Lokasi: Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 39, Kabupaten Gowa, Sungguminasa, Makassar, Sulawesi Selatan 92111
Map: KlikDisini
HTM: –
Jam Buka: 08.00-16.00
Telepon: (0411) 867775
Daftar Isi
Museum Adalah—
Museum, sebuah tempat yg menyimpan koleksi benda-benda bersejarah, benda-benda langka, & aneh baik untuk di masa kini ini maupun di masa kemudian. Seiring pertumbuhan zaman, museum memiliki koleksi yg bervariasi.
Saat ini banyak museum yg tak cuma menyimpan koleksi benda sejarah masa lalu, melainkan lebih modern. Mulai dr museum yg menampilkan patung lilin, museum tiga dimensi, & yang lain yg lebih menyebarkan karya seni kekinian.
Mungkin alasan pengembangan museum ke arah yg lebih modern, biar menawan banyak minat pengunjung, sekaligus membuatnya sebagai objek rekreasi favorit.
Adapun museum yg masih menyimpan aneka macam macam koleksi benda bersejarah di beberapa kawasan & kota di Indonesia. Salah satunya ada di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, yaitu museum Balla Lompoa.
Alamat lengkapnya terletak di Jalan Sultan Hasanuddin nomer 48, Sungguminasa, Somba Opu, Kabupatan Gowa, Sulawesi Selatan. Kota Sungguminasa sendiri berbatasan langsung dgn kota Makassar. Kaprikornus lumayan cukup erat dgn kota Makassar.
Latar Berdirinya —
Sebuah museum taklah dibuat begitu saja tanpa ada sejarah yg melatar belakanginya. Begitu pula dgn museum Balla Lompoa. Namanya yg mempunyai arti rumah besar atau rumah kebesaran ialah hasil dr rekonstruksi istana Kerajaan Gowa.
Dibangun pada zaman pemerintahan Raja Gowa yg ke tiga puluh satu, tepatnya tahun 1936. Seperti sudah diterangkan sebelumnya, bahwa museum tersebut berisi macam-macam koleksi benda bersejarah peninggalan kerajaan Gowa.
Bangunan museum memiliki bentuk rumah khas suku Bugis, rumah panggung. Dilengkapi tangga dgn tinggi sekitar dua meter lebih, & eksklusif menuju teras. Lingkungan museum pula dibatasi oleh tembok tinggi dlm lahan seluas satu hektar.
Dari Kayu—
Secara keseluruhan bangunan museum yang dibuat dr kayu besi atau sebutannya yaitu kayu ulin khas Bugis. Dalam museum, terdiri dr beberapa ruangan yg memiliki fungsi masing-masing untuk menunjukkan koleksi bersejarah dr Gowa.
Selain benda bersejarah, museum ini pula menyimpan dongeng sejarah kerajaan Gowa. Pengunjung mampu menulis makalah tersendiri dgn mendatangi Balla Lompoa.
Referensi lainnya perihal kerajaan mahsyur di tanah bugis ini pula mampu dibaca klarifikasi singkatnya melalui wikipedia.
Dalam museum sendiri terpasang silsilah kerajaan Gowa semenjak Raja yg pertama bernama Tomanurunga di kurun ke-13, hingga raja yg terakhir bernama Sultan Mochamad Abdulkadir A.A.Idjo Karaeng Lalongan dgn masa pemerintahan dr 1947 sampai 1957.
Dalam museum, skema silsilah kerajaan terpasang di bagian ruang utama, & peta Indonesia di bagian kanan dinding. Di ruang utama, sempurna pada bagian tengah, pula ditaruh singgasana raja serta payung lalong sipue. Payung yg digunakan untuk peresmian raja.
Selama berdiri sebagai museum, ternyata telah mengalami restorasi yg dikerjakan di tahun 1978 hingga 1980. Kemudian didirikan kembali oleh Direktur Jendral Kebudayaan kala itu, yaitu Prof. Dr. Haryati Subadio.
Koleksi Didalam—
Museum berisi beragam peninggalan kerajaan, di antaranya ialah embel-embel, mahkota kerajaan, benda pusaka mirip keris, aneka macam macam alat perang, hingga Al quran zaman kerajaan dahulu ada di sini.
Dalam museum terbagi menjadi dua. Pertama ialah ruang utama dgn luas 60×40 meter persegi & pada bab kedua yaitu ruang teras untuk menerima tamu memiliki luas 40×4.5 meter persegi.
Untuk ruang utama sendiri mempunyai tiga bilik. Bilik-bilik tersebut berukuruan 6×5 meter persegi. Masing-masing berfungsi selaku kamar pribadi raja, bilik kerajaan & tempat untuk menyimpan benda bersejarah.
Hal Unik—
Satu hal yg unik dr bangunan ini & menjadi ciri khas residensial suku bugis yakni terdapat banyak jendela, masing-masing berukuran 0.5×0.5 meter persegi.
Total koleksi dlm museum Balla Lompoa yaitu sekitar 140 buah yg seluruhnya sudah niscaya bernilai tinggi. Tak hanya mengandung nilai materi, melainkan pula nilai sejarah.
Beberapa dr koleksi tersebut, ada macam-macam komplemen yg yang dibuat dr batu mulia berguna mirip berlian, permata, watu rubi. Di antaranya ada yg berbobot 700 kg, bahkan meraih satu kilogram.
Anda mampu bayangkan, embel-embel yang dibuat dr logam mulia yg memiliki bobot satu kilogram. Benda bersejarah dgn bobot tersebut ialah mahkota raja dgn berat 1.7 kilogram, dihiasi 250 batu permata & berlian.
Mahkota raja yg sangat mulia itu berbentuk kerucut seperti bunga teratai dgn lima helai kelopak daun. Benda lainnya yg memiliki berat nyaris satu kilogram ialah keris emas.
Keris emas ini merupakan kado yg diberikan oleh kerajaan Demak. Bobotnya 986.5 gram, panjang 51 cm serta lebar 13 cm. Sebutan untuk keris ini yaitu tatarapang.
Perhiasan Lainnya—
Perhiasan lainnya yg ada di museum ini yaitu kalung, kancing, gelang & lainnya yg yang dibuat dr emas murni serta batu mulia. Selain pelengkap ada pula alat perang mirip tombak berjumlah tujuh.
Ada pula literasi yg ditulis di atas daun lontar berjumlah tujuh buah naskah, serta dua kitab Al quran tulis tangan tahun 1848.
Cukup lengkap untuk sebuah museum yg berisi koleksi benda-benda peninggalan dr suatu kerajaan di tanah Bugis.
Pengunjung yg tiba ke sini tak perlu khawatir kebingungan akan info seputar koleksi museum, Anda akan dipandu oleh pemandu dr museum.
Cara untuk mampu sampai ke sini dapat ditempuh langsung dr Makassar menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum pula mampu. Harga tiket masuk atau ongkos ke dlm museum gratis.
Pengunjung pula mampu berfoto atau mengambil gambar dlm museum, pastinya tetap menjaga kesopanan serta budpekerti & tak merusak pajangan dlm museum.