Maps yg telah kami siapkan iatas.
Fasilitas—
Jika bicara soal akomodasi sebenarnya tak banyak yg ditawarkan oleh Museum Taman Prasasti. Beberapa akomodasi yg mampu ananda temui iantara area parkir, bangku taman, spot swafoto, kamar mandi, tempat istirahat serta rumah makan.
Meskipun fasilitas masih cukup terbatas tetapi tak meminimalkan minat turis untuk berkunjung ke Museum Taman Prasasti. Dengan keterbatasan inilah para hadirin pula tetap bisa mencicipi ketentraman dikala berada di museum bersejarah ini.
Sekilas Museum —
Awalnya Museum Taman Prasasti ini hanyalah suatu makam yg merupakan bekas kuburan Jahe Kober. Dibangunnya Makam Museum Taman Prasasti ini sebagai pengganti kuburan yg berada di sebelah Gereja Nieuw Hollandsche Kerk (Museum Wayang).
Dikarenakan kuburan di lokasi tersebut sudah sarat maka dipindahkanlah ke Museum Taman Prasasti ini. Sebagian nisan yg berada di Museum Taman Prasasti ini berasal dr Jahe Kober & Hollandsche Kerk.
Bukan cuma bermaksud untuk berziarah, tidak sedikit pula pengunjung yg tiba ke Museum Taman Prasasti ini untuk menyaksikan-lihat macam prasasti, makam, nisan terbuat dr kerikil alam, marmer serta perunggu. Koleksi dr Museum Taman Prasasti ini sendiri jumlahnya tak begitu banyak yakni cuma sekitar 1.372 saja.
Saat memasuki area taman ananda akan disambut dgn gerbang tiang-tiang besar bergaya Doria khas Yunani. Selanjutnya di pecahan depan museum ada peti jenazah Bung Karno & Bung Hatta. Tak lupa pula ada area persemayaan mayat sementara, kereta merta & lonceng penanda kedatangan jenazah.
Meskipun kesannya angker, namun Museum Taman Prasasti ini justru tak menonjolkan image tersebut lho. Kesan yg ditonjolkan oleh tempat ini justru terlihat aesthetic & unik sekali. Hal tersebut mampu terlihat dr bangunan prasasti & nisan yg instagramable-banget.
Tak hanya ketika hari masih terang, tatkala sudah gelap pun Museum Taman Prasasti ini sama sekali tak terlihat angker. Bahkan dahulu tempat ini sempat dijadikan lokasi penyelenggaraan kegiatan ‘Night at The Museum’.
Kegiatan tersebut merupakan agenda yg digagas oleh Komunitas Historia Indonesia. Sesuai dgn tajuk acaranya, para peserta kegiatan iajak berkeliling area museum dikala malam hari tanpa memakai penerangan kecuali senter ditangan.
Tujuan iadakannya kegiatan ini yakni biar para penerima mampu lebih khidmat ketika menyimak setiap detail klarifikasi wacana historis Museum Taman Prasasti. Dengan begitu pesan yg disampaikan oleh pihak museum bisa nyampai ke hati.
Daya Tarik Museum—
Bukan cuma elok dilihat dr kacamata sosial media saja, namun Museum Taman Prasasti ini pula indah dikala dipandang dengan-cara eksklusif. Hampir setiap sudut Museum Taman Prasasti mempunyai nilai seni & sejarah yg unik.
Salah satu daya tarik dr Museum Taman Prasasti ialah tempat ini merupakan makam dr beberapa tokoh populer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda yakni A.J.W Van Delden. Makam dr A.J.W Van Delden ini berbentuk seperti rumah, potretnya mampu dilihat dr gambar iatas.
Van Delden diketahui dulunya pernah menjadi Ketua Perdagangan VOC serta Juru Tulis di Indonesia Timur. Bukan cuma Van Delden, museum ini pula menjadi tempat peristirahatan terakhir dr Istri Sir Thomas Stamford Raffles yaitu Olivia Mariamne Raffles.
Nisan Olivia terlihat terang alasannya dibentuk memakai kerikil andesit. Selain itu, disini pula ada makam tokoh terkenal berasal dr Indonesia pula yakni Soe Hok Gie.
Kamu bisa mendapatkan makam Soe Hok Gie yg ditandai dgn adanya patung malaikat kecil sebagai penghiasnya. Berikutnya ada pula makam dr artis opera kenamaan era 1930an yakni Miss Riboet.
Jika ananda masih belom punya ilham photo prawedding ataupun konsep photoshoot, tampaknya Museum Taman Prasasti ini mampu dijadikan lokasi yg pas deh. Kapan lagi kan mampu rekreasi bersejarah & dapat bonus stok foto yg instagramable?