Menyebarkan Rasa Dengan Menuliskannya Dalam Untaian Kata Yang Mewakili Hati..

Mengutarakan perasaan kadang kita harus berpikir dua kali.. yaaah mencari penyelesaian supaya tidak terpendam sendiri pasti dengan cara menuliskan dalam kata yang mewakili hati..
ada yang menentukan tuk menuliskan di blog, atau membuatnya status sosial medianya dan ada juga yang bercerita dalam doa..
Nah.. apapun cara kalian yaaaah terserah deh yang penting kalian lega .. 😀
hmmm…..memang sih pada dasarnya ada hal yang harus kita tutupi tetapi, ada hal yang harus kita bagi..
Tapi cerita pribadi ini ku ingin membuatkan lagi..
Seperti biasa terjadi momen yang luar biasa hari ini, meski itu menyakiti hati tapi saya menyakini ada hikmah yang bisa mengajari diri..
Kali ini ada perasaan tenang dan hening padahal kejadiannya ini sebaiknya membuatku murung sih.. hehhee..
Jujur ku ingin menertawai diriku sendiri yang udik ini..
Hari ini aku belajar banyak hal dan itu membuatku kian tegar menghadapi cobaan dalam rasa dihatiku..
Sejak awal memang terasa sesak didada bahwa apa yang terjadi memang akan begini, ku pikir semuanya akan baik-baik saja dan ku akhiri semuanya dengan cara yang baik..
Ku bersyukur dalam senang hati karena tak lagi menanggung beban cinta yang dilarang oleh Sang Pemilik hati..
ku tata kembali niat ini.. ku dekap kembali rasa ini dengan ketegaran dan ketekunan yang kumiliki dikala ini..
Ku lepaskan semua rasa yang ingin pergi alasannya ku tidak mau menerima rasa dan cinta yang tak lapang dada dari hati yang meragu..
Biarkanlah.. justru ini yang sejatinya ku inginkankan.. 
Aku takut kalau ku mengasihi insan yang belum berhak ku miliki..
Takut kalau Sang Pemilik hati menjauh dan meninggalkanku karena diri yang menentukan sendiri..
Malam ini ku ingin sampaikan rasa syukur begitu besar terhadap Sang Pemilik Hati ini, semua terjadi alasannya adalah petunjuk..
Ku akan mengakui segalanya, hanya kepada Sang Pemilik Hati ini..
Aku ingin bangkit dengan banyak pengalaman yang telah ku miliki, dari perasaan kecewa yang amat dalam dihati..
Ku putuskan menjadi sosok yang memberi ide agar kelak jikalau aku tak lagi mendiami bumi ada sesuatu yang bisa ku beri.. 🙂
Wallahu a’lam..
Sumber ide: peristiwa faktual yang ku alami (Rabu, 3/4/19)
Sumber gambar : instagram @endlessweekend