Mengenal Training: Konsep, Fungsi, dan Manfaat

Training

Training yakni proses pembelajaran yg difokuskan untuk memajukan kompetensi & kinerja individu atau kelompok. Dalam dunia kerja, training merupakan salah satu cara yg digunakan untuk memajukan kompetensi karyawan & membantu mereka untuk lebih efektif dlm menjalankan tugas-peran mereka.

Baca juga: The Trend of Training Innovations in Indonesia: A Systematic Literature Review

Training mampu dilakukan dgn aneka macam cara, mirip pelatihan internal di dlm organisasi, training eksternal yg ditawarkan oleh lembaga pelatihan profesional, atau dgn belajar berdikari memakai sumber daya online. Namun, metode apapun yg dipakai, maksudnya ialah untuk memajukan kompetensi & kinerja karyawan.

Baca juga: Perencanaan & Pemerintahan Kota Cerdas

Table of Contents

Fungsi Training dlm Peningkatan Kompetensi & Kinerja

Fungsi training dlm organisasi sangat penting, karena mampu membantu karyawan untuk meningkatkan kesanggupan mereka dlm menjalankan peran-tugas yg diberikan, memperluas pengetahuan mereka tentang perusahaan & industri, & memperkuat keterampilan yg diperlukan untuk mencapai karier yg dikehendaki & pula mampu membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas & efisiensi, serta menolong perusahaan untuk memburu tujuan strategisnya.

Baca juga: Pancasila Sebagai Dasar Filosofis

Manfaat Training bagi Karyawan & Organisasi

Manfaat training bagi karyawan pula sangat penting, dapat membantu karyawan untuk merasa lebih yakin & percaya diri dlm menjalankan peran-peran mereka, serta membantu mereka untuk merasa lebih bergairah & termotivasi dlm bekerja, pula mampu menolong karyawan untuk meningkatkan karier mereka & memperoleh kesempatan untuk promosi atau peningkatan honor.

Baca juga: Cara Memahami Pancasila Yang Benar

Perbedaan Training & Pelatihan: Apa yg Membedakannya?

Perbedaan training & training mampu ditentukan dr segi tujuan & metodenya. Training lebih difokuskan pada peningkatan kompetensi seseorang, sementara pelatihan lebih difokuskan pada pengembangan keahlian yg spesifik. Training pula lebih umum & berkelanjutan, sementara pembinaan lebih spesifik & terfokus pada suatu duduk perkara atau proyek tertentu.

Teknik Training yg Efektif: Metode & Strategi

Untuk mencapai hasil yg optimal, teknik yg efektif mesti dipakai. Salah satu teknik yg efektif ialah dgn menggunakan sistem praktik & simulasi, seperti role-playing atau kesibukan latihan yg dapat menyimulasikan situasi yg akan dihadapi oleh karyawan dlm pekerjaannya. Teknik lain yg efektif ialah dgn menggunakan tata cara mentoring atau coaching, di mana karyawan dapat mencar ilmu dr pengalaman & wawasan yg dimiliki oleh rekan kerja yg lebih terlatih.

Training mampu dilaksanakan dgn aneka macam cara, mirip pembinaan internal di dlm organisasi, training eksternal yg disediakan oleh lembaga training profesional, atau dgn berguru mampu berdiri diatas kaki sendiri menggunakan sumber daya online. Namun, tata cara apapun yg digunakan, maksudnya yaitu untuk meningkatkan kompetensi & kinerja karyawan.

Fungsi & Manfaat Dalam Organisasi

Fungsi training dlm organisasi sangat penting karena mampu membantu karyawan untuk memajukan kemampuan mereka dlm menjalankan peran-peran yg diberikan, memperluas wawasan mereka perihal perusahaan & industri, & memperkuat keahlian yg dibutuhkan untuk mencapai karier yg diinginkan, & pula mampu membantu perusahaan untuk mengembangkan produktivitas & efisiensi, serta membantu perusahaan untuk mengejar-ngejar tujuan strategisnya.

Begitu pula dgn faedah training bagi karyawan karena mampu membantu karyawan untuk merasa lebih yakin & percaya diri dlm menjalankan tugas-peran mereka, serta menolong mereka untuk merasa lebih bergairah & termotivasi dlm bekerja & pula dapat membantu karyawan untuk mengembangkan karier mereka & menemukan potensi untuk penawaran spesial atau kenaikan gaji.

