Metode Pra Keaksaraan Untuk Anak Usia Dini (PAUD) –Perlu ditegaskan disini bahwa aliran “baca tulis hitung” calistung tak boleh dipaksakan untuk anak usia dini (PAUD) kecuali si anak memang telah siap untuk mendapatkan materi baca tulis.
Apa sih tanda anak siap membaca? Anak usia dini pada umumnya akan meminta untuk mencar ilmu lebih banyak dgn sendirinya (anak banyak bertanya karena rasa ingin tahunya). Sementara untuk kriteria umur, fase membaca yg paling penting yakni antara usia 5-9 tahun.
Data modern memperlihatkan bahwa masih banyak orang bau tanah Indonesia yg belum mengerti tentang kemajuan otak anak usia dini sehingga mengakibatkan para orang renta salah asuh & para guru yg tak tahu akan salah dlm mendidik.
Perlu dimengerti bahwa periode anak usia dini merupakan masa yg peka untuk semua kemajuan anak.
Pengalaman konkret pada periode ini akana membuahkan perkembangan yg lebih baik terhadap kesanggupan mencar ilmu di masa selanjutnya.
Pengalaman terpaksa berguru membaca yg kurang memiliki arti akan menciptakan pengalaman negatif & besar lengan berkuasa di lalu hari.
Daftar Isi
Metode Pra Keaksaraan Untuk Anak Usia Dini (PAUD)
Pembelajaran pra keaksaraan mesti diupayakan dgn cara menstimulasi, membimbing, mengasuh, & menawarkan bermain yg memiliki arti, aman, nyaman & menggembirakan sesuai tahap kemajuan anak, sehingga anak mampu :
- Berbicara dengan-cara kasatmata & akurat menurut kosakata yg didengarnya;
- Menyampaikan & menceritakan dongeng atau bacaan yg didengarnya;
- Memperoleh pengalaman, cara mengatasi emosi, mirip rasa takut, cemburu, marah atau meluapkan kegembiraan yg sehat dr dongeng atau bacaan yg didengarnya;
- Meniru/mengekspresikan karakter tokoh-tokoh baik & mengelak dr karakter negatif;
- Mendengarkan, mengajukan pertanyaan & menjawab pertanyaan dgn bahasa yg baik.
Tips Dalam Mendidik Pra Keaksaraan Untuk Anak PAUD
LAKUKAN HAL INI
- Menumbuhkan lebih banyak penguasaan kosakata
- Mendongeng
- Membacakan buku imajinatif & inovatif
- Jelajah kekayaan bahasa
- Menyiapkan lingkungan beraksara
TINGGALKAN HAL INI
- Mengajarkan membaca tak sesuai dgn kemajuan anak
- Memaksakan anak mencar ilmu bunyu tanpa makna
- Memaksakan anak mengajarkan menulis & berhitung tanpa makna
- Memberikan lembaran kerja berlebihan
- Menganjurkan orang tua biar ikut “kursus membaca”
- Amal mampun mendengar, mengajukan & menjawab pertanyaan;
- Anak bisa menggandakan/ mengekspresikan karakter;
- Anak mampu mengatakan lebih akurat;
- Anak bisa memberikan & menceritakan pengalaman;
- Anak mampu menangani emosi