Keberadaan setan di dunia ini memang hal yg tak bisa dibantah. Pekerjaan khususnya yakni menggoda umat manusia untuk menjauh dr agama. Dengan cara secara perlahan-lahan & kadang tak kita sadari sama sekali.
Imam Ghazali dlm kitabnya Ihya Ulumuddin pernah berkata bahwa diantara hal yg harus diketahui oleh seorang hamba adalah mengenali tipu daya setan & godaannya. Sesungguhnya pemahaman ini fardhu ain adanya. Hanya saja kebanyakan manusia tidak mau mengetahui & kerap direpotkan oleh wawasan-wawasan yg menjebak dirinya sendiri masuk ke dlm kubangan setan.
Oleh sebab akutnya muslihat setan, maka seorang hamba mesti memahami aneka macam tips mematahkan bujuk rayu setan yg terkutuk. Terkutuk sebab godaan & rayuan itu diembuskan oleh setan bareng dgn embusan nafas insan.
Al-Hasan suatu tatkala pernah ditanya oleh Abu Said, “Apakah setan itu tidur?”
Al-Hasan pun menjawab, “Jika setan itu tidur, niscaya kita bisa istirahat”. Sayangnya setan tak mengenal sekat ruang & waktu. begitu juga godaan-godaan mereka yg mengalir bareng arus dlm darah seorang hamba.
Manusia sebagai makhluk yg dibekali Allah dgn kesanggupan bernalar harus mempunyai kemauan & kesanggupan untuk mngalahkan setan. Oleh jadinya Al-Ghazali dgn terang pertanda lima kiat mematahkan godaan setan.
Pertama, menciptakan kurus setan dgn memperbanyak dzikir pada Allah swt. Rasulullah saw pernah bersabda:
إن المؤمن ينضى شيطانه كما ينضى أحدكم بعيره فى سفره
Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setannya, sebagaimana seseorang diantara ananda membuat kurus ontanya dlm perjalanan.
Jika suatu hewan liar sudah dikuruskan pastilah ia akan gampang diatur & menjadi penurut. Karena ketergantungan pada majikannya. Begitu pula setan, jika seorang hamba telah bisa menguasai setan dgn tak serta merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan kurus badannya.
Kedua, janganlah seorang hamba mendekatkkan dirinya pada daerah-kawasan kemaksiatan & orang-orang mungkar. Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia. Rasulullah dengan-cara legoris menyatakan:
من حام حول الحمى يوشك أن يقع فيه
Barang siapa berputar-putar di sekeliling daerah larangan, maka besar kemungkinan ia akan terjerembab ke dalamnya.
Dua langkah pertama menjajal membikin setan tak nyaman menggoda kita dgn impian setan akan segera jenuh & kecewa alasannya ketekunan kita. Meskipun keduanya bukan hal yg gampang namun harus terus dicoba.
Ketiga, hendaknya seorang hamba senantiasa sadar bahwa bantu-membantu tujuan setan menggoda hanyalah ingin menjerumuskan kita ke lembah kenistaan & kemadharatan abadi. Tidak ada godaan setan yg membawa pada kemanfaatan. Sesungguhnya setan berbuat demikian alasannya setan mahir basuh tangan. Ibarat penjegal yg merasa puas jika korbannya jatuh tersungkur & ia terkekeh dgn bangganya.
Dalam surat al-Hasyr ayat 16 Allah mengambarkan;
…إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ …
…ketika ia berkata pada manusia: “Kafirlah kau”, maka tatkala insan itu sudah kafir, maka ia berkata: “Sesungguhnya gue berlepas diri dr kamu…
Keempat, seorang hamba harus selalu ingat bahwa selain berusaha basuh tangan, setan pula bersifat pengecut. Ia menghendaki banyak teman dlm kesesatannya. Semakin banyak sobat yg menemani dirinya dlm kesesatan ia akan kian puas. Karena sesungguhnya neraka sair itu sangat luasnya. Dan risikonya setan menghendaki mitra untuk mengisinya.
Demikian informasi al’A’raf 16-17 menandakan;
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ –
Iblis menjawab: “Karena Engkau sudah menghukum saya tersesat, saya sungguh-sungguh akan (menghalang-halangi) mereka dr jalan Engkau yg lurus, kemudian saya akan mengunjungi mereka dr tampang & dr belakang mereka, dr kanan & dr kiri mereka. Dan Engkau tak akan mendapati pada umumnya mereka bersyukur (taat).
Kelima, guna mendukung keempat tips tersebut seorang hamba harus senantiasa dlm keadaan lapar. Karena kondisi lapar akan memudahkan seorang hamba dlm mengenang Allah swt.
إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع
Sesungguhnya setan itu berlangsung pada insan di kawasan jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dgn mengosongkan perut.
Semoga kita senantiasa bisa mengatasi godaan setan yg terkutuk. [Paramuda/Wargamasyarakat]