Mengenal Pengelompokkan Materi Industri Kimia Dasar

 Oleh: Elena Novian Ramadhani (@T16-Elena)

Program Studi Ilmu Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana.

e-mail : ramadhanielena@gmail.com

 

 

 

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia MENGENAL PENGELOMPOKKAN BAHAN INDUSTRI KIMIA DASAR

 

ABSTRAK

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam bikinan zat kimia. Industri ini meliputi petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat, dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia, tergolong reaksi kimia untuk membentuk zat baru, pemisahan menurut sifat seperti kelarutan atau muatan ion, distilasi, transformasi oleh panas, serta tata cara-tata cara lain.

Industri kimia terlibat dalam pemrosesan bahan mentah yang diperoleh lewat penambangan, pertanian, dan sumber-sumber lain, menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk akhir atau produk antara yang mau digunakan di industri lain.

Kata kunci : industri kimia, kimia dasar

 

ABSTRACT

Chemical industry refers to an industry involved in the production of chemical substances. These industries include petrochemicals, agrochemicals, pharmaceuticals, polymers, paints, and oleochemicals. The industry uses chemical processes, including chemical reactions to form new substances, separation based on properties such as solubility or ionic charge, distillation, transformation by heat, and other methods.

The chemical industry is involved in the processing of raw materials obtained through mining, agriculture, and other sources, into materials, chemicals, and chemical compounds which can be tamat products or intermediate products that will be used in other industries.

Keywords: chemical industry, basic chemistry

 

 

PENDAHULUAN

Industri kimia dasar ialah merupakan industri yang diklasifikasikan berdasar pada Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkan oleh Deperindag dimana industri ini mengolah materi mentah menjadi materi baku dasar untuk dimasak menjadi materi keperluan sehari-hari.

Industri Kimia Dasar ialah industri yang mengolah materi mentah menjadi bahan dasar bagi industri untuk dimasak menjadi keperluan sehari-hari. Industri seperti ini memerlukan keterampilan yang tinggi, modal yang besar, dan juga teknologi yang tinggi.

  Mengenal Kimia Terapan Di Bidang Industri

 

RUMUSAN MASALAH

1. Apa tahap untuk mendapatkan produk petrokimia ?

2. Apa yang dimaksud industri kimia ?

3. Bagaimana  sifat karakteristik polimer? 

 

TUJUAN

1.      Menjelaskan industri bahan kimia

2.      Mendefinisikan ungkapan Indus
tri kimia dasar

3.      Menjelaskan sifat karakteristik polimer

 

PEMBAHASAN

Industri Kimia Dasar, Berdasarkan bahan maka industri kimia dasar disub-kelompokkan menjadi

1.      Bahan petrokimia, yang biasanya berasal dan minyak

2.      Bahan polimer

3.      Bahan dasar anorganik

Bahan kimia dasar diproduksi dalam jumlah banyak, terutama dijuai kepada industri kimia dan industri yang lain sebelum menjadi produk untuk pelanggan (ECI, 2013). Sebagai acuan, asam etanoat dijual terhadap indusm’ yang membuat senyawa ester, lalu dijual kembali kepada industri yang membuat cat, dan pada kesannya mt ini dipasarkan untuk pelanggan. Dalam hal ini etena dalam jumlah yang sungguh banyak dimuat selaku gas melalui pipa di distribusikan di sebagian Negara-negara Eropa, utamanya dijual kepada perusahaan yang menciptakan poli (etena) dan polimer lainnya. Selanjutnya dijual kembali terhadap industri yang menghasilkan bahan plastik, dan dikala plastik sudah dibuat menjadi produk perlengkapan rumah tangga baru hingga ke tangan pelanggan.

 

1.     Bahan Petrokimia

Industri petrokimia ialah industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang ialah bahan baku industri polymer, dengan materi baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan kini sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa. Basis materi baku dari industri petrokimia yaitu kandungan senyawa hidrokarbon yang didapat dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi, maupun pencairan batu bara, dengan kandungan utama komponen kimia atom C dan H beserta turunannya, tergolong senyawa hidrokarbon dengan ikatan gugus fungsional senyawa tersebut.

