Mengapa Jazirah Arab Sulit Bersatu? Hadits Nabi Ini Menjelaskannya

Jazirah Arab merupakan semenanjung besar di Asia Barat Daya pada persimpangan Afrika & Asia. Secara geografis, ia memiliki batas dgn Laut Merah di barat daya, Laut Arab di tenggara, Teluk Persia & Telok Oman di timur lautnya.

Secara politik, Jazirah Arab terdiri dr sembilan negara yaitu Arab Saudi, Kuwait, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, Bahrain, Irak & Suriah. Total luasnya meraih 3,7 juta Km2 dgn jumlah penduduk sekitar 140 juta jiwa.

Yang menarik, kenapa Jazirah Arab susah bersatu padahal sama-sama negara muslim, mayoritas orangnya beragama Islam? Misalnya masalah modern, pemboikotan Qatar. Mereka pula terbelah dlm menghadapi dilema Palestina.

Padahal jika mau bersatu, jazirah Arab akan menjadi kekuatan Islam yg cukup disegani. Jika bersatu, masalah Palestina & dunia Islam lebih gampang tertuntaskan.

Sulitnya Jazirah Arab bersatu rupanya telah diisyaratkan dlm sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ أَيِسَ أَنْ يَعْبُدَهُ الْمُصَلُّونَ فِى جَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَلَكِنْ فِى التَّحْرِيشِ بَيْنَهُمْ

“Sesungguhnya setan telah putus asa untuk menjadikan orang-orang yg sholat di Jazirah Arab menyembahnya. Akan namun (ia tak putus asa) dlm menaburkan benih perselisihan di antara mereka” (HR. Muslim)

Baca juga: Sholat Jenazah

Setan-setan telah berputus asa alasannya umat Islam di Jazirah Arab tak mungkin menyembahnya. Namun, setan-setan dr kalangan jin & insan terus menaburkan benih perselisihan agar Jazirah Arab tak bersatu. Agar mereka tak menjadi kekuatan besar yg membela & memperjuangan Islam & dunia Islam.

Apa yg dihembuskan selaku biang utama petikaian? Materi, kepentingan duniawi. Mulai dr ekonomi hingga dampak politik. Yang satu ingin lebih unggul dr yg lain, & di saat yg sama tidak mau pihak lain lebih unggul dr pihaknya.

  Hidup Ruwet dan Rezeki Seret? Amalkan Ayat Ini

فَوَاللَّهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ ، وَلَكِنِّى أَخْشَى أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَى مَنْ قَبْلَكُمْ ، فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا ، وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ

“Demi Allah bukan kemiskinan yg gue takutkan atas diri kalian tetapi yg gue takutkan ialah dunia dibentangkan untuk kalian sebagaimana dibentangkan untuk umat sebelum kalian kemudian kalian berlomba menerimanya sebagaimana mereka berlomba sehingga dunia membinasakan kalian sebagaimana sudah memisahkan mereka” (HR. Bukhari & Muslim)

Level impian menguasi materi ini terus meningkat sampai pada tahapnya menjadi cermin dr al wahn; penyakit akut yg disabdakan Rasulullah akan menimpa umatnya. Cinta dunia & takut mati.

يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا. فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ. فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

“Hampir saja para umat (orang-orang kafir) mengerumuni kalian dr berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi masakan dlm piring”. Kemudian seseorang mengajukan pertanyaan,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada dikala itu sedikit?” Rasulullah menjawab,”Bahkan kalian pada ketika itu banyak. Akan namun kalian bagaikan buih di lautan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati lawan kalian & akan menimpakan wahn dlm hati kalian.” Kemudian seseorang bertanya, “Apa itu wahn?” Rasulullah bersabda, “Cinta dunia & takut mati.” (HR. Abu Dawud & Ahmad; shahih)

Baca juga: Ayat Kursi

Maka di samping perselisihan & sulitnya bersatu, mereka pula kehilangan kekuatan tatkala berhadapan dgn lawan. Bahkan laksana sepiring kuliner yg diperebutkan hegemoni Barat. Lihatlah imbas Amerika Serikat di Jazirah Arab yg mampu mempengaruhi kebijakan-kebijakan mereka. Jazirah Arab yg mestinya menjadi singa pemberani, sekarang terlihat bertekut lutut di hadapan kekuatan kafir Barat. Semoga tak usang lagi kebangkitan umat tiba membalik keadaan. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]

  Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Khattab Masuk Islam