Mengkaji Struktur Dari Pengelompokkan Industri Kimia Dasar Dalam Ruang Lingkup Industri

  Oleh : Mohammmad Simar Kurniawan

  (@T12-Simar)

Abstrak 

Industri ialah kegiatan ekonomi yang mengolah materi mentah, materi baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang berkualitas tinggi dalam penggunaannya. Dengan demikian, industri ialah bab dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi penduduk . Kegiatan proses produksi dalam industri itu disebut dengan perindustrian. Dalam pengemlompokkan industri kimia terdapat beberapa  macam diantaranya yaitu, Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi). Perkembangan teknologi industri tidak cuma melibatkan kesanggupan untuk berinovasi di perbatasan teknologi, tetapi yang lebih penting bagi negara-negara industri tamat yaitu upaya untuk menyerap dan membangun wawasan yang terkait dengan proses buatan yang ada. Untuk mempergunakan teknologi buatan gres secara efektif maka kemampuan dan isu dari satu tempat atau perusahaan ke daerah lain lazimnya ialah proses yang berlarut-larut.

Kata kunci : industri kimia, kimia dasar, bikinan

Abstract
Industry is an economic activity that processes raw materials, raw materials, semi-finished goods or finished goods into high-quality goods in their use. Thus, industry is part of the production process. Industrial materials are taken directly or indirectly, then processed, so as to produce goods that are of more value to the community. The production process activity in the industry is called industry. In the chemical industry grouping, there are several kinds, namely, Basic Chemistry, Special Chemistry, Consumer Chemistry, and Chemistry Related to Life Sciences (Biology). The development of industrial technology does not only involve the ability to innovate at the technological frontier, but more importantly for the late industrialized countries is an effort to absorb and build knowledge related to existing production processes. To make effective use of new production technology skills and information from one place or company to another is usually a protracted process.
Keywords: chemical industry, basic chemistry, production

