Menulis Dialog Naskah Drama Yang Baik dan Benar (Bahas Lengkap)

Menulis Dialog Naskah Drama Yang Baik dan Benar (Bahas Lengkap) – Anda ingin menulis dialog naskah drama? Setelah kita mempelajari bagaimana mengekspresikan dialog drama, disini kita akan sedikit membicarakan tentang menulis obrolan naskah drama. Simak uraiannya.

Menulis Dialog Naskah Drama Yang Baik dan Benar (Bahas Lengkap)

Mari kita ulas pembahsannya secara lengkap dibawah ini.

Membaca Contoh Teks Drama

Untuk mendeskripsikan sikap insan dalam obrolan drama, maka hal pertama yang harus dikerjakan adalah membaca dengan seksama naskah drama tersebut.

Mendeskripsikan Perilaku

Pengarang dapat melukiskan tabiat pelaku dengan cara berikut.

  • Menggambarkan sopan santun pelaku dengan mendeskripsikan bentuk lahir atau tempramen pelaku.
  • Melukiskan bagaimana reaksi pelaku kepada peristiwa tertentu.
  • Melukiskan persepsi-persepsi tokoh/pelaku lain dalam sebuah kisah tentang pelaku utama.

Anda dapat melukiskan moral pelaku utama melalui perbincangan atau dialog dengan para pelaku lainnya. Berikut ini kita akan mempelajari bagian-bagian intrinsik drama yang akan kita perlukan pada saat menulis dialog drama.

Tema

Pengartian dari Tema ialah pemikiran pokok yang terkandung dalam drama. tema dalam drama dapat kita hubungkan dengan tokoh-tokohnya yang memungkinkan konflik yang diwujudkan dalam bentuk dialog. Tema ini menjadi nada dasar penulisan naskah drama.

Penokohan

Penokohan ini bersahabat relevansinya dengan perwatakan. Tokoh ini diterangkan dalam bentuk nama, umur, jenis kelamin, tipe fisik dan keadaan jiwa. Tokoh ini juga akan dibarengi adab. Watak tokoh akan terbaca dalam obrolan dan catatan sampingnya. Dalam teks drama, kita akan menemukan tokoh antagonis dan protagonis. Tokoh antagonis yaitu tokoh penentang arus dongeng. Sebaliknya, tokoh protagonis yaitu tokoh penunjang jalannya cerita. kekuatan tabiat kedua tokoh ini mesti sepadan sehingga konflik dapat berkembang.

Menulis Dialog Naskah Drama Yang Baik Dan Benar

Konflik

Dasar drama yaitu pertentangan insan. Konflik itu lebih bersifat batin ketimbang fisik. Konflik tersebut harus mempunyai motif. Motif dari konflik yang dibangun itu akan mewujudkan insiden-kejadian. motif dan kejadian haruslah wajar, artinya benar-benar diambil dari kehidupan insan. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh pertentangan pelakunya. Konflik itu terjadi antara pelaku protagonis melawan pelaku antagonis. Kedua tokoh ini memiliki motif untuk saling melawan. Akibatnya, terjadilah pertentangan diantara keduanya.

Demikianlah pembahasan singkat kita kali ini perihal Menulis Dialog Naskah Drama Yang Baik dan Benar (Bahas Lengkap), agar postingan ini dapat berfaedah dan menambah pengetahuan untuk kita semua. Sekian dan terimakasih.

Kharisma Bahasa Indonesia kelas XI semester 2

  Teladan Naskah Drama 4 Pemain (2 Perempuan Dan 2 Laki-Laki) Karya Adjib Hamzah