Satu-satunya sosok yg terus diperbincangkan sejak sebelum diciptakan hingga akhir zaman yaitu Muhammad bin Abdullah. Beliau ialah nabi terakhir & pemimpin para delegasi Allah Ta’ala. Beliaulah hamba terpilih, manusia terbaik, yg diutus oleh Allah Ta’ala selaku penyempurna etika manusia. Teladan yg ia berikan menyeluruh dlm semua aspek kehidupan.
Muhammad bin Abdullah yakni manusia biasa seperti kita. Beliau makan, minum, menikah, tidur & melakukan banyak kegiatan keseharian yang lain. Meski demikian, ia memiliki keunggulan perangai yg tak dimiliki oleh manusia sezamannya, & tak bisa diteladani dengan-cara menyeluruh oleh umat sepeninggalnya.
Kelebihan perangai itulah yg menciptakan seluruh musuhnya takjub & angkat topi selaku tanda hormat. “Dalam sejarah umat insan,” tegas Khalid Muhammad Khalid dlm buku ini, “sosok & kepribadian Rasulullah begitu mendapat kawasan di hati umatnya, pun menciptakan musuhnya heran & angkat topi.” (h. 21)
Perangai terpuji yg diperagakan Rasulullah Saw ini melintasi zamannya. Sehingga dia disebut selaku tokoh sepanjang masa. Teladan & detail kehidupannya selalu menempel dlm hati & pikiran kaum muslimin. Bukan hanya ihwal hal-hal besar, bahkan terkait hal sekecil apa pun, ada pola yg sudah diberikan oleh Nabi kaum muslimin ini.
Keagungan sejati Muhammad Saw terlihat bahwa beliau bukanlah tokoh untuk masa tertentu saja, tetapi sosok yg dihadiahkan untuk sepanjang zaman. Muhammad Saw bukan pemimpi, melainkan fokus untuk membangun peradaban bangsa yg sudah dirancangnya dgn matang. (h. 42)
Karena itulah, Allah Ta’ala telah memuliakannya sejak masa anak-anak. Beliau terlindung dr kesia-siaan, maksiat & kesyirikan anak-anak pada zamannya. Bahkan tatkala bawah umur sezamannya turut menikmati hiburan jahiliyah, kemudian dia mengikuti mereka menuju daerah hiburan musik tersebut, dia tertidur sebelum hiburan dimulai & terbangun ketika hiburan sudah usai. Allah Ta’ala menjaganya sejak kecil & terus memuliakannya sampai simpulan hayatnya.
Memasuki usia remaja, kedewasaannya melebihi cowok seusianya. Beliau lebih memilih menyendiri mempertimbangkan & mencari penyelesaian kejahiliyahan yg dikerjakan kaumnya. Hingga kesannya, dlm renungan-renungan ruhani itu, beliau terpilih selaku utusan Allah Ta’ala yg ditandai dgn hadirnya Malaikat Jibril di tempatnya ber’uzlah.
Mulai malam itu, tatkala sosok yg disebut Namus pada zaman Nabi Musa As ini memeluknya sebanyak tiga kali membawa firman Allah Ta’ala, Muhammad bin Abdullah resmi menjadi Nabi & Rasul yg terakhir, yg tiada lagi utusan langit selepasnya. Duhai, betapa mulianya. (h. 109)
Sekilas, buku ini tak berbeda dgn buku lain karena banyaknya literatur yg membincang detail sosok mulia Nabi Muhammad Saw. Namun, jikalau melihat dr penulisnya yg seorang ahli memberikan sejarah Islam, buku ini mempunyai keunggulan dr sisi penuturan dgn gaya bahasa sastra. Karenanya gampang dicicipi, & pemilihan diksi yg apik menciptakan materinya gampang membekas dlm benak pembaca.
Selain itu, adanya indeks di final buku amat memudahkan pembaca jikalau ingin mencari tema tertentu. Sedangkan jumlah halaman & pemilihan tema yg tak terlalu tebal membuat buku ini enak ditelaah bagi siapa yg baru mengenal sosok Rasulullah Saw.
Harapannya, gampang-mudahan buku ini bisa menciptakan pembacanya kian mengenal Nabinya, kemudian tergerak untuk mempersembahkan yg terbaik untuk Islam & kaum muslimin. [Pirman]
Detail Buku
Judul : Muhammad Saw Sang Rasul Terkasih
Penulis : Khalid Muhammad Khalid
Penerbit: Mizania – Bandung
Cetakan : Pertama, Oktober 2014
Tebal : 169 hlm
ISBN : 978-602-9255-85-0