Rusaknya lingkungan dan ekosistem di bumi
I. Abstrak
Pencemaran ialah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi serta/ atau bagian lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga mampu berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh aktivitas manusia dan proses alam, sebagai risikonya kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak mampu berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Sisa buangan cair yang dikeluarkan oleh proses-proses industri sering disebut air limbah industri. Air limbah industri berlainan-beda dalam jumlah maupun kekuatan pencemarannya, sesuai dengan satuan operasi atau proses yang ialah sumbernya.
Kata kunci : pencemaran, lingkungan, polutan
Absrac
Pollution is the entry or inclusion of living things, substances, energy and/or other components into water or air. Pollution can also mean changing the order of water or air by human activities and natural processes, as a result of which the quality of water/air becomes less or can no longer function according to its designation.
The residual liquid waste released by industrial processes is often called industrial wastewater. Industrial wastewater varies in the amount and strength of the pollution, according to the unit of operation or process that is the source.
Waste that causes environmental pollution, including oil, detergent, acid and alkali, liquid waste containing metals. To prevent pollution of the environment by various industrial activities and human activities, it is necessary to control environmental pollution by setting environmental quality standards. Remediation can also be done to prevent pollution. Remediation is an activity to clean the contaminated soil surface, this activity aims to avoid the risks caused by contamination of soil from metals, either from nature or as a result of human activities.
Keywords: pollution, environment, pollutant
II. Pendahuluan
Pencemaran yakni masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi serta/ atau bagian lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa bermakna berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sebagai jadinya kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak mampu berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Pencemaran kepada lingkungan mampu ter
jadi di mana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akhir limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.
Pembangunan di periode globalisasi didukung oleh hadirnya teknologi yang sungguh canggih mampu menunjukkan imbas yang sungguh besar dalam perubahan lingkungan yang disebabkan oleh tercemarnya lingkungan oleh sampah dan limbah dari pembangunan dan teknologi tersebut. Sisa buangan cair yang dikeluarkan oleh proses-proses industri sering disebut air limbah industri. Air limbah industri berlawanan-beda dalam jumlah maupun kekuatan pencemarannya, sesuai dengan satuan operasi atau proses yang merupakan sumbernya.
Limbah yang menimbulkan pencemaran lingkungan, antara lain minyak, detergent, asam dan alkali, limbah cair yang mengandung logam. Proses industrialisasi akan memanfaatkan sebanyak mungkin sumber daya kemudian diolah semaksimal mungkin sehingga bahan buangan yang dikeluarkan oleh suatu industri lazimnya menjadi amat pekat dan berbahaya bagi lingkungan disekitarnya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai acara industri dan aktivitas insan, maka dibutuhkan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan memutuskan baku kualitas lingkungan. Remidiasi juga dapat dijalankan untuk mencegah pencemaran. Remediasi ialah kegiatan membersihkan permukaan tanah yang terkontaminasi, aktivitas ini bermaksud untuk menyingkir dari resiko yang diakibatkan dari terkontaminasinya tanah dari logam baik yang berasal dari alam ataupun balasan dari aktivitas manusia.
Selain pengelolaan daur ulang sampah, masyarakat juga perlu diberikan kesadaran perihal pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan mengganti pola pikir bahwa sampah atau limbah pembuangan menunjukkan pengaruh yang buruk bagi kesehatan lingkungan sekitar.
III. Isi dan rumusan dilema
Dikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, dalam Undang-undang No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah dijelaskan pengertian pencemaran. Dikutip dari situs resmi Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, dalam Undang-undang No. 4 Tahun 1982 wacana Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup sudah di jelasakan pemahaman pemcemaran.
Pencemaran lingkungan ialah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau bagian lain ke pada lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akhir kegiatan insan atau proses alam. sehingga kualitas lingkungan turun hingga ke tingkat tertentu yang mengakibatkan lingkungan menjadi kurang atau tidak bisa berfungsi lagi sesuai peruntukannya.
Pencemaran lingkungan yang terjadi tanpa disadari akan menimbulkan ketidakseimbangan lingkungan atau ekosistem yang ada. Sebab pencemaran akan menghancurkan kedaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. ketika terjadi pencemaran akan banyak yang terusik, bukan hanya manusia tetapi binatang dan juga tanaman.
