Jika kita mengatakan tentang PELAKOR,, siapa nih yang bisa kita salahkan? , Jika kalian berpikir cuma si wanita saja yang salah maka, kemungkinan ANDA juga bisa disalahkan ehehhehe..
Yuups… beberapa pekan terakhir status demi status dan video-video hilir pulang kampung bergantian membanjiri disetiap sudut media umum yang saya mikili.
Pembahasan kali ini perihal “PeLakOr”, ungkapan ini muncul entah dari mana ke mana, tiba-datang aja nongol gitu.. hihihi…
Dua pekan kemarin, saya dan temen sempat mengobrol soal ini, yaaaaps tentang Pelakor.. kami saling bertukar pertimbangan , memisah-misahkan sisi negatif dan aktual yang kemungkinan memperlihatkan faedah bagi kita semoga kita bisa belajar dan mendapat faedahnya. Tentu dari setiap sesuatu yang terjadi niscaya ada makna tersendiri yang mampu kita ambil selaku pelajaran untuk diri, entah dari dongeng orang-orang, pengalaman orang-orang de el el…
Nah, jika kita mengatakan perihal pelakor.. Pelakor merupakan singkatan dari “Perebut Laki Orang” . Awalnya nih saya juga ngak tau “pelakor” itu apaan sih,, kok pada ngomongin itu..
Saya pikir itu sejenis makanan ringan atau tempat wisata baru,, ternyata sesuatu yang menyeramkan dan menyeramkan.. lebih menyeramkan dari film horor.. (jadi merinding nih… )
Ketika seorang perempuan mendekati, merayu, merebut laki-laki yang udah berkeluarga maka, tindakan dan si wanita itulah yang ditafsirkan selaku “Pelakor”..
Setelah aku dan temen aku melakukan penilaian dari aneka macam sudut, insiden rebut merebut, rayu merayu tak akan terjadi bila si cowo juga ngak kegatelan meladeni si cewe itu. Dalam hal ini kita mampu cerna sendiri bahwa bukan si cewenya aja yang salah tapi si cowo juga bahkan kita juga bisa disalahkan..
Trus menurut kalian nih untuk cowonya istilah apa yang cocok untuk mereka?
Membahas PELAKOR maka :
1. TIDAK BOLEH HANYA MENYALAHKAN SI WANITA
Bagi kalian nih para wanita, aku pun juga begitu walaupun belum memiliki pasangan sih, tetapi saya sebagai perempuan mampu mencicipi sesaknya dan sakitnya hati jika orang yang kita sayang ternyata mengasihi orang lain, nih mampu dibilang penghianatan terhadap pasangan.
Sakit hati bahkan bisa tak tertahankan jika hal mirip ini terjadi pada mereka yang telah berkeluarga dan sudah memiliki anak…
Tapi ketahuilah, dalam insiden mirip ini, bukan hanya si perempuan yang merebut kekasih atau suami kalian saja yang salah, namun suami atau kekasih kalian juga yang salah.
Diibaratkan nih, tamu itu tidak akan masuk kalau pintunya ngak dibuka, iyakan??
SOLUSI :
Hubungan komunikasi antara suami istri sungguh penting untuk dijaga, entah peristiwa atau peristiwa yang dikomunikasikan itu penting tidaknya, curhat aja ceritain aja.. saling terbuka satu sama lain ialah kunci dalam menjaga komunikasi berumahtangga.
Perlu dimengerti seorang lelaki juga membutuhkan pelukan dan tempat untuk bersandar agar merenggangkan berbagai penat dalam kesehariannya, Nah… sebagai perempuan kita mesti berupaya dan bakir memahami pasangan kita yakni dengan cara mengetahui kegiatan kesehariannya tanpa memata-matai.
