Nabi Nuh AS adalah Nabi & Rasul utusan ALLAH SWT yg masuk dlm kelompok ulul azmi sehingga mempunyai keunggulan & keistimewaan dibanding para Nabi lainnya. Dan seperti para nabi yang lain, Nabi Nuh Alaihissalam pula diberikan anugrah berupaka mukjizat oleh ALLAH SWT. Dalil perihal Kehebatan mukjizat Nabi Nuh As ini ada dlm AlQuran yakni tatkala ia membangun suatu perahu & menyelamatkan kaumnya yg beriman dr banjir bandang.
Dalam berdakwah Nabi Nuh mengerahkan jiwa & raganya sekuat tenaga agar kaumya bertakwa & beriman pada ALLAH SWT. Namun apa daya kaumya berada dlm kesesatan yg aktual & menolak semua ajakan Nabi Nuh serta mengejek & mengoloknya.
Kaumnya yg durhaka & tak mempedulikan usul Nabi Nuh cukup banyak, cuma sedikit saja yg beriman, bahkan anak kandung Nabi Nuh pun tak beriman & tetap kukuh pada kekafirannya.
Ditengah penolakan & kekafiran kaumya yg semakin menjadi jadi, karenanya azab ALLAH SWT pun turun, ALLAH SWT menginformasikan Nabi Nuh agar membangun suatu bahtera atau kapal untuk menyelamatkan pengikutnya yg beriman semoga selamat dr datangnya azab berbentukbanjir. Hal ini disebutkan dlm Al Alquran surat hud ayat ke 37 sebagai berikut ini :
Dan buatlah bahtera itu dgn pengawasan & isyarat wahyu Kami , & janganlah ananda bicarakan dgn Aku wacana orang-orang zalim itu, bahu-membahu mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Hud: 37)
Akhirnya Nabi Nuh membangun suatu kapal bareng para pengikutnya. Halangan & rintangan terus saja datang dr umatnya sendiri. Mereka megejek Nabi Nuh alasannya membangun suatu kapal padahal tak ada tanda akan datang banjir. Namun Nabi Nuh tetap tabah & melanjutkan pembangunan kapal tersebut sampai selesai.
Saat tiba waktunya, Nabi Nuh & pengikutnya pun naik kedalam kapal beserta masing masing sepasang hewan. Akhirnya airpun berjatuhan dr langit & banjir pun datang dgn dasyatnya. Semua orang orang kafir yg tak beriman digulung habis oleh banjir & terombang ambing tanpa daya & upaya tergolong anak kandung Nabi Nuh yg dgn sombongnya menyampaikan akan selamat dr banjir tersebut.
Namun meski ia berlindung & menghindar dgn pergi ke puncak gunung & bukit sekalipun, dasyatnya banjir tersebut mampu menjangkaunya & tetap melahapnya. Peristiwa terjadinya banjir & diselamatkannya Nabi Nuh & pengikutnya ini diabadikan dlm Al Quran selaku berikut ini :
Maka mereka mendustakan Nuh , kemudian kami selamatkan ia & orang-orang yg bersamanya di dlm bahtera, & Kami tenggelamkan orang-orang yg mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka yakni kaum yg buta (mata hatinya). (QS. Al-A’raf: 64).
Dengan melihat kisah diatas, maka tampaklah mukjizat Nabi Nuh As yg tentu semuanya terjadi atas izin & hasratALLAH SWT. Semoga cerita ini bisa kita jadikan sebagai pelajaran hidup semoga kedepan semakin menyadari bahwa iktikad & islam merupakan nikmat yg tak terhingga. Wallahu a’lam.