Pencemaran lingkungan bisa terjadi dimana saja salah satunya sungai. Limbah dan sampah memiliki peluang besar dalam pencemaran lingkungan karena mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan hidup serta menghancurkan ekosistem alaminya. Dampak negatif dari menurunnya kualitas lingkungan hidup, baik alasannya adalah terjadinya pencemaran atau kerusakannya sumber daya alam adalah timbulnya ancaman atau dampak negatif terhadap kesehatan, menurunnya nilai estetika, kerugian ekonomi dan terganggunya sistem alami . Dengan tercemarnya lingkungan hidup oleh limbah dan sampah nilai estetika dari lingkungan tersebut akan menurun, lingkungan yang tercemar tersebut akan terlihat kumuh dan tidak mampu dipakai untuk kepentingan sehari-hari.
Zat atau bahan yang menyebabkan pencemaran dianggap polutan atau materi pencemar. Bahan pencemar yaitu zat, partikel atau organisme yang bisa mengakibatkan pencemaran lingkungan secara langsung maupun tidak eksklusif mengurangi mutu lingkungan hidup.
Menurut (Arum,2020) Syarat-syarat sebuah zat disebut polutan bila keberadaannya menjadikan kerugian kepada makhluk hidup. Karakteristik polutan antara lain:
- Jumlahnya melebihi jumlah wajar
- Berada pada waktu yang tidak tepat
- Berada pada daerah yang tidak sempurna
Terdapat berbagai jenis bahan pencemar, antara lain:
1. Polutan kimiawi adalah zat-zat kimia yang menjadikan pencemaran mirip gas karbon dioksida (CO2).
2. Polutan fisik yaitu zat cair, padat atau gas yang mengakibatkan pencemaran mirip botol plastik.
3. Polutan biologis yaitu banyak sekali macam mikro organisme penyebab penyakit seperti basil.
Dengan dambak-efek tersebut pastinya sungguh merugikan untuk lingkungan dan mesti secepatnya mungkin diatasi untuk menylamatkan lingkungan, dengan adanya efek-efek tersebut menandakan bahwa lingkungan kini ini tidak sedang baik-baik saja, bahkan mungkin jika di biarkan dengan kondisi alam yang seperti ini generasi berikutnya sesudah kita tidak dapat menikmati keindahan lingkungan alam yang selama ini kita asakan ini.
1. Faktor faktor yang menghipnotis rusaknya lingkungan
2. Bagaimana cara menangani dampak dari pencemaran lingkungan.
3. Apa efek dari pencemaran lingkungan
IV. Penyelesaian persoalan dan solusi
Kebutuhan untuk memperluas dukungan materi bagi kemajuan populasi dunia mengakibatkan masyarakat industri menempatkan seruan kepada lingkungan hidup alam untuk perkembangan serta stabilitas mereka yang berkelanjutan. Pengembangan di seluruh dunia memaksa ajakan yang signifikan atas pemenuhan dari sumberdaya alam dengan demikian mengancam stabilitas dari ekosistem.
Sementara itu, dengan mengetahui bahwa populasi ikan sudah semakin menyusut, orang akan meninggalkan ketergantungan pada ikan dan mencari-cari sumber lain untuk makanan dan mata pencaharian ekonomi. Sementara itu, kebutuhan pembangunan gedung-gedung juga menuntut pemenuhan aneka macam bahan material seperti kayu, semen dan pasir yang diperoleh dari pengerukan sumberdaya alam yang berlebih, sehingga makin mempertajam kerusakan lingkungan hidup alam.
Sebagian besar dari hasil polusi dunia yaitu dari pemborosan sistem produksi15, menciptakan perusakan sumber-sumber daya alam yang besar lengan berkuasa pada merosotnya jaminan kesehatan manusia dan hewan, serta mahluk hidup non hewani yang lain, yang bahu-membahu ialah populasi yang sedang dilayani.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber efek lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya ialah upaya pengerjaan standar materi baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya menanggulangi masalah pencemaran lingkungan. Secara biasa , berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.
1. Dengan menawarkan tempat sampah di sebuah lingkungan. Selain itu, dengan menyediakan kawasan sampah, membuat orang tidak ingin mencampakkan sampah asal-asalan. Selain menyediakan daerah sampah, melakuan pengelompokan pada sampah penting dikerjakan, dengan menawarkan tempat sampah sesuai dengan golongannya. Dengan begitu, proses pembuatan sampah akan lebih gampang dikerjakan.
