Motivasi dari Pakar – 12 Cara Melepaskan Pengaruh Negatif Masa Lalu

Membaca harian Kompas hari ini (Sabtu 27 Juli 2019), saya tertarik dgn postingan yg ditulis seorang psikolog perihal motivasi untuk berdiri dr pengalaman masa kemudian yg menyakitkan.

Tulisan ini mengingatkan saya dgn postingan yg ada di wargamasyarakatcom tentang kata kata bijak masa lalu yg ketika ini merupakan salah satu postingan terbanyak dikunjungi pembaca wargamasyarakat.

Tentunya ini pertanda banyak pembaca wargamasyarakatcom yg memerlukan motivasi & tips untuk dapat melepaskan diri dr efek negatif dr kejadian yg mungkin menyakitkan yang terjadi di masa kemudian.

Berikut ulasannya:

Kita semua pernah memiliki pengalaman tersakiti, baik dengan-cara fisik maupun emosional. Hal yg membedakan yakni cara kita menanggapi & mengatasi rasa sakit itu.

Pengalaman ditinggal anggota keluarga, bercerai, dikhianati pasangan, dilecehkan oleh teman, contohnya, bisa menawarkan beban emosional yg terbawa bertahun-tahun.

Ini dapat memberatkan & menyulitkan kita untuk menikmati hidup ataupun mencicipi ketenangan di dikala sekarang.

Melepaskan rasa sakit di masa lalu tidaklah mudah.

Namun, bila kejadiannya sudah usang berlalu & belum pula dapat melepaskannya, Anda mungkin perlu mengambil pendekatan lebih proaktif.

Anda memang tak mungkin melupakan peristiwanya, namun mampu melepaskan diri dr banyak sekali emosi negatif yg menyertai kejadian itu.

Apa pun yg terjadi pada Anda di masa lalu, penting untuk dikenang bahwa insya Allah Anda bisa mengatur hidup Anda & memiliki kekuatan untuk menciptakan masa depan yg hebat bagi diri sendiri.

12 Cara Melepaskan Pengaruh Negatif Masa Lalu

Jika telah menjajal untuk bergerak maju (menjauh) dr suatu pengalaman yg menyakitkan, namun Anda tak yakin bagaimana cara memulainya, berikut ini 12 kiat untuk menolong mengatasinya.

1. Buat suatu kalimat positif atau kalimat afirmatif untuk melawan aneka macam asumsi yg menyakitkan.

Cara Anda berbicara pada diri sendiri mampu menciptakan Anda maju atau membuat tetap terjebak.

Sering kali mempunyai kata kata positif yg diucapkan pada diri sendiri dikala kesedihan muncul dapat menolong Anda menyusun ulang asumsi Anda.

Misalnya, alih-alih terjebak dgn ucapan, ”Saya tak percaya ini terjadi pada saya!”, cobalah kata kata positif seperti, ”Saya beruntung bisa memperoleh sebuah jalan gres dlm hidup, yg elok untuk saya.”

2. Buat jarak dengan-cara fisik

Tak jarang orang berkata bahwa Anda harus menjauhkan diri dr orang atau suasana yg menyebabkan Anda kesal.

Menurut psikolog, ”Menciptakan jarak fisik atau psikologis antara diri kita & orang atau suasana dapat menolong melepaskan emosi negatif dgn alasan sederhana, yakni bahwa kita tak mesti memikirkannya, memprosesnya, atau senantiasa diingatkan akan hal tersebut.”

3. Kerjakan pekerjaan Anda sendiri

Berfokus pada diri sendiri ialah hal penting. Anda harus membuat pilihan untuk menangani luka emosional yg Anda alami.

Ketika Anda menimbang-nimbang seseorang yg mengakibatkan Anda sakit, bawalah diri Anda kembali ke masa sekarang.

Kemudian, fokuslah pada sesuatu yg Anda syukuri.

4.Berlatih hadir di masa kini

Menurut seorang terapis akad nikah & keluarga, makin kita mampu berkonsentrasi pada masa sekarang makin sedikit pengaruh masa kemudian atau masa depan pada diri kita.

”Ketika kita mulai berlatih hadir di masa kini, rasa sakit kita kurang mempunyai kendali atas kita & kita punya lebih banyak kebebasan untuk memilih bagaimana kita ingin merespons hidup.”

5. Bersikaplah lembut kepada diri

Jika reaksi pertama Anda tak bisa melepaskan dr situasi yg menyakitkan lantaran cenderung mengkritik diri sendiri, sudah saatnya Anda memperlihatkan kebaikan & kasih sayang pada diri sendiri.

Perlakukan diri mirip kita memperlakukan teman.

Tawarkan diri sendiri rasa belas kasih & hindari membandingkan perjalanan hidup kita dgn orang lain.