I. Pendahuluan
Industri sangatlah luas, yakni menyangkut semua aktivitas insan dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan komersial. Karena merupakan aktivitas ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap negara atau daerah. Pada biasanya, kian maju tingkat pertumbuhan perindustrian di suatu negara atau daerah, kian banyak jumlah dan macam industri, dan semakin kompleks pula sifat aktivitas dan perjuangan tersebut. Kegiatan industri di Indonesia dlatur dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1984. Undang-Undang tersebut menertibkan bahwa cabang-cabang industri penting strategis bagi negara yang ialah keperluan hajat hidup orng banyak dikuasai oleh negara dan mencegah adanya monopoli. Pengelompokkan industri kimia adalah suatu kesatuan acara manusia yang dimulai dari pembuatan sumber daya alam, kemudian menggantinya ke dalam banyak sekali materi, baik yang berupa materi konsumsi maupun obyek untuk diolah kembali, dan bermaksud untuk menyanggupi kebutuhan umat manusia (Arhidayat, 2008).
(Meilita, 2016) Petrokimia yakni produk-produk atau materi-materi yang di buatan dari gas bumi dan minyak.Industri Petrokimia terdiri dari 2 bab ialah Industri Petrokimia hilir dan Industri Petrokimia hulu. Bahan dasar yang dipakai yaitu oelofin, Aromatik, dan Gas Sintesis.Manfaat dari produk Industry Petrokimia diantaranya yaitu dalam pengerjaan peptisida, solvent, methanol, petroleum cokes, pilytam PP, dan lilin. Kita hidup dalam abad polimer. Bahan-materi polimer alam yang sejak dulu telah dikenal dan dimanfaatkan, seperti kapas, wool, dan damar. Polimer sintesis diketahui mulai tahun 1925, dan setelah hipotesis makromolekul yang dikemukakan oleh Staudinger menerima kado Nobelpada tahun 1955, teknologi polimer mulai berkembang pesat. Beberapa teladan polimer sintesis yang ada dalam kehidupan sehari-hari, antara lain serat-serat tekstil poliester dan nilon, plastik polietilena untuk botol susu, karet untuk ban mobil dan plastik poliuretana untuk jantung bikinan. Selanjutnya mirip yang kita pahami, dikala ini tidak mampu dihiraukan lagi terlalu banyak negara meningkat yang bisa menghasilkandan mecimptakan beragam produk industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik, dengan biaya bikinan dan harga jual yang lebih rendah dibandingkan industri serupa yang ada di negara lauar mirip Amerika Serikat dan Eropa. Ini disebabakan sebab kompetisi yang begitu ketat di pasar internasional, sehingga memebuat setiap perusahaan berupaya memaksimalkan  memangkas ongkos bikinan tersebut, sekaligus semoga bisa memenuhi standar lingkungan yang telah ditetapkan.
II. Permasalahan 
1. Apa itu industri kimia ?
2. Apa itu industri petrokimia ?
3. Bagaimana bahan dasar petrokimia itu ?
4. Apa itu polimer ?
5. Apa itu kimia Anorganik ?
III. Pembahasan 
A.Pengertian Industri Kimia
Kibbin (2005) menjelaskan bahwa industri kimia merupakan pengembangan, meningkatkan secara optimal dan monitoring proses kimia dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor menjadi preduk komersial yang memiliki kegunaan bagi masyarakat. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai bidang  yang berpengaruh kepada banyak sekali faktor kehidupan manusia. Kata produk dalam kimia industri pastinya melibatkan industri yang menciptakan zat kimia. Produk yakni barang atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah usaha. Sedangkan bahan baku yang diproses dalam industri tersebut mampu diperoleh lewat proses penambangan, petrokimia, pertanian atau sumber-sumber lain. 
B.Pengertian Indusri Petrokimia
Industri petrokimia yakni industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang ialah materi baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan g
as bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan kini sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa. Basis bahan baku dari industri petrokimia adalah kandungan senyawa hidrokarbon yang didapat dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi, maupun pencairan watu bara, dengan kandungan utama bagian kimia atom C dan H beserta turunannya, termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan gugus fungsional senyawa tersebut. Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia      akil balig cukup akal ini banyak didapatkan. Petrokimia yaitu bahan-bahan atau produk yang   dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut mampu      digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen,         pelarut, pupuk, banyak sekali jenis obat maupun vitamin. 
(Yuliusman. 2011) Dalam hal ini Industri petrokimia dibagi menjadi dua bab besar. adalah Industri Petrokimia Hulu (upstream petmchamical), masih berbentukproduk dasar (produk primer) dan produk antara (produk setengah jadi) dan Industri Petrokimia Hilir (downstneam petrochemical). 
1.Industry Petrokimia Hulu
Industry petrokimia hulu akan mengolah materi dasar yang digunakanmenjadi produk setengah jadi ( produk antara) misalnya Methanol, Ethylena, Benzena, Butadiena dan Propilena. Pada industry petrokimia hulu materi setengah jadi tersebut akan dikirim ke industry petrokimia hilir untuk diolah menjadi produk siap pakai 
2.Industry Petrokimia Hilir  
Industry Petrokimiahilir yaitu pengolahan produk setengah jadi dijadikan produk siap untuk digunakan dandigunakan.Contoh seperti nilon, plastik, karet sintesis dan zat peledak.Pada industry petrokimia hilir bahan yang siap pakai siap untuk di distribusikan ke agen untuk menyanggupi keperluan pelanggan dalam industri petrokimia terdata 
C.Terdapat tiga materi dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, ialah olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). 
1. Olefin (alkena-alkena) 
Olefin merupakan materi dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin di seluruh dunia meraih milyaran kg per tahun. Di antara olefin yang paling banyak diproduksi yaitu etilena (etena), propilena (propena), dan butadiena. Gas ini tergolong kedalam hidrokarbon tak bosan, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka, sihingga dia gampang berpolimerisasi dengan yang yang lain yang dapat menciptakan sebuah produk yakni produk primer. Produk utama yang dihasilkan dari jalur olefin ini adalah ethilena dan propilena. Dimana kedua produk ini adalah bahan baku dalam industry Petrokimia. Beberapa produk petrokimia yang memakai bahan dasar etilena adalah: 
A. Polietilena, ialah plastik yang paling banyak diproduksi, plastik ini banyak dipakai sebagai kantong plastik dan plastik pembungkus (sampul). Di samping polietilena sebagai bahan dasar, plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa bahan embel-embel, yakni bahan pengisi, plasticer, dan pewarna. 
B. PVC atau polivinilklorida, juga ialah plastik yang digunakan pada pengerjaan pipa pralon dan pelapis lantai. 
C. Etanol, merupakan materi yang sehari-hari dikenal dengan nama alkohol. Digunakan sebagai bahan bakar atau materi antara untuk pembuatan produk lain, misalnya pembuatan asam asetat. 
D. Etilena glikol atau glikol, dipakai selaku bahan antibekudalam radiator mobil di tempat beriklim acuh taacuh. 
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan materi dasar  propilena adalah: 
A. Polipropilena, digunakan sebagai karung plastik dan tali plastik. Bahan ini lebih besar lengan berkuasa dari polietilena. 
B. Gliserol, digunakan sebagai bahan kosmetika (pelembab), industri kuliner, dan materi untuk membuat peledak (nitrogliserin). 
C. Isopropil alkohol, digunakan sebagai materi-bahan produk petrokimia lainnya, contohnya menciptakan aseton. 
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasarbutadiena yaitu: 
1. Karet sintetis 
2. Nilon 
2. Jalur Aromatika 
Pada industri petrokimia, materi aromatika yang paling penting ialah benzena, toluena, dan xilena. Beberapa produk petrokimia yang memakai materi dasar benzena ialah: 
1. Stirena, dipakai untuk menciptakan karet sintetis. 
2. Kumena, digunakan untuk membuat fenol. 
3. Sikloheksana, dipakai untuk membuat nilon. 
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar toluena dan xilena yakni: 
1. Bahan peledak, yaitu trinitrotoluena                                  (TNT)
2. Asam tereftalat, ialah bahan dasar                        pembuatan serat.
  
