Metode Pembuatan Limbah Padat Dan Cair

Limbah tentunya sangat berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan mahluk hidup.

Di kala industri jaman now, dimana-mana niscaya kita memperoleh limbah mulai dari rumah, selokan hingga dekat pabrik. Pengelolaan limbah masih menjadi duduk perkara di Indonesia dan harus segera dicari solusinya.

Berikut ini acuan administrasi limbah padat dan cair yang bisa diaplikasikan di masyarakat biar lingkungan tetap higienis, sehat dan tenteram ditinggali mahluk hidup.

Pengolahan limbah padat bisa dilakukan dengan tata cara menguruk (sanitary landfill), pembakaran (insinerasi), dan pembuatan kompos.

a. Sanitary landfill
Limbah padat bisa dikurangi dengan cara menimbun dalam lubang galian. Penimbunan ini lazimnya dilaksanakan di tanah yang tidak terpakai. Masyarakat di Jawa sudah biasa melaksanakan hal ini di desa-desa. Pada metode penimbunan ini sampah ditimbun dalam lubang yang diberi bantalan lapisan tanah liat dan lembaran plastik untuk menangkal perembesan limbah ke tanah.

Penimbunan limbah padat yang tidak didesain baik maka akan mengakibatkan persoalan lingkungan mirip amis bau, sarang hama dan penyakit, genangan air dan gas metana serta CO2 yang bisa berbahaya bagi kesehatan atau meledak sewaktu-waktu.

b. Insinerasi
Insinerasi yakni proses pembakaran sampah atau limbah padat memakai alat yang disebut insinerator. Keuntungan dari prosedur ini yakni volume sampah berkurang banyak sampai 90%. Selain itu proses insinerasi menciptakan panas yang bisa dimanfaatkan untuk penggerakan turbin untuk pembangkit listrik atau pemanas ruangan.

c. Kompos
Pembuatan kompos adalah mengolah sampah organik seperti sayuran, daun kering atau kotoran binatang melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos yaitu cara terbaik mengolah sampah organik dan telah banyak dilakukan masyarakat secara individual. Kompos juga mampu dipakai untuk pupuk pertanian.

  Teladan-Teladan Simbiosis
Pengolahan limbah cair

Pengolahan Limbah Cair
Pengolahan limbah cair dilaksanakan utnuk menetralisir zat yang mengontaminasi air dari limbah domestik dan industri. Pengolahan limbah air meliputi proses fisika, kimia dan biologi. Tujuannya adalah menghasilkan limbah yang tanpa polutan sehingga tidak mengusik ekosistem dan lingkungan.

Pabrik-pabrik seharusnya punya sistem penampungan dan pengolahan limbah yang baik agar tidak mencemari lingkungan mirip yang terjadi saat ini di kota-kota Indonesia. Di negara maju mirip Singapura, limbah cair ini bisa diproses sehingga mampu kembali menjadi air siap konsumsi dengan melalui serangkaian