(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Daftar Isi
Mention the Language Features of Narrative Text
Pendahuluan
Narasi adalah salah satu jenis teks yang digunakan untuk menceritakan suatu cerita atau peristiwa. Dalam narasi, terdapat beberapa fitur bahasa yang digunakan untuk membangun cerita tersebut. Pada artikel ini, akan dijelaskan beberapa fitur bahasa yang sering digunakan dalam narasi.
Teks Narasi
Teks narasi adalah salah satu jenis teks yang banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Sebuah narasi terdiri dari beberapa elemen penting, seperti pengenalan tokoh, konflik, puncak cerita, klimaks, dan penyelesaian. Dalam proses membangun narasi ini, terdapat beberapa fitur bahasa yang digunakan:
1. Kalimat Deskriptif
Salah satu fitur bahasa yang sering digunakan dalam narasi adalah kalimat deskriptif. Kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau objek dalam cerita. Contoh kalimat deskriptif dalam narasi adalah, Dia adalah seorang gadis cantik dengan rambut panjang dan mata biru yang memukau.
2. Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah fitur bahasa yang sering digunakan dalam narasi untuk menjelaskan peristiwa yang terjadi. Kalimat aktif menggunakan subjek yang melakukan tindakan. Contoh kalimat aktif dalam narasi adalah, Dia melompat dari tebing tinggi ke dalam air yang jernih.
3. Kalimat Pasif
Sebaliknya, kalimat pasif digunakan untuk menyoroti objek atau tokoh yang menerima tindakan. Kalimat pasif sering digunakan dalam narasi untuk menggambarkan peristiwa yang tidak diketahui siapa yang melakukan. Contoh kalimat pasif dalam narasi adalah, Buku itu telah dibaca oleh banyak orang.
4. Kalimat Dialog
Kalimat dialog digunakan untuk menampilkan percakapan antara tokoh dalam cerita. Kalimat dialog biasanya diapit oleh tanda kutip dan menggunakan kata kerja penghubung seperti kata, bertanya, atau menjawab. Contoh kalimat dialog dalam narasi adalah, Dia bertanya, ‘Kamu mau kemana?’
5. Kata Keterangan Waktu
Fitur bahasa lain yang sering digunakan dalam narasi adalah kata keterangan waktu. Kata keterangan waktu digunakan untuk mengindikasikan waktu atau urutan peristiwa dalam cerita. Contoh kata keterangan waktu dalam narasi adalah, Kemudian, Setelah itu, atau Pada suatu hari.
6. Konjungsi dan Kata Penghubung
Konjungsi dan kata penghubung seperti dan, atau, tetapi, dan karena digunakan dalam narasi untuk menghubungkan kalimat atau frasa yang memiliki hubungan logis. Konjungsi dan kata penghubung ini membantu membangun alur cerita yang jelas dan terstruktur.
7. Pilihan Kata
Pilihan kata yang tepat juga merupakan fitur bahasa penting dalam narasi. Pilihan kata yang tepat akan membantu membangun suasana, menggambarkan emosi, atau menggambarkan keadaan dalam cerita. Pilihan kata yang tepat juga akan membuat cerita lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
8. Penggunaan Imbuhan
Penggunaan imbuhan, seperti awalan dan akhiran, juga sering digunakan dalam narasi. Imbuhan dapat digunakan untuk mengubah kata menjadi bentuk yang lebih spesifik atau untuk menunjukkan perubahan dalam cerita. Contoh penggunaan imbuhan dalam narasi adalah, Dia menjadi lebih kuat setelah berlatih.
9. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam narasi akan memberikan nuansa tersendiri pada cerita. Gaya bahasa dapat berupa gaya formal, informal, santai, atau lugas, tergantung pada jenis narasi yang ingin disampaikan. Gaya bahasa yang konsisten juga akan membantu membangun karakter tokoh dalam cerita.
Kesimpulan
Dalam narasi, terdapat beberapa fitur bahasa yang digunakan untuk membangun cerita yang menarik dan mudah dipahami oleh pembaca. Fitur-fitur bahasa tersebut meliputi kalimat deskriptif, kalimat aktif, kalimat pasif, kalimat dialog, kata keterangan waktu, konjungsi dan kata penghubung, pilihan kata, penggunaan imbuhan, dan gaya bahasa. Dengan memahami dan menggunakan fitur-fitur bahasa ini dengan baik, kita dapat menciptakan narasi yang menarik dan mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});