Mengapa KGB Jauh Lebih Berhasil Menyusup ke AS?

Perang Dingin berakhir seiring dgn runtuhnya Uni Sovyet di Eropa Timur. Meski begitu, banyak peristiwa-insiden menawan tentangnya yg bisa dibahas hingga kini.

Salah satu hal yg menarik yaitu keterlibatan badan intelijen masing-masing negara yg terkenal yakni Central Intelligence Agency (CIA) & Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KGB). CIA yaitu tubuh spionase Amerika Serikat sedangkan KGB adalah tubuh intelijen Uni Sovyet.

Kedua tubuh intelijen itu terlibat peperangan rahasia di seluruh dunia. Berebut dampak & merealisasikan hegemoni negaranya masing-masing. Pada hasilnya, CIA yg merupakan dinas rahasia yg dimiliki oleh AS menang pasca keruntuhan Sovyet.

Namun ada satu pandangan menawan, KGB dianggap jauh lebih berhasil menyusup ke AS ketimbang CIA menyusup ke Uni Sovyet. Kenapa bisa begitu?

KGB Berhasil Menyusup ke AS

Percaya atau tidak, keuntungan yg dimiliki KGB dibanding sobat-sobat baratnya ialah kebanyakan spionase Uni Soviet, khususnya yg diposisikan di blok barat, melakukannya untuk tujuan ideologis.

Pada 1940-an, ilmuwan Soviet sungguh frustrasi dgn ongkos bikinan bahan bakar uranium, teknik industri mereka kurang.

Mereka pula sangat mencari mekanisme yg digunakan untuk pemisahan U-235, tata cara peledakan apa yg dipakai, & perlengkapan apa yg dipakai untuk melakukannya. Makara mereka bertekad untuk mencuri rahasia ini.

Tidak seperti informan CIA & MI6 yg menunjukkan rahasia sebab kepentingan eksklusif (mirip uang atau akad kehidupan yg lebih baik di Amerika Serikat atau Eropa Barat), NKVD merekrut simpatisan komunis yg sungguh terbantu dgn akses ke akomodasi atom rahasia, bahkan seringkali tanpa membayar mereka.

  Pidato Persuasif: Menguasai Seni Mempengaruhi Dan Membujuk Pendengar

Setelah Perang Dunia II & sesudah kebangkitan sosialisme, beberapa kaum liberal di barat yakin bahwa Uni Soviet yakni korban sebenarnya dr mesin perang Nazi. Oleh alasannya adalah itu, mereka pantas menerima semua santunan yg diperlukan.

Banyak pula yg jatuh cinta pada mesin propaganda Soviet yg meningkat pesat & dilaksanakan oleh KGB, mereka membuatkan betapa patut & adilnya kehidupan masyarakat Soviet.

Menganggap Tidak Membantu Orang Rusia

Mereka mengembangkan bagaimana orang hidup di bawah sosialisme tak melihat perbedaan ras atau agama, & bahwa sosialisme adalah satu-satunya kesempatan bagi orang lemah untuk hidup bermartabat & kedamaian yg abadi.

Kapitalisme, itu bukan saja tak adil tatkala menyangkut interpretasi dasar marxis ihwal satu kelas yg berkuasa atas yg lain. Kapitalisme mengunggulkan satu kelas rasial, yg menjadi masalah di banyak negara barat terutama Amerika, di mana gerakan hak-hak sipil ditekan.

Dengan demikian mesin propaganda KGB menarik minat banyak kaum liberal. Orang-orang mirip:

  • Keluarga Rosenberg
  • Cambridge Five
  • Theodore Hall
  • Klaus Fuchs
  • David Greenglass
  • Harry Gold

Sebagian besar spionase ini menolong Soviet dengan-cara sukarela (Soviet tak membuang waktu untuk memberi mereka sumber daya & teknik menyampaikan isu).

Kebanyakan spionase yakin bahwa mereka tak menolong orang Rusia, tetapi pada kenyataannya menolong sebuah ideologi.

Mereka membantu sosialisme, & menyaksikan diri mereka selaku patriot kepada tujuan komunis.

Mereka melihat komunisme sebagai garis pertahanan terbaik melawan fasisme & hak asasi manusia. Dan negara-negara kapitalis mereka dipimpin oleh para pebisnis egois rakus yg tak kesengsem menolong kelas pekerja.

KGB menyusup ke AS
Mata-mata Soviet yg tertangkap dengan-cara kontroversial, Rudolf Abel. (Via NPR)