Mengapa Faktor Agama Menjadi Faktor Sentral Dalam Perang Padri?

mengapa faktor agama menjadi aspek sentral dlm perang padri?

sebab adanya pertikaian antara kaum adab & kaum padri selaku akibat dr usaha yg dijalankan kaum padri untuk memurnikan pedoman Islam dgn meniadakan budpekerti kebiasaan yg tak sesuai dgn aliran islam.

sbrggl:) smg bermanfaat

apa saja faktor faktor terjadinya perang padri

– Kaum Adat memiliki kebiasaan jelek
– Menyatunya belanda & kaum budbahasa

Mengapa faktor agama menjadi faktor sentral dálam perang padri

karena perang ini dimulai dgn hadirnya pertentengan sekelompok para ulama yg dijuluki kaum padri

Mengapa faktor agama menjadi faktor sentral dlm perang padri

Mengapa aspek agama menjadi faktor sentral dlm Perang Padri?

Pendahuluan

Hai gaes, mari kita menengok sejarah perjuangan sebelum kemerdekaan Indonesia. Satu diantaranya adalah Perang Padri. Kali ini kita akan membahas wacana “mengapa faktor agama menjadi faktor sentral dlm Perang Padri?”

Pembahasan

Perang Padri merupakan perang yg terjadi di Sumatera Barat tepat wilayah Kerajaan Pagaruyuang. Perang terjadi sekitar tahun 1803 sampai 1838, diawali adanya pertengkaran antara kaum budpekerti & kaum Padri ihwal penerapan fatwa agama Islam.  

Kaum budpekerti merupakan masyarakat sekitar pagaruyuang yg beragama Islam namun tetap menjalankan budpekerti kebiasaan yg berlawanan dgn aliran Islam, seperti berjudi, minum minuman keras, & sabung ayam.  

  Uraikan Mengenai Properti Yang Digunakan Dalam Tarian Kuda Lumping!

Kaum Padri merupakan kelompok muslim yg yang terdiri dr tokoh-tokoh yg sudah menunaikan ibadah haji diantaranya Haji Miskin, Sumanik, & Piabang. Para tokoh ini sudah mendalami ajaran Islam di Mekah lalu ingin menerapakan ajaran Islam & menghilangkan akhlak kebiasaan yg tak sesuai dgn pedoman Islam di tempat tersebut.  

Perundingan antara kaum Adat & kaum Padri terus dijalankan. Kaum Padri meminta kaum adab untuk meninggalkan adat-istiadat yg tak sesuai dgn fatwa Agama Islam. Perundingan ini tak mendapatkan akad, kaum Adat yg notabene sudah memeluk Islam tetap tak bersedia meninggalkan adab-istiadat yg tak sesuai dgn ajaran Agama Islam, sehingga terjadilah perang.

Pada perang Padri, Harimau Nan Salapan bertidak sebagai pemimpin kaum Padri sedangkan Sultan Arifin Muningsyah selaku pemimpin kaum Adat. Perang terus terjadi sampai pada suatu tatkala kaum Adat merasa terdesak sehingga meminta tunjangan pada pihak Belanda. Walaupun pada alhasil kaum Adat berbalik bergabung dgn kaum Padri berperang melawan penjajah Belanda. Perang Padri dimenangkan oleh Belanda ditandai dgn penguasaan Benteng Bonjol & penangkapan Tuanku Imam Bonjol oleh Belanda.  

Kesimpulan

Jadi kesimpulannya, faktor agama menjadi aspek sentral dlm Perang Padri alasannya adalah penyebab pecahnya Perang Padri yaitu sebab pertengkaran antara Kaum Adat tak mau meninggalkan budbahasa kebiasaan yg tak sesuai dgn ajaran agama Islam mirip yg diusulkan Kaum Padri.  

Pelajari Lebih Lanjut  

Baca ihwal ini “Sebutkan tokoh dlm Perang Padri?” di sini ya https://Wargamasyarakatorg .co.id/peran/4045393

Baca wacana “Peran Tuanku Imam Bonjol di perang paderi & nilai keteladanan”

di sini ya https://Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/1005902

Baca pula “Dimana tempat terjadinya Perang Padri” di sini ya https://Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/2724698

  Contoh Sikap Dan Perilaku Menghargai Persamaan Kedudukan Warga Negara Dalam Bidang Politik,ekonomi,sosial Budaya, Hukum Dan Pemerintah

Semangat belajarnya pejuang ilmu!

———————————————————————————-

Detil Jawaban

Kelas  :  XI

Pelajaran  :  IPS Sejarah

Kategori  :  Bab 2 – Perjuangan Daerah di Indonesia

Kata kunci  : Perang Padri, aspek agama, aspek sentral

Kode  : 11.3.2001

mengapa aspek agama menjadi faktor sentral dlm perang padri

sebab ketidak pantasan kaum adat yg suka mabuk, berjudi, mencuri yg terperinci melanggar syariat Isalm yg diyakini oleh Kaum Padri