Mengintip Pesona Surga Tersembunyi di Pantai Morodemak

Lokasi: Morodemak, Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah 59552

HTM: –

Buka/Tutup: –

Map: KlikDisini

Jikalau Anda berkunjung ke wilayah pesisir dr Kota Demak, cobalah sambangi Daerah Morodemak. Daerah ini berada di sebelah barat Kota Demak tepatnya di Kecamatan Bonang sekitar 15 kilometer dr ibu kota. Untuk mencapai tempat ini dapat lewat perjalanan darat.

Perjalanan ditempuh selama 30 menit menggunakan sepeda motor & 45 – 60 memakai kendaraan beroda empat. Membentang dgn hamparan pasir yg cukup luas, pada satu segi pantai ini mengalami abrasi, namun daratan yg terkena justru mengalami pertambahan sebagai efek dr sedimentasi Sungai Tuntang.

Munculnya gumuk pasir tersebut merupakan peristiwa alam yg langka & jarang terjadi di daerah tropis mirip di Indonesia. Tempat persis munculnya gumuk pasir ini yakni di muara sungai Tuntang Lama yg berjumpa dgn perairan pantai Bonang.

Selain itu pantai ini pula merupakan destinasi yg pas untuk melihat sunset sebab memang posisi pantainya yg menghadap ke barat.

Pantai ini merupakan poros perikanan yg penting di Jawa Tengah sebab tempat ini menjadi salah satu Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP). Dengan kata lain, pantai ini digunakan selaku tempat bermacam-macam kegiatan ekonomi di perairan & daratan.

Namun di segi lain, administrasi pengelolaan pantai agaknya masih kurang optimal, karena tak adanya petugas untuk monitoring segala aktivitas yg terjadi di pantai ini.

Ragam Destinasi di Kawasan Morodemak—

Sepanjang perjalanan menuju pantai Morodemak, Anda akan melihat adanya ribuan bahtera nelayan yg berjajar di Sungai Tuntang & kapal – kapal yg berlabuh di dermaga.

Di sekitar kawasan tersebut, ada beberapa lokasi yg mampu Anda dikunjungi mirip Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Setelahnya Anda mampu merasakan eksklusif lezatnya hasil tangkapan ikan disana.

Selain itu pula Anda mampu menjinjing pulang ikan berair atau ikan asin khas Morodemak, pastinya dgn harga yg sangat terjangkau. Ada yg membedakan ikan di wilayah ini dr tempat lainnya, yakni alasannya adalah ikan yg ada di pantai ini masih sangat segar (diperjualbelikan & diolah kurang dr 24 jam).

Selain TPI, terdapat pula kampung nelayan yg berlokasi di sebelah selatan, Anda hanya perlu merogoh kocek Rp.1000 saja untuk dapat menyebrang kesana. Sesampainya disana, Anda akan disuguhkan beberapa spot pemancingan ikan.

Di sini Anda dapat menjinjing pulang ikan tersebut dengan-cara gratis & jumlahnya tak terbatas. Ada beberapa ikan favorit di spot pemancingan ini, mirip mujair & bloso (tambak), ikan keting & kedukan (patin besar ikan asin). Sedangkan hutan bakau favoritnya adalah ikan kakap & sembilang.

Setelah puas memancing, Anda pula mampu menyewa bahtera dgn harga yg relatif terjangkau untuk berkeliling pantai, sekaligus menyaksikan kegiatan nelayan dengan-cara lebih dekat.

Jika Anda memiliki kenalan penduduk setempat, Anda tak perlu membayar sewa, tetapi cuma perlu membayar uang kopi & rokok saja.

Keunikan yg Dimiliki Morodemak—

Tak hingga disitu saja, Morodemak menyimpan keunikan lainnya, yaitu eksotisme dr hutan bakau yg sudah berkembang selama ratusan tahun. Hutan Bakau ini membentang bersama dgn Sungai Lebengan sepanjang 5 kilometer.

Di tempat ini pula terdapat fauna endemik orisinil dr Morodemak, seperti beberapa jenis ikan yakni ikan kakap, ikan pelik merah & putih, biawak & pula burung.

Jika mujur, Anda dapat menyaksikan momen migrasi yg dilakukan para burung, mereka berpindah ke pulau lebih lembab. Hutan bakau di Sungai Lebengan ini, menjadi salah satu tempat favorit bagi para burung alasannya adalah hutannya mampu memadai keperluan makanan selama perjalanan transit para burung.

Namun dibalik keindahan tersebut, masih saja ada oknum bertangan nakal yg memanfaatkan momen migrasi tersebut untuk berburu. Bahkan tatkala animo migrasi tiba, dgn memakai senapan angin dlm sehari mereka dapat mengantongi setidaknya 200 ekor burung.

Lagi-lagi manajemen pengelolaan tempat ini masih perlu ditingkatkan lagi. Tak luput pula peraturan & hukuman jelas bagi siapa saja yg merusak ekosistem tersebut.

Menilik Uniknya Tradisi Sedekah Laut—

Keunikan & ciri khas dr kawasan Morodemak lainnya adalah di setiap tahun, para nelayan & penduduk lokal setempat akan menyelenggarakan event yg disebut dgn Sedekah Laut. Tradisi ini lahir selaku bentuk rasa syukur dr warna lokal setempat atas segala limpahan rezeki hasil maritim dr Tuhan.

Tradisi ini umumnya menggunakan banyak sekali kapal untuk mmbawa para warga yg turut serta merayakan pawai.

Pawai ini umumnya diselenggarakan seminggu seusai Idul Fitri atau pada bulan Syawal. Tradisi ini hadir selaku salah identitas & kekayaan budaya pula selaku aset pariwisata bagi Morodemak & Kabupaten Demak itu sendiri.

Daya Tarik tradisi ini dibuktikan dgn ribuan wisatawan sengaja tiba ke Morodemak untuk melihat prosesi ini & pula menikmati berbagai acara hiburan yg disajikan. Seperti pagelaran musik, pagelaran wayang kulit, seni Barongan, kuda lumping & rebana modern yg dipadukan dgn tari zippin pesisiran.

Tari Zippin Khas Demak yg Memikat—

Tari Zippin pesisiran ini merupakan salah satu kesenian khas dr Demak. Di dlm satu grup terdiri dr tiga unsur yaitu pemusik, penyanyi & pula penari. Tarian Zippin termasuk ke dlm tarian berciri khas islami, dikarenakan tarian ini diiringi oleh lantunan lagu-lagu kasidahan & diiringi musik rebana.

Awal mulanya Tarian Zippin ini memakai syair bahasa Arab tetapi seiring berkembangnya zaman, terjadi alkuturasi dgn bahasa Jawa & pula bahasa Indonesia. Berikut lagu-lagu yg dipakai pula jadi lebih meragam. Pada ketika pementasan, penari & pemusik diharuskan menggunakan baju yg tertutup.

Ragam Cita Rasa Kuliner Morodemak—

Untuk problem masakan, Morodemak mempunyai ciri khas tersendiri. Di kawasan ini lebih banyak didominasi masakan berbahan dasar dr ikan drpada sayuran, karena sekitar 95% mengandalkan hasil tangkapan maritim. Selain itu penduduk lokal disini pun sangat kreatif dlm pengolahan berbagai jenis makanan.

Selain masakan berbahan dasar ikan, Morodemak pun mempunyai rujak khas, yg disebut rujak kecap. Rasanya kurang lebih hampir mirip rujak Bali. Yang menjadi pembeda, rujak Morodemak hanya memakai satu bua h saja missal manga muda, kedondong & bengkuang.