Mengenal Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD. Inilah ciri-ciri atau karakteristik kurikulum PAUD 2013 kita diskusikan mulai dr mengomptimalkan anak.
Daftar Isi
Mengenal 5 Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD
Kurikulum pendidikan anak usia dini mempunyai karakteristik yg berlawanan dgn kurikulum satuan pendidikan persekolahan. Karakteristik Kurikulum 2013 PAUD yakni:
1. Mengoptimalkan perkembangan anak.
Perkembangan anak meliputi aspek nilai agama & moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, & seni distimulasi dengan-cara seimbang biar semuanya mencapai perkembangan yg optimal.
Perkembangan teroptimalkan jika kebutuhan anak terpenuhi dengan-cara utuh. Kurikulum mesti mendukung terlaksananya layanan holistik-integratif dgn memadukan layanan pendidikan, gizi, kesehatan, pengasuhan, perlindungan, & kemakmuran anak.
Penerapan kurikulum 2013 PAUD diawali dgn melaksanakan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK). Deteksi dini dibutuhkan untuk mengetahui apakah seorang anak tumbuh & meningkat sesuai usianya. Hasil deteksi dini tumbuh kembang seorang anak menjadi dasar untuk menunjukkan stimulasi & intervensi yg tepat sesuai dgn perkembangannya.
Stimulasi & intervensi tersebut dituangkan ke dlm acara-acara kegiatan untuk menunjang pertumbuhan perkembangan anak. Pelaksanaannya dilakukan berhubungan dgn layanan kesehatan dasar di Posyandu atau tempat layanan kesehatan yang lain.
Hal penting lainnya bahwa Kurikulum PAUD bersifat inklusi dlm arti menghargai keberagaman kesanggupan anaksecara fisik maupun mental tanpa harus membandingkan satu dgn lainnya. Terkait dgn pengertian tersebut penerapan kurikulum bersifat perorangan diadaptasi dgn tingkat perkembangan anak, walaupun penyusunan planning pembelajarannya disusun untuk kelompok.
2. Menggunakan pembelajaran tematik dgn pendekatan saintifik dlm bantuan rangsangan pendidikan;
Dalam model pembelajaran tematik mengakomodir pengenalan konten nilai agama & moral, alam, kehidupannya, insan, budaya, & simbol lewat aktivitas yg terpadu & kontekstual untuk merealisasikan kematangan selaras dgn lingkup perkembangan. Satu tema mampu dikembangkan menjadi sub tema, atau sub-sub tema dgn mengamati kedalaman, keluasan, ketersediaan sumber, & tingkat perkembangan anak.
Pembelajaran tematik disampaikan melalui mekanisme pembelajaran dgn pendekatan saintifik & habituasi. Mengacu pada prinsip diversifikasi dlm pendidikan, maka tema dlm kurikulum 2013 PAUD tak ditetapkan dengan-cara sentralistik melainkan diseleksi & ditetapkan oleh satuan PAUD diadaptasi dgn kondisi & ketersediaan sarana & prasarana lembaga PAUD. Pengembangan tema memikirkan prinsip-prinsip pengembangan tema (1) Kemenarikan, (2) kedekatan, (3) kesederhanaan, (4) keinsidentalan.
Proses pembelajaran dgn pendekatan saintifik & pembiasaan dilaksanakan dlm situasi mengasyikkan. Bermain dilaksanakan dlm situasi belajar, dimana ada keleluasaan anak untuk mengembangkan gagasan, bereksplorasi, tanpa melanggar hukum bareng .
3. Menggunakan penilaian asli dlm mengawasi perkembangan anak
Penilaian mengukur pertumbuhan perkembangan yg dicapai anak setelah mengikuti acara yg dirancang dlm kurikulum. Penilaian dilaksanakan dengan-cara berkelanjutan untuk mendapatkan data perkembangan yg dimunculkan anak pada ketika berkegiatan atau lewat karya yg dihasilkannya.
Hasil penilaian disampaikan berupa laporan perkembangan yg ditulis dengan-cara deskripsi yg menggambarkan capaian perkembangan anak. Hasil evaluasi digunakan selaku materi laporan pada orang renta & selaku masulkan untuk ditindaklanjuti pada kesibukan selanjutnya.
4. Memberdayakan tugas orang renta dlm proses pembelajaran
Kurikulum PAUD menempatkan orang tua selaku partner dlm pendidik. Pelibatan orang tua diyakini menjadi bagian penting dlm proses pembelajaran & mendorong keberhasilan anak di jenjang pendidikan selanjutnya.
Satuan PAUD semestinya memfasilitasi pelaksanaan program keorangtuaan dlm aneka macam bentuk kegiatan. Program pengasuhan terprogram menjadi keharusan kalau satuan PAUD menunjukkan layanan program untuk anak usia 4-6 tahun tetapi jumlah jam pertemuannya kurang dr 900 menit (15 jam) dlm satu ahad. Program pengasuhan menggenapkan kekurangan jam pertemuan mencar ilmu dlm satu ahad dilaksanakan oleh orang renta di rumah, Pengasuhan terprogram disusun guru bareng orang renta.
Disamping orang renta biologis, Kurikulum PAUD pula melibatkan orang-orang dewasa yg ada di lingkungan anak. Pendidik bukan satu-satunya sumber mencar ilmu yg memfasilitasi anak berguru, & kelas bukan satu-satunya tempat anak belajar. Anak mampu belajar di dalam, di luar, di kebun & di semua tempat yg memungkinkan untuk mengenal, benda, flora, orang, tempat, atau kejadian. Anak dapat mencar ilmu dr pendidik, orang renta, sumber lain, buku, & sebagainya.
Bahan asuh & alat peraga diambil dr lingkungan. Pembelajaran yg demikian lebih menghargai proses dr pada hasil semata. Untuk pelaksanaan pembelajaran yg sesuai dgn karakteristik kurikulum PAUD yg paling utama diperlukan perubahan acuan pikir & teladan kerja pendidik.
5. Kurikulum dikembangkan dgn prinsip diversifikasi.
Dalam rangka pembangunan pendidikan, masing-masing daerah membutuhkan pendidikan yg sesuai dgn karakteristik tempat. Kurikulum selaku jantung pendidikan perlu dikembangkan & diimplementasikan dengan-cara kontekstual untuk menyikapi kebutuhan daerah & anak di masa kini & masa mendatang.
Kurikulum nasional yg ditetapkan dlm Permendikbud nomor 146 tahun 2014 bersifat rujukan yg harus dikembangkan menjadi kurikulum operasional oleh satuan pendidikan semoga sesuai dgn keadaan & kekhasan potensi tempat.