3. Jalur Gas sintetis 
Gas sintetis ini ialah campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Beberapa produk petrokimia yang menggunakanbahan dasar gas sintetis adalah: 
1. Amonia (NH3), yang dibuat dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Pada industri  petrokimia, gas nitrogen diperoleh dari udara sedangkan gas hidrogen diperole dari gas sintetis.
2. Urea (CO(NH2)2), dibentuk dari amonia dan gas karbon dioksida. Selain sebagai pupuk, urea juga digunakan pada industri perekat, plastik, dan resin.
3. Metanol (CH3OH), dibentuk dari gas sintetis lewat pemanasan pada suhu dan tekanan tinggi dengan santunan katalis. Sebagian methanol digunakan dalam pembuatan formaldehida, dan sebagian lagi dipakai untuk menciptakan serat dan gabungan materi bakar.
4. Formaldehida (HCHO), dibuat dari metanol melalui oksidasi dengan derma katalis. Formaldehida yang dilarutkan dalam air dikenal dengan nama formalin, yang berfungsi sebagai pengawet specimen biologi.
  D. Pengertian Polimer 
(Stevens, 2001) Kata polimer pertama kali dipakai oleh kimiawan Swedia Berzelius pada tahun 1833. Sepanjang masa 19 para ilmuwan bekerja dengan makromolekul tanpa mempunyai suat pemahaman yang terperinci mengenai strukturnya.Sebenarnya, beberapa polimer alam yangtermodifikasi telah dikomersialkan. Polimer berasal dari bahasa Yunani ialah poly, yang memiliki arti banyak, dan mer, yang memiliki arti bab atau satuan. Ciri utama polimer yaitu mempunyai rantai yang sungguh panjang dan mempunyai massa molekul yang besar. Polimer ialah rangkaian molekul panjang yang tersusun dari pengulangan kesatuan molekul yang kecil dan sederhana. Molekul kecil dan sederhana penyusun polimer disebut dengan monomer.Polimer telah menjadi material yang memenuhi keperluan hidup sehari-hari manusia.Polimer dapat menjadi materi bermacam-macam alat kebutuhan insan mirip botol, tali, plastik, teflon, dan yang lain. Dalam hal ini penggunaannya makin disenangi karena sifatnya yang ringan, tahan korosi, beberapa bahan relatif tahan asam, beberapa bahan relatif tahan sampai temperatur tinggi, dan kuat (Labtek, 2011).
Berdasarkan asalnya, polimer dibedakan atas polimer alam dan polimer produksi. Polimer alam sudah dikenal semenjak ribuan tahun yang kemudian, seperti amilum, selulosa, kapas, karet, wol, dan sutra. Polimer produksi dapat
berbentukpolimer regenerasi dan polimer sintetis. Polimer regenerasi yaitu polimer alam yang dimodifikasi. Contohnya rayon, yaitu serat sintetis yang dibuat dari kayu (selulosa). Polimer sintetis ialah polimer yang dibentuk dari molekul sederhana (monomer) dalam pabrik.
a) Polimer Alam
Polimer alam yaitu polimer yang terjadi lewat proses alami. Contoh polimer alam anorganik seperti tanah liat, pasir, sol-gel, silika, siloksan. Sedangkan acuan polimer organik alam ialah karet alam dan selulosa yang berasal dari flora, wol dan sutera yang berasal dari hewan serta asbes yang berasal dari mineral. Karet ialah polimer alam yang terpenting dan dipakai secara luas. Bentuk utama dari karet alam, terdiri dari 97% cis-1,4-poliisoprena, diketahui sebagai hevea rubber. Karet ini diperoleh dengan menyadap kulit sejenis pohon(hevea brasiliensis) yang tumbuh liar. Hampirsemua karet alam diperoleh sebagai lateks yang berisikan sekitar 32 – 35% karet dan sekitar 5% senyawa lain, tergolong asam lemak, gula, protein, sterol, ester dan garam. Polimer alam lain yakni polisakarida, selulosa dan lignin yang ialah materi dari kayu. 
B.) Polimer sintetik 
Polimer sintetik ialah polimer yang dibentuk melalui reaksi kimia sepeti karet fiber, nilon, poliester, polisterena, polietilen. Polimer sintetis yang pertama kali yang dikenal yaitu bakelit yaitu hasil kondensasi fenol dengan formaldehida, yang ditemukan oleh kimiawan kelahiran Belgia Leo Baekeland pada tahun 1907. Bakelit ialah salah satu jenis dari produk-produk konsumsi yang digunakan secara luas. Beberapa contoh polimer yang dibuat oleh pabrik adalah nylon dan poliester, kantong plastik dan botol, pita karet, dan masih banyak produk lain yang Anda lihat sehari-hari. Ahli kimia telah mensintesis polimer di dalam laboratorium selama 100 tahun. Dapatkah Anda membayangkan kehidupan tanpa mengenal polimer sintesis ini? Pada musim hujan, Anda mungkin akan kehujanan saat pergi sekolah tanpa menenteng jas hujan yang terbuat dari nilon, makan kuliner yang busuk untuk makan siang tanpa kantong plastik atau sebuah wadah dari materi polimer, dan memakai seragam olahraga yang terbuat dari materi tekstil yang lebih berat dari produksi pabrik sintesis. Banyak polimer sudah menolong kita dalam menyumbang kehidupan kita.
