Daftar Isi
mengapa sebagai orang beriman kita harus menjauhi perbuatan tajassus & fitnah jelaskan
karena tajassus & fitnah termasuk sikap tercela & berdosa
mengapa sebagai orang beriman harus menjauhi perbuatan tajassus? jelaskan
untuk masuk surga & dapat amal saleh
mengapa selaku orang beriman harus menjauhi perbuatan tajassus?jelaskan!
sebab perbuatan itu tak baik atau tercela
maaf kalau salah
mengapa sebagai orang beriman harus menjauhi perbuatan tajassus?jelaskan
Sebagai orang beriman harus menjauhi perbuatan tajassus yakni sebab tergolong sikap yg tidak boleh dlm Al-Qur’an maupun Hadist.
Pembahasan
Hai teman-sahabat WargamasyarakatLovers…!!! Sekarang kita akan membahas tajassus.
Selamat mencar ilmu…!!!
1. Pengertian
Tajassus ialah mencari-cari sebuah kesalahan orang lain dgn memata-matai atau menyelidikinya.
2. Larangan Tajassus
- Al-Qur’an
“Hai orang-orang yg beriman, jauhilah pada umumnya berprasangka, alasannya bekerjsama sebagian langkah-langkah berprasangka yakni dosa & janganlah ananda mencari-cari kesalahan orang lain” (Al-Hujurat : 12)
Dalam ayat tersebut, Allah Ta’ala sudah melarang untuk mencari-cari sebuah kesalahan orang lain. Walaupun dgn menyelidikinya dengan-cara eksklusif ataupun mengajukan pertanyaan pada temannya. Tajassus pada umumnya yakni kelanjutan dr berprasangka jelek, sebagaimana Allah Ta’ala sudah larang dlm kalimat-kalimat sebelum adanya pelarangan sikap tajassus itu sendiri.
- Hadist
Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam bersabda : “Berhati-hatilah kalian dr tindakan berprasangka jelek, alasannya praduga buruk adalah sedusta-dusta ucapan. Janganlah kalian saling mencari info kejelekan orang lain, saling memata-matai, saling mendengki, saling membelakangi, & saling tidak senang. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yg bersaudara.”
- Amirul Mukminin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu pernah berkata : “Janganlah kamu-sekalian berprasangka terhadap perkataan yg keluar dr saudaramu yg mukmin kecuali dgn persangkaan yg baik. Dan hendaknya kau-sekalian senantiasa menjinjing perkataannya itu pada dugaan-dugaan yg baik.”
- Syekh Abdul Muhsin bin Hamd al-‘Abbad al-Badr dlm tulisannyayang mengutip dr buku karya Imam Abu Hatim bin Hibban Al-Busthi, yakni ”Orang yg cendekia wajib mencari keselamatan untuk dirinya dgn meninggalkan perbuatan tajassus & senantiasa sibuk menimbang-nimbang kejelekan dirinya sendiri. Sesungguhnya orang yg sibuk memikirkan kejelekan dirinya sendiri & melewatkan kejelekan orang lain, maka hatinya akan tenteram & tak akan merasa capai. Setiap kali ia menyaksikan keburukan yg ada pada dirinya, maka dia akan merasa hina tatkala melihat keburukan yg serupa ada pada saudaranya. Sementara orang yg senantiasa sibuk memperhatikan kejelekan orang lain & melupakan kejelekannya sendiri, maka hatinya akan buta, badannya akan merasa letih, & akan susah baginya meninggalkan kejelekan dirinya.”
Pelajari Lebih Lanjut
1. Kajian perihal makna tajassus & ghibah bisa coba cek wargamasyarakat.co.id/tugas/690546
2. Kajian tentang sumber-sumber hokum Islam mampu coba cek wargamasyarakat.co.id/peran/12556413
3. Kajian ihwal larangan suudzon & ghibah bisa coba cek wargamasyarakat.co.id/tugas/1202647
Detail Jawaban
Kelas : 8
Mapel : Agama
Bab 4 : Akhlak Tercela (Akhlakul Mazmumah)
Kode : 8.14.4
Kata Kunci : Tassajus, Perbuatan Tercela, Larangan Tassajus.
Mengapa sebagian orang beriman mesti menjauhi perbuatan tajassus? Jelaskan
Tajassus brarti mngorek2 / mncri2 suatu brita,shinga seseorg brimn di lrg utk brbuat hal tsb d krenakn dia sbuk mncri kslahn / kekurgn org lain sehingga kekurgn yg ad dlm drinya trlupkn & hal tsb mrupakn prbuatn dosa.