Mengenal Agen Spionase “Mossad” dan Kebodohannya

Spionase yaitu sebuah megaproyek yg dikerjakan oleh para biro yg melakukan pekerjaan untuk abnormal. Dalam bahasa arab disebutnya Jasusiyah. Pelakunya dinamakan jasus, jawasis jamaknya. Dalam bahasa populer keseharian kita menyebutnya spion atau inteljen.

Memang benar Jasus ialah kekuatan yg diciptakan oleh sebuah institusi atau negara yg lebih kuat dr sebuah negara itu sendiri, bekerja khusus untuk kepentingan institusi atau negara itu.

Negara, ah terlalu sopan menyebut negara, zionis semacam Israel populer dgn kekuatan inteljennya yg disebut MOSSAD. Mossad ini tersebar luas di dunia Islam. Mossad melakukan pekerjaan seperti setan, 24 jam, dgn dosis profesional, alasannya adalah memang pada umumnya biro-agennya didapat lewat seleksi yg cukup ketat. Hanya orang pilihan yg sungguh bermental baja saja yg mampu lolos seleksi untuk menjadi biro yg jumlahnya sangat banyak itu.

Dan Mossad adalah distributor asing yg bekerja sangat merugikan umat Islam, yg paling dahsyat dibandingkan biro asing lainnya. Mengapa begitu? Sebab hampir semua operasinya memang mengawasi organisasi Islam di seluruh dunia.

Mossad itu mampu dibilang biro yg memang sangat gila, mereka bisa saja mengacak-acak sejumlah negeri & membuat lintang pukang para penguasanya. Setidaknya, informasi tersebut menurut pendapat beberapa golongan yg biasa mengamati sepak terjang para distributor ajaib.

Catatan sejarah menyampaikan bahwa dinas Mossad ini dibentuk pada 1 April 1951 oleh Perdana Menteri Israel yg bernama David ben Gurion. Si David ini pada awal pendiriannya memastikan bahwa tujuan Mossad untuk kepentingan Israel yg sejak berdirinya telah berada di bawah bahaya musuhnya.

Berkantor sentra di Tel Aviv. Pada 1980-an, para anggotanya diperkirakan berjumlah 1500-2000 orang. Direkturnya memang dirahasiakan, tetapi pada Maret 1996, pemerintah Israel meworokan pada publik MayJen Danny Yatom selaku direktur mengambil alih Shabtai Shavit yg dipecat awal 1996.

  Untukmu yang Berdalih “Jangan Nasihati Gue, Neraka..Neraka Gue yang Masuk”

Mossad sepanjang 1970-an,  membunuh pejuang PLO yg terlibat kejadian September Hitam yg menewaskan beberapa atlet Israel pada Olimpiade di Munich, Jerman. Mossad menghancurkan pula kantor PLO pada April 1988 di Tunis, Tunisia, & membunuh salah satu pejabat pentingnya yakni Abu Jihad.

Secerdiknya Mossad, jasus ini pernah pula beberapa kali melakukan kesalahan-kesalan besar.

Pertama, mereka pernah mematikan orang dengan-cara tak sengaja pada tahun 1973 yakni, Ahmed Bouchiki di Lillehammer Norwegia yg dikira Ali Hassan Salameh, seorang penggagas Palestina yg mengomandani Gerakan September Hitam & menculik serta membunuh kontingen Olimpis Israel di München.

Kedua, ini tidak mengecewakan fatal & memalukan, kegagalan mereka mencegah pembunuhan PM Israel Yitzhak Rabin. Agen Mossad kecolongan tatkala warga Yahudi Ortodoks, Yigal Amir memikul senjata & menembak Rabin. Hal tersebut memaksa pemerintahan Israel menjatuhkan hukuman pada direktur Mossad Shabtai Shavit alias dipecat & digantikan MayJen Danny Yatom. Duh.

Mudahnya, bila Anda pernah menyimak film atau membaca buku Tatkala Cinta Bertasbih karya Habiburrahman El-Shirazy pasti Anda tahu bagaimana Mossad melakukan pekerjaan . [Paramuda/ Wargamasyarakat]