Model Sistem Politik Memandang Kebijakan Publik Sebagai Apa?

Model metode politik menatap kebijakan publik sebagai apa? Jelaskan macam macam-versi sistem politik! Yuk kita cari tahu jawabannya.

Model Sistem Politik Memandang Kebijakan Publik Sebagai Apa?

Sistem politik dengan-cara sederhana dapat kita ketahui sebagai bentuk interaksi pemerintah pada masyarakatnya di dlm proses pengambilan sebuah keputusan & kebijakan pemerintahan yg nantinya akan mempunyai pengaruh dlm kehidupan sosial masyarakat.

Lebih lanjut David Easton. dlm Political System, menerangkan bahwa versi sistem politik memandang kebijakan publik sebagai respon suatu sistem politik terhadap kekuatan-kekuatan politik, kebudayaan, ekonomi, geografis & sebagainya yg ada disekitarnya, bukannya sharing of power.

Macam-Macam Model Sistem Politik

Masing-masing negara di dunia ini mempunyai sistem politik yg berbeda-beda. Sistem politik di negara tertentu memilih jenis kebijakan yg akan diterapkan. Perbedaan ini dipengaruhi oleh teladan budaya, ekonomi, geografis, lingkungan, keadaan sosial masyarakat & hukum yg dianut sebuah negara. Dibawah ini kita akan membicarakan satu-persatu jenis metode politik yg ada.

  1. Sistem Politik Liberal

Sistem politik liberal adalah suatu metode yg melakukan pekerjaan atas prinsip liberalisme, yaitu melindungi hak individu dgn memasukkannya ke dlm aturan yg berlaku.

Kelebihan sistem politik liberal terletak pada kecilnya kemungkinan terjadi penyalahgunaan kekuasaan, sebab kekuasaan tak dipegang oleh satu pemegang kekuasaan. Kekurangan tata cara politik liberal, terletak pada monopoli kekuasaan oleh sekelompok penguasa yg saling melakukan pekerjaan sama. Contoh negara yg menganut sistem ini merupakan negara, Perancis, Finlandia, & Jerman

  1. Sistem Politik Komunis

Sistem politik komunis, menimbulkan negara selaku pengatur & pemegang kuasa sarat dlm keseluruhan aspek bernegara. Sehingga rakyat berada di bawah kontrol pemerintah seutuhnya. Contoh negara yg menganut metode ini ialah negara Vietnam, Laos, Korea Utara & China.

  1. Sistem Politik Parlementer

Sistem ini menimbulkan seorang Perdana Menteri selaku pemegang kekuasaan tertingginya. Pada metode ini Presiden atau Raja sebagai kepala negara, sedangkan untuk masalah pemerintahan dipegang seutuhnya oleh Perdana Menteri.

Kelebihan sistem politik parlementer terletak pada fleksibilitas yg tinggi kepada pertimbangan publik. Sedangkan kelemahan sistem politik ini terletak pada pelaksanaan pemerintahan yg tak stabil, alasannya tak ada perbedaan antara kekuasaan legislatif & eksekutifnya. Contoh negara yg menganut metode ini ialah negara Inggris, Jepang, Belanda, Singapura & Malaysia.

  1. Sistem Politik Presidensial

Sistem politik presidensial atau dikenal pula sebagai sistem kongresional, merupakan sistem politik yg memisahkan kekuasaan eksekutif & legislatifnya. Dalam tata cara ini seorang Presiden ialah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.

Keuntungan dr sistem ini terletak pada kewenangan legislatif & Presiden selaku kepala negara & kepala pemerintahan memiliki hak untuk mengangkat penjabat-penjabat yg dinilai mampu membantunya dlm menjalankan dingklik pemerintahan. Contoh negara yg menganut sistem ini ialah negara, Indonesia, Amerika Serikat, Mesir, Filipina, & Brazil.

  1. Sistem Politik Anarki

Sistem Politik Anarki, merupakan tata cara yg merujuk pada rancangan anarki, artinya tata cara ini tak mempunyai pemimpin & tak memiliki pemerintahan yg berdaulat. Contoh negara yg menganut sistem ini merupakan negara, Rusia & Spanyol.

  1. Sistem Politik Demokrasi

Sistem politik ini menunjukkan hak setara pada seluruh rakyatnya dlm proses pengambilan suatu kebijakan atau keputusan bermasyarakat & bernegara. Contoh negara yg menganut tata cara ini merupakan negara Swiss, Selandia Baru, Australia, Kanada & Norwegia. 

Tuntutan & Dukungan dlm Sistem Politik

Berbagai macam tuntutan dlm metode politik mampu muncul dr dlm & luar pemerintahan. Dari banyaknya tuntutan yg muncul, satu dgn yg yang lain saling berbenturan & tak berkaitan, sehingga dibutuhkan kebijaksanaan pemimpin dlm meresponi & menyingkapi situasi yg ada.

Apabila sistem politik berhasil menciptakan sebuah keputusan atau kebijakan yg menyesuaikan aneka macam tuntutan-permintaan maka implementasi keputusan akan menjadi semakin lebih gampang dilaksanakan, mulai dr mendapatkan & mematuhi kebijakan yg sudah dibentuk. 

Sekarang kita jadi pahamkan kenapa aturan di negara kita & negara lain berlainan? Bisa saja aturan yg selama ini kita pandang baik di negeri luar belum tentu cocok kalau diterapkan di Indonesia. Mulai kini, sebelum mengkritik aturan pemerintah ada baiknya apalagi dahulu kita mengerti aturan metode politik ini, sehingga kita tak keluar dr dasar sistem kita.

  Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Peran MSDM