6. Biarkan emosi negatif mengalir

Jika rasa takut Anda Untuk merasakan emosi negatif mengakibatkan Anda menghindarinya, tak perlu cemas, Anda tak sendirian.

Bahkan, psikolog menyampaikan bahwa berkali-kali orang takut pada perasaan duka, marah, kecewa, atau sedih. Daripada merasakannya, orang cenderung cuma mencoba menghentikannya.

Ini justru mengusik proses pelepasan.

”Emosi negatif ini seperti arus pasang-surut. Biarkan mereka mengalir keluar dr diri Anda. Ini mungkin memerlukan intervensi kesehatan mental, namun melawannya mampu membuat Anda terjebak.”

7. Menerima bahwa orang lain mungkin tak meminta maaf

Menunggu seruan maaf dr orang yg menyakiti hati Anda akan memperlambat proses pelepasan.

Jika Anda mengalami luka & nyeri, penting bagi Anda untuk mengusahakan kesembuhan Anda sendiri.

Ini mungkin mempunyai arti menerima realita bahwa orang yg melukai Anda tak akan meminta maaf.

8. Terlibat dlm perawatan diri

Ketika kita terluka, sering terasa seperti tak ada apa-apa, namun hati kita sakit.

Menurut psikolog, mempraktikkan perawatan diri dapat terlihat mirip menetapkan batasan, menyampaikan tak ingin, melaksanakan hal-hal yg memberi kita kesenangan & kenikmatan, serta menyimak kebutuhan kita apalagi dulu.

”Semakin kita mampu menerapkan perawatan diri ke dlm kehidupan sehari-hari, semakin kita merasa diberdayakan. Dari suasana itu, rasa sakit kita tak terasa hebat.”

9. Kelilingi diri dgn orang-orang yg mendukung Anda

Tips sederhana, namun besar lengan berkuasa ini mampu menolong Anda melewati banyak luka hati.

Kita tak bisa hidup sendiri & tak bisa berharap kita sendiri akan melalui rasa sakit sendirian, demikian klarifikasi seorang psikolog.

”Mengizinkan diri kita untuk bersandar pada orang-orang yg kita sayangi & bantuan mereka ialah cara yg luar biasa, tak cuma membatasi isolasi, tetapi pula mengingatkan akan hal-hal baik yg ada dlm kehidupan kita.”

10. Beri izin diri Anda untuk membicarakannya

Saat Anda berurusan dgn perasaan menyakitkan atau situasi yg menyakiti Anda, penting untuk memberi diri Anda izin untuk membicarakannya.

Kadang-kadang orang tak bisa melepaskannya lantaran mereka merasa tak diizinkan untuk membicarakannya.

“Ini mungkin lantaran orang-orang di sekeliling mereka tak lagi ingin mendengarnya atau ia malu untuk terus membicarakannya.”

Bagaimanapun membahas dilema itu soal penting.

Itu sebabnya, psikolog merekomendasikan untuk mencari teman atau terapis yg tabah, mau mendapatkan serta bersedia menjadi ”cermin” Anda.

11. Beri Izin diri Anda untuk memaafkan

Karena menanti orang lain untuk meminta maaf dapat menghalangi proses pelepasan, Anda mungkin harus melaksanakan pemaafan Anda sendiri.

Pemaafan sungguh penting untuk proses penyembuhan karena memungkinkan Anda melepaskan kemarahan, rasa bersalah, rasa aib, kesedihan, atau perasaan lain yg mungkin Anda alami & perlu dilanjutkan dgn bergerak maju.

12. Mencari tunjangan profesional

Jika Anda kesulitan melepaskan suatu pengalaman menyakitkan, Anda dapat berbicara dgn seorang profesional.

Terkadang sulit untuk menerapkan kiat-kiat ini sendiri. Karena itu, Anda memerlukan profesional berpengalaman untuk membantu memandu Anda melewati proses itu.

Untuk melepaskan rasa sakit di masa lalu, Anda perlu menciptakan keputusan sadar untuk mengatur suasana.

Hal ini bisa menyantap waktu & latihan.

Berbaik hatilah pada diri sendiri saat berlatih memfokuskan kembali cara Anda melihat suasana. Kemudian rayakan kemenangan kecil yg Anda peroleh.

Sebagai tambahan tentu Anda pula perlu percaya, bahwa setiap perjuangan & ikhtiar, hasil Akhirnya perlu diserahkan pada yg Maha Kuasa, Allah SWT.

Untuk itu jangan lupa untuk mengikuti isyarat -Nya untuk menjaga sikap sabar, besyukur, perbanyak dizikir & jangan segan memohon pertolongan pada Allah SWT.

Semoga berguna & hidup Anda menjadi lebih ringan.

(Harian Kompas)