Menurunkan KD Menjadi Materi/Muatan Ajar – Kompetensi Dasar PAUD

Cara Menurunkan Kompetensi Dasar (KD) Menjadi Materi/Muatan Ajar. Pada pembelajaran PAUD hal yg terpenting yaitu proses berguru yg menumbuhkan anak senang mencar ilmu, bahagia melaksanakan proses saintis, BUKAN menekankan pada penguasaan materi alasannya adalah penilaian atau assesmen pada acara anak usia dini merujuk pada tahap perkembangan. Inilah keunikan kurikulum 2013 PAUD Pendidikan Anak Usia Dini.

Muatan Ajar PAUD (TK/KB) ?

Interaksi guru & anak usia dini ialah aspek paling penting dr lingkungan berguru yg bermutu tinggi. Guru yg jago menolong belum dewasa belajar dgn memperhatikan bagaimana belum dewasa memakai materi & kemudian berbicara dgn anak-anak ihwal apa yg mereka kerjakan untuk memperluas pengalaman mencar ilmu. Guru yg disengaja ini melakukan pekerjaan bareng belum dewasa untuk memastikan bahwa materi dipakai dgn cara yg sehat & aman sambil pula membuat pengalaman mencar ilmu menjadi menggembirakan & mendidik.

Yang tak kalah penting adalah periksa inventaris kelas yg dapat dipakai untuk membantu ayah bunda sebagai guru dlm membuat muatan ajar & memprioritaskan daftar belanja materi & perlengkapan yg diharapkan saja.

Pertama, ayah bunda akan memakai daftar tersebut untuk melakukan inventarisasi kelas, mengidentifikasi semua item dlm daftar yg ayah bunda miliki dikala ini & kondisinya ketika ini (seperti baru, manis, perlu perbaikan). Kemudian, tinjau daftar untuk menentukan apakah ada materi yg perlu diganti atau tambahkan ke kelas. Ada jumlah yg terdaftar untuk setiap item dlm daftar. Ini didasarkan pada ukuran kelas anak. Gunakan penilaian profesional saat memilih jumlah materi yg dibutuhkan berdasarkan jumlah anak yg terdaftar di kelas.

  5 Landasan Pengembangan Kurikulum 2013 PAUD Lengkap

Anak-anak usia dini & guru perlu memiliki pemilihan materi & muatan latih yg tepat untuk memfasilitasi & mengoptimalkan pendidikan siswa.

kompetensi dasar anak paud kompetensi dasar guru paud standar kompetensi dasar paud kompetensi dasar untuk paud download kompetensi dasar paud rumusan kompetensi dasar paud kompetensi dasar kurikulum paud kompetensi dasar kurtilas paud kompetensi dasar pada kurikulum paud

Namun demikian proses pembelajaran pada anak usia dini yg dikerjakan lewat kesibukan bermain pula menunjukkan penambahan pengetahuan, sikap, & keahlian anak yg sesuai dgn Kompetensi Dasar dgn mengamati kesanggupan yg sesuai tahap pertumbuhan anak pada usia tertentu kebanyakan. Oleh alasannya adalah itu pendidik pula mesti mampu menurunkan materi yg sesuai dgn Kompetensi Dasar.

Kegiatan pembelajaran dirancang mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran, baik terkait dgn fleksibilitas bahan/materi, pengalaman mencar ilmu, kawasan & waktu belajar, alat/sumber belajar, bentuk pengorganisasian kelas & cara evaluasi. Dalam aktivitas pembelajaran PAUD, Pendidik perlu menawarkan dorongan & tunjangan pada peserta didik untuk mengungkapkan kemampuannya dlm membangun pemikiran .

Menurunkan Kompetensi Dasar PAUD Menjadi Materi/Muatan Ajar

Perlunya Pemahaman Materi / Muatan Ajar :

  1. Mengembangkan sikap, wawasan, & keahlian anak
  2. Memperluas pengalaman bermain yg mempunyai arti
  3. Menumbuhkan minat belajar anak

Langkah penyusunan materi / Muatan Ajar:

  1. Pahami inti muatan dr setiap kompetensi dasar (KD). Kemampuan apa yg dikehendaki dr KD tersebut.
  2. Pahami keluasan cakupan materi yg termuat dlm KD
  3. Pahami kedalaman materi yg sesuai dgn tahap pertumbuhan anak.
  4. Sesuaikan dgn visi yg ingin diwujudkan & Tujuan yg ingin diraih pada anak didik selama berguru di Satuan Taman Kanak-kanak Pembina Negeri.
  5. Tentukan prioritas materi yg mendukung pencapaian KD

Contoh Menurunkan Kompetensi Dasar KD Menjadi Materi/Muatan Ajar

(Jika ada serpihan tabel yg terpotong silahkan download pedoman RPP PAUD diatas melalui link tautan diatas).

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi / Muatan Ajar
KI-1: Menerima pedoman agama yg dianutnya 1.1 Mempercayai adanya Tuhan lewat ciptaan-Nya – Benda-benda ciptaan Tuhan: kerikil, gunung, pasir, dst

– Makhluk hidup ciptaan Tuhan: binatang, insan, tumbuhan

– Gejala alam: hujan, siang-malam, awan, dll

1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, & lingkungan sekitar selaku rasa syukur pada Tuhan – memelihara diri sendiri: gembira dgn diri sendiri, tak mengejek sahabat,

– memelihara benda: membersihkan, menyimpan yg masih diharapkan, menggunakan dgn tepat.

– memelihara makhluk hidup yg ada di sekitar:memberi makan, menyiram bunga, dll

KI-3: Mengenali diri, keluarga, sahabat, pendidik dan/atau pengasuh, lingkungan sekitar, teknologi, seni, & budaya di rumah, tempat bermain & satuan PAUD dgn cara: memperhatikan dgn indra (melihat, mendengar, menghidu, merasa, meraba); menanya; menghimpun gosip; mengolah isu/mengasosiasikan,dan mengkomunikasikan lewat kegiatan bermain 3.4 Mengetahui cara hidup sehat Makanan, & minuman sehat: kuliner/minuman yg diharapkan tubuh, kandungan, zat makanan, kehalalan,

Kebiasaan sehat: mencuci tangan, menggosok gigi, merawat mata, merawat gigi, merawat pendengaran

Lingkungan sehat:mencampakkan sampah,

3.6 Mengenal benda -benda disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, teladan, sifat, suara, tekstur, fungsi, & ciri-ciri yang lain) – warna primer & sekunder: biru, merah, kuning, ungu, hijau, jingga, merah muda

– bentuk: bulat, sisi tiga, persegi, persegi pajang, oval, kubus, kerucut, tabung

– ukuran: besar-kecil, panjang, pendek, berat-ringan, usang-sebentar, kini-kemarin-besok.

– Pola: pola satu indicator AB-AB, ABC-ABC. Pola dua indicator AB-AB, ABC,ABC

– Sifat: cair-padat-gas

– bunyi: sumber suara, jenis bunyi, cepat-lambat bunyi, keras-lunak, tinggi-rendah, dll

dst…

Selanjutnya baca Perencanaan program semester PAUD.

Pendidik berperan sebagai fasilitator & bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yg mampu menumbuhkan prakarsa, motivasi & tanggung jawab akseptor didik untuk belajar. Di samping itu dlm mengurus aktivitas pembelajaran, pendidik hendaknya mampu menyebarkan pola interaksi dgn berbagai pihak yg terlibat di dlm pembelajaran  dan mesti pintar memotivasi peserta didik untuk terbuka, kreatif, responsif, & interaktif dlm kegiatan pembelajaran.