E. Pengertian Kimia Anorganik
Kimia anorganik yakni cabang kimia yang mempelajari siat dan rekasi senyawa anorganik. Ketika mempelajari senyawa anorganik, kita sering memperoleh bab-bagian dari bidang ilmu lain mirip kimia organik, kimia fisika, biokimia dan kimia analitik. Sebagai contoh, pembahasan yang terkait dengan kimia organik yakni senyawa organologam yang merupakan perpaduan komponen logam anorganik dengan senyawa organik. Senyawa organik yaitu senyawa karbon apa saja. Senyawa anorganik yaitu senyawa apa saja yang tidak tergolong senyawa organik. Pada permulaan kemajuan ilmu kimia sebagai suatu ilmu wawasan, berlaku penjabaran senyawa kedalam senyawa organik dan senyawa anorganik berdasarkan asal seruan senyawa. Semua senyawa yang berasal dari makhluk hidup digolongkan dalam senyawa organic, sedangkan yang berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Selain itu terdapat pula materi dasar kimia organik seperti,  amonia, klorin, fluor, hidorgen, iodium, hidorgen klorida, hidrogen fluorida, asam nitrat, oksigen, gas mulia, fosfor, natirum karbonat, natirum klorida dan lain sebagainya
IV. Kesimpulan 
Industri ialah suatu golongan perjuangan proses yang mengubah materi baku menjadi produk yang berkhasiat atau memiliki nilai tambah, serta produk tersebut dapat dipakai secara pribadi oleh konsumen sebagai pengguna akhir dan produk tersebut disebut dengan produk final. Industri petrokimia merupakan suatu industi yang bergerak dibidang pengolahan minyak bumi dan gas alam. Dimana jalur pembuatannya dalam perusahaan terdiri atas jalur gas sintetik, jalur olefin, dan jalun aromatik.Industri petrokimia ini mempunyai banyak keuntungannya dan produk yang dihasilkan mirip aspal, lilin, polytam PP, metano dan lain sebagainya. Dan juga produk yang diketahui dari industri petrokimia ini mirip plastik dan materi bakar pesawat melayang. Polimer ialah senyawa makromolekul yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil (monomer).Reaksi penggabungan dari monomer menjadi polimer disebut reaksi polimerisasi. Polimer biasanya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan antara lain atas dasar jenis monomer,asal,sifat dan reaksi pembentukannya. Polimer merupakan senyawa makromolekul yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil (monomer). Reaksi penggabungan monomer menjadi polimer disebut reaksi polimerisasi. Polimer umumnyadiklasifikasikan menjadi beberapa golongan antara lain atas dasar jenis monomer, asal, sifat thermal, dan reaksi pembentukannya. Kimia anorganik yaitu cabang kimia yang mempelajari siat dan rekasi senyawa anorganik
VI. Daftar Pustaka

Bungsu, Putri. 2016. Klasifikasi Polimer. Jambi : Universitas Jambi. Dalam
https://www.scribd.com/document/344016302/Makalah-Polimer-Kite
(Diunduh 16 Oktober 2021)
Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana
Hadian Kusumo. 2019. Teknik Pengolahan Limbah Di Industri Petrokimia Tugas Pengolahan Limbah Dan Sampah. Surabaya : PT Petrokimia Gresik. Dalam https://adoc.tips/teknik-pembuatan-limbah-di-industri-petrokimia.html
(Di Unduh 16 oktober 2021)
Meilita, Pera. 2019. Industri Petrokimia Indonesia. Padang : Universitas Negeri Padang. Dalam
https://osf.io/preprints/inarxiv/gdxjr/
(Diunduh 16 Oktober 2021)
Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Banten : Untirtas Press. Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf
(Diunduh 16 Oktober 2021)

  Mendalami Pemahaman Konsepsi Industri Hijau Dalam Segi Ketentraman Lingkungan