  Mengenal Definisi Kimia Hijau Dan Prinsipnya

 

Bahan Dasar Petrokimia Terdapat tiga materi dasar yang dipakai dalam industri petrokimia, adalah olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). Untuk mendapatkan produk petrokimia dilakukan dengan tiga
tahapan, yaitu:

1. Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia.

2. Mengubah materi dasar menjadi produk antara.

3. Mengubah produk antara menjadi produk akhir

 

2.     Bahan Polimer

Polimer ialah molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang ratusan bahkan ribuan molekul sederhana yang disebut monomer. Oleh alasannya itu polimer mempunyai massa molekul relatif sungguh besar. Polimer banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa disadari bahan – materi yang kita gunakan seperti pakaian, botol minum, map dan kantong plastik, kertas, ban, dan lain-lain merupakan produk terbuat dari polimer.

Polimer dapat digolongkan menjadi dua macam, ialah polimer alam (seperti pati, selulosa, dan sutra) dan polimer sintetik (seperti polietilena (PE), nilon, poli vinil klorida (PVC), polikarbonat (PC), polistirena (PS), dan karet silicon). Bahan-bahan ini lazimnya memiliki kepadatan rendah, sedangkan karakteristik mekanik mereka biasanya berbeda dengan logam dan materi keramik).

Sifat – sifat polimer yang karakteristik ini antara lain:

·         Praktis dimasak untuk berbagai macam produk pada suhu rendah dengan ongkos murah.

·         Ringan; maksudnya rasio bobot/volumenya kecil.

·         Tahan korosi dan kerusakan terhadap lingkungan yang garang.

·         Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik.

·         Berguna untuk bahan komponen khusus sebab sifatnya yang elastis dan plastis.

·         Berat molekulnya besar sehingga kestabilan dimensinya tinggi.

 

  3.     Bahan Dasar Anorganik

Kimia anorganik secara luas telah diketahu sebagai cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat dan karakteristik semua atom dalam tabel periodik unsur (kecuali Karbon dan Hidrogen yang lebih banyak didiskusikan dalam Kimia Organik) dan senyawa anorganik yang tersusun atas bagian-bagian tersebut. Selain itu, Kimia Anorganik juga mempelajari prinsip serta fenomena fisika dan kimia yang bersinggungan dengan kimia fisik, kimia analitik, kimia organik, dan biokimia.

  Mengenal Energi Panas Bumi Selaku Energi Terbarukan

Bahan anorganik yakni bahan yg tidak mampu diuraikan. kalau mampu memerlukan waktu hingga jutaan tahun lamanya. materi ini bisa dimanfaatkan sebagai materi untuk membuat kerajinan tangan. Contoh materi-materi anorganik ialah bahan logam, plastik, kaca, karet, dan kaleng. Sifat sampah anorganik ialah tahan usang dan susah membusuk. Sampah ini tidak gampang diuraikan oleh mikroorganisme tanah.

 

 

KESIMPULAN

Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam website ECI (2013) menjeiaskan, bahwa produk industry kimia meliputi empat golongan, yakni: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan llmu Kehidupan (Biologi).

Bahan kimia dasar dibuat dalam jumlah banyak, khususnya dijuai terhadap industri kimia dan industri yang lain sebelum menjadi produk untuk pelanggan (ECI, 2013). Sebagai teladan, asam etanoat dijual kepada indusm’ yang membuat senyawa ester, lalu dijual kembali kepada industri yang menciptakan cat, dan pada alhasil mt ini dipasarkan untuk konsumen.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Arnata. 2015. Teknologi Polimer. Modul Kuliah 1 . Universitas Udayana. Dalam https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/8ffad0a5ccff31f14f934e1bad254493.pdf ( Diunduh 17 Oktober 2021 )

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana

Ismunandar. (2006). Struktur dan Kereaktifan Kimia Anorganik. Modul dan PR Struktur dan Kereaktifan Kimia Anorganik. Bandung: Departemen Kimia ITB.

Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Buku Mengenal Industri Petrokomia. Dalamhttp://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf  ( Diunduh 17 Oktober 2021