Mengapa Tak Boleh Tidur Terlalu Malam?

Diantara kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ialah, ia tak suka begadang. Jika tak ada persoalan penting –baik perihal dakwah ataupun jihad- maka beliau menyegerakan tidur setelah shalat Isya’ kemudian bangkit di pertengahan malam atau sepertiga malam untuk shalat tahajjud atau qiyamullail.

Selain memudahkan tahajjud, ternyata kebiasaan tak tidur terlalu malam pula memiliki banyak faedah medis yg baru dimengerti di zaman modern ini. Sebaliknya, orang yg tidur terlalu malam terancam bahaya kesehatan sebagai berikut:

1. Sistem Imun Melemah

Tidur terlalu malam ternyata besar lengan berkuasa rusaknya sel-sel darah putih. Akibatnya kekebalan badan menjadi melemah & rentan kepada serangan aneka macam penyakit.

2. Diabetes

Tidur terlalu malam pula menghancurkan hormon di badan. Akibatnya tubuh tak toleran kepada glukosa alasannya adalah jumlah insulin menurun. Orang yg tidur terlalu malam menjadi lebih rentan terhadap penyakit Diabetes.

3. Sakit Kepala Hingga Kerusakan Otak

Tidur terlalu malam membuat badan tak mampu beristirahat dgn baik. Meskipun waktu tidurnya sama, katakanlah lima jam, orang yg tidur sebelum tengah malam & bangun sepertiga malam terakhir akan merasakan keadaan fisik yg lebih fit. Sebaliknya, tidur larut malam membuat istirahat tak efektif. Tatkala berdiri kepala terasa berat, itulah tanda gegar otak kecil sedang menyerang. Jika dibiasakan, terus menerus dlm waktu berkepanjangan, kerusakan otak mampu mengancam.

4. Kanker Hati

Dintara penyakit berbahaya akibat tidur terlalu malam yaitu kanker hati. Hal ini sebagaimana diterangkan dlm situs resmi UGM Fakultas Kedokteran Bagian Radiologi. Bahwa penelitian para dokter di National Taiwan Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam & bangkit terlalu siang merupakan penyebab utama kerusakan hati.

Subhanallah… demikianlah pesan yang tersirat medis dr salah satu kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjelaskan kebiasaan dia ini:

مَا نَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ الْعِشَاءِ وَلَا سَهِرَ بَعْدَهَا

Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam tak pernah tidur sebelum waktu isya’ & tak pernah begadang setelahnya. (HR. Ahmad; shahih)

Ibnu Qayyim Al Jauziyah menerangkan dlm Zadul Ma’ad: “Termasuk kebiasaan ia adalah tidur di awal malam & berdiri di pecahan jadinya. Terkadang ia begadang di permulaan malam untuk mengurusi banyak sekali kepentingan orang-orang miskin.”

Semoga kita dimudahkan untuk meneladani beliau, & menerima banyak faedah & pesan tersirat berkat meneladani ia. [Ibnu K/wargamasyarakat]

  5 Hikmah Istihdad (Mencukur Bulu ‘Rahasia’)