2. Memproses limbah pabrik dengan cara yang benar dan ramah lingkungan. Limbah pabrik yang mengandung zat kimia berbahaya akan mencemari tanah dan air jikalau tidak di olah terlebih dahulu.
3. Melakukan pencucian selokan di sekitar rumah. Selokan yang tidak higienis akan menjadi sarang dari binatang- binatang kotor. Selain itu, membersihkan selokan akan menetralisir bacin tidak sedap serta menghalangi nyamuk untuk bersarang di genangan air yang ada di selokan. Selokan juga mampu dijadikan sebagai sarana penghijauan dengan menanam flora yang mampu menyerap zat pencemar. Tanaman tersebut yakni bunga ungu, lidi air, futoy ruas, bunga coklat, malati air dan lidi air.
Ekspliotasi dan konsumsi yang berlebihan, Alam meyediakan makanan serta kebutuhan yang disantap insan melalui sumber daya yang dimiliknnya. Sudah sepatutnya sumber daya alam ini dipakai dengan pengelolaan sebaik mungkin. Pekembangan teknologi yang mengakomodasi impian insan semakin tidak terkontrol mengakibatkan pergeseran pola hidup. Contoh paling akrab dapat kita lihat pada skala kehidupan rumah tangga. Dilain pihak harga tanah yang kian meningkat menciptakan insan enggan untuk mengalo
kasikan tanah sebagai ruang terbuka hijau. Sebesar apapun lahan yang dimiliki insan akan mempunyai kecenderungan untuk mengembangkannya menjadi pemukiman guna mendapatkan keuntungan.
Proses pengolahan dan transportasi Proses pengolahan materi mentah menjadi bahan yang siap pakai kaan menjadikan kerusakan lingkungan.selain menyusutkan sumber daya alam, proses pengambilannya juga akan membutuhkan energi yang besar. Setelahnya, pembuatan material akan membutuhkan angkutandari daerah asal ke tempat tujuan yang juga membutuhkan materi bakar tak sedikit. Ditambah lagi dengan transportasi dari daerah pengolaha menuju kawasan konstruksi.
Limbah dan sampah memiliki peluang besar dalam pencemaran lingkungan alasannya menjadikan menurunnya kualitas lingkungan hidup serta menghancurkan ekosistem alaminya. Dampak negatif dari menurunnya mutu lingkungan hidup, baik alasannya adalah terjadinya pencemaran atau kerusakannya sumber daya alam yaitu timbulnya ancaman atau pengaruh negatif terhadap kesehatan, menurunnya nilai estetika, kerugian ekonomi (economic cost), dan terganggunya tata cara alami (natural system).
Pencemaran air berefek luas, misalnya mampu meracuni sumber air minum, meracuni kuliner binatang, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan balasan hujan asam, dan sebagainya. Ledakan pertumbuhan ini menjadikan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh binatang/flora air, menjadi menyusut. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
V. Daftar pustaka
Darmawan, Muhammad kemal. 2018. Perilaku menghancurkan lingkungan hidup: perspektif individu, organisasi dan institusional. Jurnal legeslasi indonesia. dalam https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/312/197 (di unduh 31 Oktober 2021)
Hidayat, Atep avia. 2021. Kimia lingkungan dan studi perihal pencemaran lingkungan. Modul perkuliahan kimia dan pengetahuan lingkungan industri. Universitas Mercu Buana ( di unduh 27 Oktober 2021 )
Permadi, I made Ari. Murni, R,A, Retno. 2013. Dampak pencemaran lingkungan balasan limbah dan upaya penanggulangannya dikota Denpasar. Bagian aturan pemerintahan fakultas hukum Universitas Udayana. dalam https://ojs.unud.ac.id/index.php/Kerthanegara/article/download/6411/4932 (di unduh 31 Oktober 2021)
Rukandar, Dadan. 2017. Pencemaran air pengertian, penyebab, dan dampaknya. DIHK Provinsi Banten. dalam https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article-pdf/PENCEMARAN%20AIR%2C%20PENGERTIAN%2C%20PENYEBAB%20DAN%20DAMPAKNYA.pdf (di unduh 31 Oktober 2021)