Perbedaan Training Dengan Pelatihan

Perbedaan training & pelatihan mampu ditentukan dr segi tujuan & metodenya. Training lebih difokuskan pada peningkatan kompetensi seseorang, sementara pembinaan lebih difokuskan pada pengembangan kemampuan yg spesifik, pula lebih biasa & berkesinambungan, sementara training lebih spesifik & terfokus pada sebuah masalah atau proyek tertentu.

Untuk meraih hasil yg optimal, teknik yg efektif mesti digunakan. Salah satu teknik yg efektif yakni dgn menggunakan metode praktik & simulasi, seperti role-playing atau aktivitas latihan yg dapat menyimulasikan suasana yg akan dihadapi oleh karyawan dlm pekerjaannya. Teknik lain yg efektif yaitu dgn memakai metode mentoring atau coaching, di mana karyawan dapat mencar ilmu dr pengalaman & wawasan yg dimiliki oleh rekan kerja yg lebih berpengalaman.

Implementasi training dlm organisasi mesti dikerjakan dgn baik untuk mencapai hasil yg maksimal. Langkah-langkah yg harus dilaksanakan antara lain memilih tujuan, menyusun acara yg sesuai, memilih sistem & teknik yg akan dipakai, mengukur hasil, & melakukan penilaian untuk mengecek efektivitas.

Training merupakan investasi jangka panjang yg mampu membantu perusahaan & karyawan untuk mencapai keberhasilan. Dengan menyediakan training yg efektif & terus menerus, perusahaan mampu menegaskan karyawannya memiliki kompetensi yg diperlukan untuk meraih tujuan perusahaan & karier yg diinginkan.

Selain itu, implementasi training yg terus-menerus mampu meningkatkan kepuasan kerja & motivasi karyawan, yg pada akibatnya akan meningkatkan produktivitas & efisiensi perusahaan, pula dapat membantu perusahaan untuk memajukan inovasi & pembiasaan kepada pergantian lingkungan bisnis yg cepat berganti.

Baca juga: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi OCB

Dalam abad digital dikala ini, training pula dapat dijalankan dengan-cara online dgn memakai teknologi seperti e-learning atau webinar. Hal ini mempermudah perusahaan untuk menyediakan training untuk karyawan yg berada di banyak sekali lokasi atau yg memiliki jadwal yg padat. Selain itu, e-learning pula mampu menyediakan sumber daya berguru yg mampu diakses karyawan kapan saja & di mana saja, sehingga karyawan mampu mencar ilmu sesuai dgn kebutuhan & kesanggupan mereka.

Dalam menyusun program, perusahaan mesti mengamati keperluan karyawan & tujuan perusahaan yg sesuai dgn keperluan karyawan & tujuan perusahaan akan lebih efektif & mampu memberikan hasil yg lebih baik. Perusahaan pula harus mengamati faktor-faktor mirip ongkos, waktu, & sumber daya yg diperlukan dlm menyusun acara

Kesimpulan

Training merupakan proses pembelajaran yg difokuskan untuk mengembangkan kompetensi & kinerja individu atau kalangan. Fungsi training dlm organisasi sungguh penting, seperti menolong karyawan untuk memajukan kemampuan mereka dlm menjalankan tugas-peran yg diberikan, memperluas pengetahuan mereka tentang perusahaan & industri, serta memperkuat keterampilan yg diperlukan untuk mencapai karier yg diinginkan, pula mampu membantu perusahaan untuk memajukan produktivitas & efisiensi, serta membantu perusahaan untuk mengejar-ngejar tujuan strategisnya. untuk meraih hasil yg optimal, teknik yg efektif mirip sistem praktik & simulasi, mentoring, coaching harus dipakai. Implementasi training dlm organisasi mesti dikerjakan dgn baik & menyediakan training yg efektif & terus menerus yakni investasi jangka panjang yg mampu membantu perusahaan & karyawan untuk meraih kesuksesan.

Semoga bermanfaat

Referensi

Ashton, D., & Green, F. (1996). Education, training and the global economy (pp. 100-4). Cheltenham: Edward Elgar.

Bramley, P. (2003). Evaluating training. CIPD Publishing.

Education, M. (1997). Training. A practical guide.

Fitzgerald, W. (1992). Training versus development. Training & development46(5), 81-84.

Goldstein, I. L. (1980). Training in work organizations. Annual review of psychology31(1), 229-272.

Goldstein, I. L. (1991). Training in work organizations. Consulting Psychologists Press.

Kirkpatrick, D. L. (1979). Techniques for evaluating training programs. Training and development journal.

Patrick, J. (1992). Training: Research and practice. Academic press.

  Komunikasi Organisasi: Pengertian, Tujuan, dan Contoh