Metode Ilmiah

Pengertian Metode Ilmiah

Metode ilmiah yaitu proses keilmuan untuk mendapatkan pengetahuan dengan-cara sistematis melalui bukti fisis. Pada ilmu fisika, metode ilmiah memastikan didapatkannya sebuah kesimpulan yg disokong oleh bukti-bukti & tersusun dengan-cara sistematis. Jika tak dilaksanakan metode ilmiah maka eksperimen-eksperimen yg dikerjakan akan mewaspadai & tak dapat ditetapkan hukum atau rumus yg terang akan terjadinya sebuah fenomena fisis.

Lihat pula bahan Wargamasyarakat.org lainnya:

Besaran Pokok & Besaran Turunan

Jangka Sorong

metode ilmiah ilustrasi

Sumber gambar: youtube.org

Unsur-unsur Metode Ilmiah

  • Karakterisasi

Identifikasi sifat-sifat utama yg berhubungan milik subjek yg diteliti dgn pengamatan & pengukuran.

  • Hipotesis

Dugaan teoritis sementara yg menjelaskan hasil pengukuran

  • Prediksi

Deduksi logis dr hipotesis

  • Eksperimen

Pengujian atas korelasi karakterisasi dgn prediksi & hipotesis

  • Evaluasi & pengulangan

Penilaian atas ketepatan hipotesis & prediksi berdasar hasil yg didapat dikala eksperimen, & pengulangan pada tahap-tahap tertentu apabila tak ditemukan hasil yg sesuai.

Kriteria Metode Ilmiah

  • Berdasarkan fakta

Analisis & pengambilan kesimpulan yg dijalankan mesti didasari pada fakta-fakta yg kasatmata terjadi, bukan dr opini-opini peneliti saja.

  • Bebas dr dugaan

Saat melakukan eksperimen, peneliti tak boleh mempunyai praduga. Peneliti boleh mempunyai hipotesis, namun eksperimen mesti dijalankan dengan-cara objektif meskipun diperkirakan hasil tak sesuai hipotesis.

  • Menggunakan prinsip-prinsip analisis

Penarikan kesimpulan berdasar metode ilmiah mesti menggunakan prinsip-prinsip analisis. Hal ini mengartikan dibutuhkannya kejelasan urutan berpikir & kejadian dlm menerangkan sebuah fenomena fisika. Komponen-komponen permasalahan & relasi diantaranya mesti diketahui dgn terang & dapat dijelaskan dengan-cara runut.

  • Perumusan Masalah atau pembuatan hipotesis

Metode ilmiah melibatkan suatu perumusan problem yg diteliti atau hipotesis klarifikasi atas terjadinya sebuah fenomena.

Yuk berguru materi ini juga:

Bentuk Akar

Konsep Ilmu Kimia

Tumbuhan Paku

  • Menggunakan ukuran objektif

Hasil eksperimen mesti diukur dgn sebuah ukuran yg objektif, bukan subjektif. Hal ini ditujukan agar hasil eksperimen dipahami dgn gampang oleh setiap orang, & seminimal mungkin dipengaruhi subjektivitas peneliti. Contoh ukuran objektif yakni satuan-satuan internasional seperti meter untuk mengukur panjang, & kilogram untuk mengukur massa. Contoh ukuran subjektif adalah ukuran yg relatif terhadap benda yg tak pasti ukurannya, seperti sejengkal, semata kaki, & lain-lain.

  • Menggunakan teknik kuantitatif, atau disertakan kualitatif

Teknik kuantitatif dgn ukuran yg objektif akan memberikan hasil yg mampu dimengerti dengan-cara universal & minim subjektivitas peneliti. Namun, mampu pula digunakan teknik kualitatif apabila hasil yg didapatkan susah dideskripsikan dgn sebuah ketentuan kuantitatif. Contohnya, pertumbuhan tumbuhan dinyatakan dengan-cara kuantitatif (misal: berkembang 10 cm dlm 5 hari) & perkembangannya dinyatakan dengan-cara kualitatif (misal: tumbuh bunga dlm 5 hari).

Karakteristik Metode Ilmiah

  • Bersifat kritis & analitis

Metode ilmiah mempunyai arti peneliti dgn rinci melakukan observasi & eksperimen untuk mendapatkan hasil yg berkaitan & akurat.

  • Bersifat logis

Metode ilmiah memiliki arti tindakan yg dilaksanakan peneliti dapat dijelaskan dgn logis, bukan berdasar firasat atau hal lain yg tak mampu dijelaskan dgn akal.

  • Bersifat obyektif

Hasil-hasil yg didapat mesti merupakan hasil yg objektif, artinya hasil itu tak pribadi cuma mampu dilaksanakan oleh peneliti & bukan merupakan hasil rekayasa.

  • Bersifat empiris

Hasil ditemukan dr insiden nyata yg sungguh-sungguh terjadi, bukan karangan atau berbasis hanya dr opini peneliti sendiri atau orang lain.

  • Bersifat konseptual

Berfokus pada hal-hal yg berhubungan dgn desain-rancangan sebuah fenomena. Penelitian bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yg mampu dicicipi atau dilihat dengan-cara aktual, tetapi pula klarifikasi rancangan bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi & kaitan diantaranya.

Langkah-langkah Metode Ilmiah

  1. Observasi Awal

Peneliti memperhatikan kondisi permulaan dr objek observasi. Pada kegiatan ini dijalankan karakterisasi objek & analisis kepada sifat-sifatnya.

  1. Identifikasi Masalah

Menemukan permasalahan yg akan diangkat dlm penelitian.

  1. Perumusan hipotesis

Membuat rumusan permulaan yg menjelaskan permasalahan yg ingin diangkat. Hipotesis bersifat sementara sebab belum adanya hasil objektif dr eksperimen, oleh alasannya itu hipotesis tak bisa dijadikan kesimpulan hasil observasi ilmiah.

  1. Eksperimen

Percobaan-percobaan yg dikerjakan untuk menganalisis permasalahan yg ingin diidentifikasi. Eksperimen yg biasa dilakukan ialah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dgn kata lain peneliti meniru proses terjadinya permasalahan yg diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yg berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik-baiknya, sehingga peneliti benar-benar mengetahui aspek apa saja yg kuat pada hasil eksperimen tersebut.

  1. Analisis Hasil

Peneliti melaksanakan analisis terhadap hasil eksperimen. Analisis ini dikembangkan dr rumusan hipotesis yg sudah dibuat sebelumnya, utamanya apakah hipotesis yg dibentuk mampu menjelaskan fenomena permasalahan yg terjadi atau tidak. Jika terdapat relasi yg terang atau kesesuaian antara hasil eksperimen dgn hipotesis, maka hasil analisis dapat dijadikan sebagai dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka dilakukan pengulangan tindakan sebelumnya. Pengulangan mampu dijalankan dr tahapan perumusan hipotesis atau dr tahap eksperimen.

  1. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan menjadi epilog dr langkah-langkah observasi dgn metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis & dihubungkan dgn hipotesis, peneliti dapat menawan kesimpulan yg menjelaskan relasi-kekerabatan tersebut dgn singkat. Kesimpulan sejatinya dibuat dgn terperinci & padat, menggambarkan inti dr eksperimen & tak keluar dr eksperimen yg dilaksanakan.

Kontributor: Adi Nugroho, S.T.

Alumni Teknik Elektro UI

Materi Wargamasyarakat.org yang lain:

  1. Hukum Newton 1 2 3
  2. Termodinamika
  3. Hukum Pascal

  Frekuensi nada atas pertama pipa organa terbuka A = frekuensi nada dasar pipa organa tertutup.