Contohnya:
Berikan pelukan terhadap pasangan kalian sebelum dan sehabis beraktivitas. misalnya kalau kalian mempunyai pasangan yang kerjanya di kantor, maka setelah pulang kantor atau berangkat dari rumah tak salah jika kalian berikan beliau pelukan hangat. Nah, gunakan kata-kata romantis dan gombalan khusus, biasanya lelaki itu suka juga loh digombali ehehhehe.. dan Selalu saling memberi anjuran satu sama lain,, menganalisa diri masing-masing, ohiya penting nih.. jangan lupa untuk menawarkan sarapan pagi untuk pasangan kalian.
2. MENILAI KEDUANYA SALAH
Pelakor,, merupakan julukan yang hanya berpihak ke perempuan saja, tetapi tak melihat balik si lelakinya…
Wanita yang menarik hati suami orang jelas itu merupakan langkah-langkah yang salah, tetapi godaan itu tak mampan bila Suami/ Pasangan kita tak menggubris gombalan itu.
Jika peristiwa rebut-merebut itu telah terjadi maka, dari pihak perempuan dan si lelakinya yang mampu diSALAHkan…
Perlu dikenali, laki-laki yang mudah digoda oleh perempuan lain umumnya laki-laki yang hanya mementingkan hawa nafsu, yah mengasihi alasannya adalah nafsu, dan juga kurangnya pendidikan agama alias minim ilmu agama, alasannya bila si laki-laki paham akan tanggungjawabnya dalam berumah tangga maka ia tak akan melakukan hal sekejam itu kepada tulang rusuknya sendiri.
Jadi, terang kita bisa menyaksikan dari sudut keduanya, bahwa bukan hanya si perempuan yang bertanggungjawab namun si laki-laki juga mesti bertanggungjawab.
SOLUSI :
Berikan perhatian terhadap pasangan kita, cobalah untuk banyak membaca perihal persoalan-problem rumahtangg, dan jangan lupa bila ada masalah maka mesti diselesaikan secara bersama, dan juga kiat-kiat tentang menjaga keutuhan dan keharmonisan dalam berumahtangga.
3. MUNGKIN DIRI SENDIRI YANG SALAH
Dari poin pertama ,, bahkan kedua, dan sekarang poin yang ke tiga. membahas perihal PELAKOR, maka, bukan cuma si wanita, si laki-laki yang mampu disalahkan, tetapi pasangannya/Istri juga mampu disalahkan..
MENGAPA??
Karena, mampu jadi kalian tak tanggap apa yang diharapkan oleh kekasih/suami kalian. Ketika itu, laki-laki akan mencari situasi dan seseorang yang lebih mengerti dirinya..
Ini ialah pelajaran berguna terhadap diri sendiri untuk mencar ilmu memahami sesuatu sebelum sesuatu itu terjadi kepada diri kita.
SOLUSI :
Khusus terhadap kalian para perempuan termasuk aku sendiri, ayoo mencar ilmu bahu-membahu:
1. Jaga Kebersihan diri. Misalnya: kramas yang berkala , maskeran,, luluran. Karena tampilan kita sungguh penting untuk dilihat oleh pasangan sendiri.
2. Harus Jago masak. Misalnya: ayoo mulai cari menu-sajian kuliner yang gres, atau sering-sering masak kuliner kesukaan suami/pasangan kalian, dan pegang prinsip tersendiri, semoga pasangan kalian tidak makan kuliner luar.
PENTING UNTUK PARA WANITA :
KUNCI DALAM MENJAGA PASANGAN, ada beberapa hal yang mesti kita penuhi dan jaga :
1. Pandangan mata pasangan. (jaga kecantikan diri)
2. Perut pasangan. (jangan buat pasangan sampai lapar)
3. Dibawah perut. (hasrat dalam bercinta)
Wallahua’lam…
Semoga kita semua disingkirkan dari lemahnya dogma, serta dijauhkan dari godaan-godaan para perempuan dan para lelaki yang berencana menarik hati pasangan yang kita miliki. Semoga senantiasa dalam isyarat dan lindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Aamiin